Bintang sepakbola Indonesia, Boas Solossa. PAPUADALAMBERITA. FOTO: IG BOAS SOLOSSA
Komika Nasional Jhon Yewen (kiri) dan Najwa Sihab . PAPUADALAMBERITA. FOTO: IG YEWEN
Bupati Kabupaten Maybrat Drs Bernard Sagrim, MM. PAPUADALAMBERITA. FOTO: DOKUMEN PEMDA MAYBRAT
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTR (HAN) dan Rektor Universita Papua Meky Sagrim dalam satu kesempatan.PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENDAM XVIII/KASUARI
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kabupaten ini baru saja berduka, lantaran empat prajurit TNI BKO dari Kodam XIII/Merdeka yang bertugas sebagai Satgas teritorial di Pos Ramil gugur dengan tragis.
Maybrat adalah satu kabupaten dari 13 kabupaten dan kota di Papua Barat, Maybrat lahir dari pemekaran Kabupaten Sorong tahun 2009, luas wilayah 5.461,69 km². Jumlah penduduk kabupaten Maybrat dalam sensus penduduk 2020 2.991 jiwa dengan pusat pemerintahannya di Kumurkek, Distri Aifat.
Baca juga: OPINI *Rustam Madubun: Teror di Pos Ramil Pesan TPNPB Bangkit di Papua Barat
Baca juga: 4 Anggota TNI BKO Meninggal, Pangdam Perintahkan Buru Pelaku Penyerangan Pos Koramil Kisor
Kini dipimpin Drs Bernard Sagrim, MM dan Wakilnya Drs Paskalis Kocu, MSi memiliki tageline “Nehaf Sau, Bonout Sau – Satu Hati, Satu Komitmen” yang artinya Satu Hati Satu Komitmen” Mewujudkan Masyarakat Maybrat Yang Sehati, Bersatu Membangun Dan Mengembangkan Sumber Daya Maybrat Untuk Kesejahteraan Yang Adil Dan Merata“.
Kabupaten Maybrat memikul Visi, Misi, kebijakan, program strategis pembangunan bersama-sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama.
Nama Maybrat sempat melambung ketika perebutan ibu kota kabupaten, antara Ayamaru dan Kumrkek, akhirnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2009 pasal 7 tentang letak ibu kota memutuskan ibu kota Kabupaten Maybrat di Kumurkek Distrik Aifat.
Kini Maybrat sudah 12 tahun pisah dari Kabupaten Sorong, tanggal 2 September 2021 nama Kabupaten Maybrat mencuat hingga ke dunia internasional karena aksi kelompok separatis teroris (KST) mengakibatkan satu perwira TNI dan tiga anggota TNI meninggal dunia di Pos Koramil Kisor Distrik Aifat.
Pascah peristiwa 2 September 2021 Bupati Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Bernard Sagrim angkat bicara, melalui siaran persnya secara tertulis mengutuk pelaku penyerangan Pos Koramil Maybrat, di Kampung Kisor, Aifat Selatan, Papua Barat. Bupati pun meminta TNI dan Polri segera menangkap pelaku penyerbuan Poas Ramil.
Bupati mengatakan, pembunuhan di Pos Koramil adalah peristiwa sadis dan tidak berprikemanusiaan, dalam peradaban turun-temurun tiga masyarakat adat di wilayah Maybrat, tidak pernah ada peristiwa sekejam itu.
Ia dan pemerintah Kabupaten Maybrat sangat menyesalkan dan berduka atas penyerangan yang menewaskan, Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, Lettu Chb Dirman, dan dua anggota TNI menderita luka berat.
Kabupaten Maybrat memiliki 41 Distrik, 259 kampung, dan dua kelurahan. Di Maybrat ada 3 SMU dan 1 SMK. Memiliki sekitar 45.000 orang. Pendapatan Asli Daerahnya terbilang kecil.
Pembangunan Kabupaten Maybrat didanai APBD yang merupakan alokasi dari APBN, pada Desember 2020 DPRD Kabupaten Maybrat menetapkan APBD Maybrat tahun anggaran 2021 senilai Rp840.159.608.000. APBD Maybrat 2021 turun Rp201 miliar lebih sedangkan APBD 2020 senilai Rp 1.041.445.629.891.
Diakhir tahun 2020 Bupati Maybrat, Bernard Sagrim mengatakan, penurunan APBD 2021 dibanding tahun sebelumnya karena pandemi COVID-19.
Dampak dari penurunan APBD sejumlah pembangunan ruas jalan nasional Kabupaten Maybrat anggarannya dihentikan. Seperti proyek peningkatan Jalan Yukase Ayamaru Utara-Mare yang anggarannya Rp13 miliar lebih dihentikan pemerintah pusat.
Terlepas dari peristiwa berdarah 2 September 2021 di Pos Ramil, dari sisi sumber daya manusia Kabupaten Maybrat terbilang diatas rata-rata, cerdas. Maybrat banyak melahirkan generasi-generasi intelktual Papua yang berprestasi dan berkelas di Indonesia.
Catatan papuadalamberita.com ada sederet orang-orang hebat dibidangnya dari Kabupaten Maybrat, seperti mantan Gubernur Irian Jaya (kini Papua, red), Jap Solossa (almarhum), mantan Rektor Universita Cenderawasih Jayapura yang juga mantan Menteri Negara Lingkugan Hidup Kabinet Kerja, Prof Baltasar Kambuaya, Rektor Universitas Papua, Doktor Meky Sagrim, Walikota Sorong Lambert Jitmau (petahana), Bupati Maybrat Bernard Sagrim (petahana), bintang sepakbola Indonesia Boas Solossa, mantan walikota Sorong pertama Drs Jonathan Annes Jumame, MM, Mantan Ketua DPRD Kota Sorong, Willson Reynold Jumame yang menjabat pada tahun 2009 – 2014 (almarhum), Dr Martinus Solossa, SH, MHum Dekan Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih, dalam dunia intertaimen komika nasional Jhon Yewen yang biasa disapa Yewen .(rustam madubun)