Papua Barat

Kapolres Sebut Misteri Kematian Suamiati di Sowi Gunung Temui Titik Terang, 10 Orang Diperiksa

152
×

Kapolres Sebut Misteri Kematian Suamiati di Sowi Gunung Temui Titik Terang, 10 Orang Diperiksa

Sebarkan artikel ini
Print

 Kapolres Manokwari, AKBP Deddy Foury Millewa, SH. S.IK. M.IK ditemui wartawan, Kamis (19/3/2020) di Polda Barat. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Polres Manokwari telah memeriksa 10 saksi terkait kematian Sumiati Simanullang (34), honorer Dinas Kesehatan Manokwari yang ditemukan tidak bernyawa pada Sabtu (7/3/2020) pukul 17.00 WIT di kawasan perumahan Mako Brimob, Sowi Gunung, Manokwari, Papua Barat.

‘’Ada 10 saksi yang sudah diperiksa, suami korban kita belum periksa masih sebatas interview karena masih berduka, kita mendengar anaknya meninggal kami memahami kondisi piskologis itu,’’ jelas Kapolres Manokwari,  AKBP Deddy Foury Millewa, SH. S.IK. M.IK kepada wartawan seusai penyambutan Bintara Remaja tahun ajaran 2019-2020 Polda Papua Barat, Kamis (19/3/2020) di Polda Papua Barat.

‘’Saat ini kita terus melaksanakan penyelidikan dan penyidikan alhamdulillah sudah ada titik terang,  kita tinggal menunggu hasil dari Laborotorium Forensik (Labfor) Makassar, sambung Kapolres Manokwari.

Kapolres melanjutkan, bahwa semua hasil DNAnya jadi sampel kita kumpulkan untuk membuktikan secara empiris. Sehingga dalam pembuktian kematian ini tidak ada yang namanya ketidak tepatan.

‘’Saya rasa kita tidak bisa menduga,  kita akan  lihat pada fakta, tetapi ada pembunuhan, pembuktian kita akan tunggu,’’ ujar Kapolres.

Siapa misteri dibalik kematian korban? Deddy F Millewa mengatakan  dari laporan semua saksi itu akan mengerucut kepada siapa yang lebih utama nanti muncul dari keterangan saksi-saksi.

Tetapi, kata Deddy F Millewa polisi masih menunggu hasil DNA dari Makassar,  karena berdasarkan alat bukti kita saja belum bisa menceritakan siapa dan apa. Kasus ini tetap berjalan, kita akan merilis setelah ada bukti DNA.

‘’Kalau masalah siapa tersangka yang pasti udah (sudah) ada dalam penyelidikan kami, untuk masalah pembuktian kami tunggu dari sana (hasil Labfor) karena kita tetap menghormati asa praduga tidak bersalah.

Ditanya wartawan motif apa dibalik kematian ibu berparas manis itu  mantan Kapolres Fakfak ini belum mau mengungkapkannya.

‘’Yang pasti dari rangkaian peristiwa,  ada titik, seperti saksi, korban  dan tempat kejadi saling menghubungkan bahwa ada kedekatan,’’ terang Kapolres.

‘’Apakah ada dugaan pembunuhan berencana,’’ tanya wartawan. ‘’Kita tidak melihat masalah perencanaan dulu, tetapi setelah saksi kita kumpul ya kemungkinan ada dua tempat kejadian,  itupun masih kemungkinan, intinya kita (polis) tetap bersumber dan mematok dari hasil Labfor,’’ ungkap Kapolres yang mengaku tidak bisa mengintervensi penyidik dalam bekerja.

‘’Kita tunggu hasil Labfor saja ya, ok,’’ ujarnya sambil menjanjikan akan merilis kepada wartawan setelah hasil Labfor diterima Polres Manokwari.(tam) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *