Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat, Dokter Arnold Tiniap, Sabtu (23/1/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pasca vaksiniasi di Papua Barat sampai saat ini (Sabtu, 23 Januari 2021, red) belum ada laporan keluhan tidak awajar dari warga atas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang diterima Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat.
Baca juga: Dokter Arnold: Komda KIPI Akan Tangani Jika Ada Kejadian Pasca Penyuntikan Vaksin Covid-19
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Terima 12. 040 Dosis Vaksin Corona, Dikawal Brimob Polda Papua Barat
Provinsi Papua Barat telah mencangkan vaksinasi oleh Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan Rabu 13 Januari 2021 ditandi dengan vaksinasi kepada 14 warga di Manokwari, seperti Pangdam XVIII/Kasuari, Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Direktur RSUD Provinsi Papua Barat, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sedangkan dua kabupaten dan satu kota di Papua Barat yang telah menerima vaksin corona tahap pertama yaitu, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kota Sorong. Selain pejabat di wilayah masing-masing penerima vaksin telah divaksinasi, vaksin tahap pertama telah dilakukan kepada tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan saat vaksinasi pada Rabu 13 Januari 2021 di RSUD Provinsi Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
‘’Kami (Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat, red) belum mendapatkan laporan secara keseluruhan kejadian ikutan pasca imunisasi, dari beberapa teman yang divaksinasi di Manokwari, hanya keluhan ringan, misalnya nyeri telinga, merasa gatal-gatal di mata, merasa lapar dan mengantuk. Itu efek samping ringan. Keluhan itu sehari setelah di vaksin,’’ ujar Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 Papua Bart, dr Arnold Tiniap yang ditemui wartawan seusai penjemputan 12.040 dosis vaksin yang tiba Sabtu (23/1/2021) di Bandar Udara Rendani Manokwari.
Dokter Arnold yang juga Direktur RSUD Provinsi Papua Barat ini mengatakan, untuk memantau mengawasi keberlangsungan pelaksanaan vaksinasi di Papua Barat, telah terbentuk Komis Daerah (Komda) KIPI di kota dan 12 kabupaten.
‘’Komda KIPI kabupaten dan kota sudah terbentuk. Nanti ada tim yang melaporkan kejadian ikutan pasca imunisasi. Komda KIPI kan terdiri dokter sepesialis yang setiap saat berada di masing-masing layanan informasinya, nanti mereka dapat laporan dari unit,’’ tambah dokter Arnold.
Ia mengaku selaku penerima vaksin dosis pertama pada 13 Januari lalu tidak mempperoleh kejadian ikutan pasca imunisasi dan tidak memperoleh rekasi yang tidak wajar.(tam)