Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dan Kodam XVIII/Kasuari saat memberikan keterangan pers kepada wartawan terkait 36 anggota TNI BKO Kodam XVIII/Kasuari yang terkonfirmasi positif COVID-19, Sabtu (18/7/2020) di manokwari. PAPIADALAMBERITA. FOTO: tangkap layar zoom meting.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah mengetahui jika ada 36 Anggota TNI Bawa Kendali Operasi (BKO) Kodam XVIII/Kasuari yang terkonfirmasi positif CoronaVirus Disease (COVID-19) di Manokwari.
Baca juga: 36 Anggota TNI BKO Kodam Kasuari Positif COVID-19, Sudah Diisolasi di RSU Provinsi
Data akumulatif yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Papua Barat melalui Juru Bicara dr Arnold Tiniap didampinggi Aster Kodam XVIII/Kasuari kepada wartawan melaporkan pada Sabtu (18/7/2020) ada penambahan 38 orang positif COVID-19 di Papua Barat, 36 orang berasal dari Manokwari merupakan anggota TNI aktif yang di BKO ke Kodam XVII/Kasuari untuk penugasan ke Kodim-Kodim persiapan di Papua Barat.
Sebelum ditempatkan ke tempat tugas masing-masing dilakukan rapid tes dilanjutkan dengan pemeriksaan swab melalui metode PCR di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat ke 36 anggota TNI itu positif dan kini dalam perawatan di RSU Provinsi, Manokwari.
‘’Saya sampaikan bahwa petunjuk pimpinan dalam hal ini Bapak Kasad sangat konsen terhadap COVID-19 dan beliau sangat terbuka tentang COVID-19, maka kami melaporkan ke gugus tugas provinsi itu adalah atas petunjuk dan perintah beliau (KASAD) artinya beliau sudah mengetahui, beliau sudah dilaporin. Jadi nanti Gugus Tugas Dari Provinsi Papua Barat yang akan melaporkan kepada pusat secara berjenjang,’’ ujar Asisten Teritorial, Kolonel (inf) Hengki Yudha Setiawan kepada wartawan secara virtual dari RSU Manokwari, Sabtu (18/7/2020) sore.
Aster Kodam XVII/Kasuari di dampingi Kepala Kesehatan Kodam XVIII/Kasuari, Kapendam XVIII/Kasuari, Juru Bicara Gugus Tugas Provinsi Papua Barat, Ketua Harian Gugus Tugas Papua Barat dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat mengatakan, bahwa KASAD Sangat terbuka dengan informasi COVID-19.
‘’Khususnya yang berada di lingkungan TNI Angkatan Darat dan beliau sangat konsen terhadap ini dan beliau turun langsung untuk memantau menyelesaikan masalah ini dan kita tidak main-main kita dibawah juga tidak berani untuk main-main, makanya rapid tes dilakukan berulang kali karena pesan beliau jangan ada prajurit satupun yang bertugas di wilayah-wilayah itu terkena COVID-19,’’ tambah Aster.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19, dr Arnold Tiniap mengatakan, sikap gugus tugas terkait anggota TNI BKO yang positif adalah gugus tugas berkoordinai sebelum tanggal 15.
‘’Kita berkoordinasi dengan Ka Kesdam XVIII/Kasuari meminta dukungan mempersiapkan keberangkatan anggota BKO ke daerah tugas masing-masing harus ada persayaratan bebas COVID, dari Ka Kesdam menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan gugus tugas untuk membekckup tenaga dan bahan pemeriksaan,’’ tutur Jubir.
Lanjut Jubir, kemudian dilakukan pemeriksaan tanggal 15 merupakan kerjasama Kodam XVIII/Kasuari, Ka Kesdam Kasuari dengan tim gugus tugas, dinas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada anggota TNI yang akan berangkat, setelah dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur maka terdeteksi ada 35 yang reaktif, dari 35 yang reaktif dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR di tambah satu non reaktif, jadi total terditeksi 36 anggota positif.
Melalui Ketua Umum Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat yang juga Gubernur Papua Barat menawarkan untuk merawat dan mengisolasi yang positif, karena itu tanggung jawab pemerintah daerah provinsi untuk membantu Kodam dan masyarakat yang positif untuk dirawat di rumah sakit Provinsi Papua Barat.
‘’Dukungan dari pemerintah daerah, gugus tugas dan dinas kesehatan mulai dari persiapan, pemeriksaan sampai perawatan. Sesuai protokol terbaru perawatan 10 sampai 14 hari kemudian nanti dokter yang merawat yang menyatakan apakah Ia sembuh atau sehat,’’ rinci juru bicara.
Arnold Tiniap mengatakan, dari beberapa masih ada beberapa spesimen yang diperiksa di laboratorium, kalau dinyatakan positif maka gugus tugas akan melakukan perawatan.
‘’Tempat perawatannya akan ditentukan, jika RSU provinsi dapat menampung anggota positif maka akan ditampung di rumah sakit provinsi, kalau daya tampungnya tidak memungkinkan, maka kita akan pikirkan untuk dirawat di fasilitas karantina lain, seperti milik Kabupaten Manokwari atau kita rawat di rumah sakit lain,’’ sambung Tiniap.
Arnold menambahkan, Gugus Tugas Provindi Papua Barat telah menyampaikan laporan ke gugus tugas nasional melalui kementrian kesehatan bahwa ada 36 anggota TNI BKO Kodam XVIII/Kasuari positf corona.(tam)