PAPUADALAMBERITA.COM. AIMAS – Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri kembali menggelar kegiatan jemput bola layanan adminduk di wilayah 3T sebagai program prioritas nasional. Dirjen Teguh Setyabudi menyebutkan, di tahun 2024 Dukcapil bakal menyambangi 19 daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) proritas.
“Dari jumlah itu Dukcapil telah menyelesaikan kegiatan jemput bola hingga 7 daerah yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Sumba Barat, Buru Selatan, Tojo Una-Una, Maluku Barat Daya, Seram Bagian Barat dan Kabupaten Sorong merupakan daerah yang ke delapan,” jelas Dirjen Teguh dalam sambutannya pada acara Jemput Bola Pelayanan Adminduk Daerah 3T di Lapangan Alun-alun Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD), Selasa (23/4/2024).
Hadir dalam kesempatan tersebut Komisioner Ombudsman RI Jemsly Hutabarat, Kadis Dukcapil PBD Adolof Kambuaya mewakili Pj Gubernur PBD, Pj Bupati Kabupaten Sorong Edison Siagian, Kadis Dukcapil Kab Sorong Edi Siswanto, para camat dan lurah se Kabupaten Sorong serta ratusan masyarakat pemohon dokumen kependudukan.
Dirjen Teguh menyampaikan, kegiatan jemput bola layanan Adminduk daerah 3T bertujuan agar masyarakat di wilayah tersebut dapat memiliki dokumen kependudukan. “Bukan hanya KTP-el tetapi setidaknya ada 20 jenis dokumen kependudukan yang diberikan secara terintegrasi bagi setiap penduduk sejak lahir hingga wafat.”
Misalnya, bayi baru lahir diberikan akta lahir, KIA dan KK baru orangtua dengan nama tambahan nama si bayi. Untuk pemilih pemula sebelum atau pas di usia 17 diberikan layanan perekaman KTP-el. “Bahkan di Kabupaten Sorong, bagi pemilih pemula yang merekam KTP-el langsung diberi kupon diskon berenang di Hotel Aimas Convention Center. Ini terobosan menarik Pak Kadis Edi Siswanto.”
Layanan dokumen kependudukan apalagi? “Saat menikah diberikan akta nikah; akta cerai bila tidak ada kecocokan dalam rumah tangga; akta kematian diberikan bila ada anggota keluarga dilaporkan meninggal; surat keterangan pindah bila pindah domisili, dan seterusnya,” tutur Dirjen Teguh rinci menjelaskan.
Komisioner Ombudsman Jemsly Hutabarat turut menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan jemput bola adminduk ini. “Kami lembaga pengawas pelayanan publik sangat mengapresiasi positif acara ini sebagai suatu terobosan pelayanan publik, karena masyarakat yang antusias datang terlayani dengan baik,” kata Jemsly.
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Teguh Setyabudi Dalam Kegiatan Jemput Bola Layanan Adminduk di Wilayah 3T sebagai Program Prioritas Nasional Yang Berlangsung di Lapangan Alun-alun Distrik Aimas Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (23/4/2024). FOTO : PUSPEN KEMENDAGRI. PAPUADALAMBERITA.COM.
Ia menyebutkan layanan jemput bola ini untuk mencegah terjadinya mal administrasi. “Maladministrasi adalah pelayanan yang buruk atau jelek, pelayanan langsung melalui jemput bola sekaligus untuk mencegah hal itu terjadi,” tegasnya.
Pj. Bupati Sorong Edison Siagian menyatakan, layanan jemput bola sangat istimewa sebagai bentuk hadirnya negara di tengah masyarakat. “Ini sangat istimewa dan tidak terjadi setiap hari, didatangi langsung oleh pejabat pusat Dirjen Dukcapil Kemendagri Bapak Teguh Setyabudi. Bapak-Ibu akan dilayani perekaman dan pencetakan dokumen adminduk selama 2 hari sampai besok,” kata mantan Sekda Provinsi PBD itu.
Kadis Dukcapil dan PMK Provinsi PBD, Adolof Kambuaya mewakili Pj Gubernur PBD tak dapat menyembunyikan rasa sukacitanya. “Kami berbahagia sekali bisa dikunjungi langsung oleh Pak Dirjen Dukcapil. Artinya ada perhatian pemerintah pusat ke Provinsi PBD yang baru berusia 1 tahun 4 bulan,” kata Adolof.
Dalam kesempatan ini, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi membawa oleh-oleh 8.000 keping blanko KTP-el yang diterima Kadis Dukcapil Kabupaten Sorong Edi Siswanto.
Dirjen Teguh juga berkenan memberikan dokumen kependudukan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dilanjutkan dengan kunjungan ke loket-loket pelayanan serta berdialog dengan masyarakat.(rls/RL 07)
Â
Â
Â