Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga yang ditemui wartawan di Pasar Sanggeng Manokwari, Rabu (9/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH, MA kaget dan prhitani bertemu seorang anak sekolah dasar yang putus sekolah Sarpar (10 tahun) bermain di Pasar Sanggeng Rabu (9/11/2022) pagi.
Baca juga: Ketika Mama Papua Tawarkan Kapolda Beli Rambutan, Semuanya Harga Berapa?
Jenderal bintang dua polisi di Papua Barat ini benar-benar kaget dan merasa sangat miris, Ia mengaku sangat sedih terhadap masa depan anak itu.
‘’Seperti tadi kita lihat anak kecil bernama Sarpar tidak sekolah, ada apa? Nah, kita hadir untuk menampung, pemuda-pemuda, anak-anak yang putus sekolah, mereka mungkin takut saja ke sekolah,’’ ujar Kapolda yang ditemui wartawan di Pasar Sanggeng Manokwari seusai kerja bakti, Rabu.
‘’Kita (Polda Papua Barat, red) menyediakan, layani dengan baik, mereka hanya datang belajar gratis, kita lakukan itu bersama-sama Yayasan Rumbai Koteka Manokwari,’’ sambung Kapolda.
Polda Papua Barat dan Yayasan Rumbai Koteka Manokwari menyediakan tempat belajar, tenaga mengajar bagi anak- anak putus sekolah.
‘’Maksud kita, agar masyarakat terbantu, jumlah anak putus sekolah di Papua Barat 68.988 orang itu angka yang spektakuler,’’ kata Kapolda prihatin.
Kapolda mengaku, kira-kira bagaimana masa depan anak ini 15 atau 20 tahun mendatang?
‘’Mereka ini menjadi beban kalau tidak dapat pendidikan, edukasi yang cukup, karena itu tergerak hati saya untuk ini, bisa kita tampung, fasilitasi mereka dapat pendidikan minimal mereka bisa membaca, mengetahui literasi – literasi, sehingga mereka mencari nafkah dengan pendidikan yang ada,’’ tandas Kapolda.
Lanjut Kapaolda rumah belajar yang dibuka Polda Papua Barat ini tidak hanya di Manokwari tetapi juga telah dibuka di Sorong, Fakfak di Teluk Bintuni, Aimas.
‘’Kami bekerja sama dengan dinas pendidikan, pemerintah daerah, sekolah-sekolah, guru-guru dan relawan, relawan sangat antusias dan sangat bersemangat untuk mendidikan anak-anak muda Papua,’’ ujarnya.
‘’Saya menemukan sendiri, Saya prihatin, bahwa dia Sarpas sekolah hanya sampai kelas IV SD, sampai sekarang belum bisa baca, pagi-pagi sudah main di pasar,’’ ungkap Kapolda kembali tentang Sarpas yang tadi ditanya Kapolda.
‘’Mereka tidak tahu mau melakukan apa, saya pikir kalau kita tidak hadir memberikan kontribusi kepada masyarakat, siapa lagi yang mau membantu,’’ ungkap Kapolda.
Cerita Kapolda menemukan Sarpas tadi, berawal ketika seusai bersih-bersih Pasar Sanggeng, Kapolda melihat-lihat buah duren yang di jual pedagang .
Seusai membeli durian, si bocah 10 tahun itu berdiri depan Kapolda, Kapolda menyapanya, menanyakan namanya dan sekolahnya.
Si bocah yang sementara main permainan toktok itu dengan malu-malu menyebut nama dan sekolahnya yang hanya sampai di kelas IV SD.
‘’Kamu namanya siapa, sekolah kelas berapa,’’ tanya Kapolda pada Sarpas.
‘’Nama Sarpas, saya kelas empat, tidak sekolah lagi,’’ ujarnya.
‘’Tinggal dengan siapa di sini,’’ sambung Kapolda.
‘’Tinggal dengan om,’’ pintahnya yang mengaku orang tuanya dari di Kabupaten Teluk Wondama.
Dengan malu-malu sambil sedikit menunduk, Ia pun menerima uang Rp50.000 pemberian Kapolda.
‘’Terima kasih, jwaba bocah itu singkat.
‘’Nanti belajar yah, gratis tidak bayar, hanya seminggu dua kali,’’ ajak Kapolda padanya.
Ia hanya menganguk-angguk kepala, sambil berjalan meninggal Kapolda dan Kabid Humas serta anggota Polda yang melihat dialog singkat Sarpas bersama Kapolda.(rustam madubun)
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga bersama sejumlah pejabat utama membeli buku tulis untuk rumah belajar di Sanggeng , Rabu (9/11/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.