Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol DR Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey saat ditemui wartawan, Selasa (12/5/2020), di Polda Papua Barat. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Maraknya akasi kejahatan dan kekerasan membuat Kepolisian Daerah Papua Barat membentuk tim memburu pelaku-pelaku kejahatan, itu sebagai langkah mencegah setiap aksi kejahatan yang akan terjadi.
Baca juga:Kapolda Papua Barat Bantu Bapok untuk Wartawan
Kepolisian, melalui Polda Papua Barat maupun Polres-Polres tidak hanya mengungkap siapa pelaku kejahatan, begal, tetapi juga akan mengungkap kenepa pelaku kejahatan itu melakukan begal.
‘’Mereka berbuat kejahatan kami (kepolisian) berusaha tidak hanya mengungkap kasus (begal) setelah itu selesai, tidak, kami mengungkap juga kenapa mereka melakukan kejahatan (begal) itu, sehinggakita semua Stakeholder, baik pemerintah daerah, Forkopimda sama-sama memikirkan, supaya mereka tidak menjadi pelaku kejahatan,’’ jelas Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol DR Tornagogo Sihombing yang ditemui wartawan Selasa (12/5/2020) di Polda Papua Barat, pagi.
Kapolda Papua Barat mengatakan, masalah kejahatan dan kekerasan merupakan tangungjawab kepolsian dan menjadi masalah baginya juga.
‘’Nanti kami bersama-sama dengan Forkopimda juga akan mendiskusikan masalah ini dan ini juga menjadi evaluasi saya di dalam pengungkapan kasus-kasus kriminal, dimana juga saya akan memberi masukan Kenapa latar belakang begal terjadi,’’ ujar Kapolda Papua Barat yang didampinggi Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey.
Situasi Kamtibmas di tengah-tengah pandemic COVID-19 seperti pencurian dengan kekerasan diakui Kapolda Papua Barat cukup mendominasi.
‘’Kita sudah ungkap ada beberapa menjadi dalang, karena kita sudah tangkap dan saat ini memang kita sedang meningkatkan patroli kita, karena saya punya pandangan bahwa kita lebih baik mencegah daripada terjadi. Kita tidak ingin masyarakat yang sudah menderita akibat dari masalah COVID-19 jangan menderita karena banyaknya korban kejahatan dan kekerasan atau yang disebut dengan begal itu,’’ tegas jenderal bintang satu yang sebentar lagi menjadi Irjen Polisi ini.
Tornagogo Sihombing mengatakan, dimasa COVID-19 kejahatan lain relatif terkendali, karena kasus-kasus lain secara kuantitas menurun, secra kualitas Kapolda menilai ada korelasi dengan situasi COVID-19.
‘’Karena banyak warga di rumah tidak dijalan, atau jalan pada saat-saat tertentu , dan ada masyarakat yang keluar rumah pada jam-jam tertentu di malam hari menjadi korban, tapi kami sudah petakan siapa-siapa yang menjadi pelaku itu, sudah lebih dari 10 yang ditangkap, kita sudah mengetahui, Saya harapkan untuk bagaimana nanti, ada pelaku yang memang kita perlu stressing dimana mereka juga mungkin untuk kehidupan lebih baik.(tam)