PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia (FKDMI) Papua Barat bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari sukses menyelenggarakan Kemah Pemuda Islam 2025 pada tanggal 27–28 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di kantor MUI Papua Barat dan tenda Basarnas Shogun ini diikuti 37 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan Islam di Papua Barat, antara lain BKPRMI, PII, KAMMI, HMI, FKMI, Remaja Masjid, Pemuda Muslim Indonesia, Pelita, Pemuda Hidayatullah, GP Ansor, IMM, Prima DMI, dan Wahdah Islamiyah Papua Barat.

Ketua FKDMI Papua Barat, Dudi Ramdani, S.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah antarorganisasi pemuda serta menumbuhkan semangat persatuan dan pengabdian kepada bangsa.
“Melalui kemah ini, kita ingin meneguhkan kembali semangat Sumpah Pemuda dalam bingkai kebersamaan, persaudaraan, dan tanggung jawab sosial. Pemuda Islam harus menjadi pelopor kebaikan dan penjaga nilai-nilai kebangsaan,” ujar Dudi Ramdani.
Selain kegiatan keagamaan dan pembinaan karakter, peserta juga mendapatkan pelatihan tanggap darurat dan penyelamatan yang dipandu langsung oleh tim Basarnas Manokwari, sebagai bentuk pembekalan keterampilan praktis bagi para pemuda.
Suasana keakraban dan semangat kebersamaan tampak selama kegiatan berlangsung. Para peserta saling berinteraksi, berdiskusi, serta mengikuti berbagai agenda seperti Materi kepemimpinan dan keagamaan, diskusi , Outbond dan simulasi penyelamatan.
Kegiatan Kemah Pemuda Islam 2025 ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antarormas pemuda Islam di Papua Barat dalam menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Dalam satu gerakan bersama pemuda Islam, kesadaran untuk bersatu antarormas pemuda Islam ini menjadi fondasi untuk umat dan negeri.
Para pemuda bersepakat untuk membentuk wadah Solidaritas Pemuda Islam Papua Barat. Diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi , diskusi, melahirkan ide, gagasan, gerakan bersama, kegiatan rutin, sharing ilmu, partnership, dan kekuatan Ukhuwah dan toleransi beragama.(rustam madubun)















