Proses Pemakaman Jenasah di Pekuburan Covid -19 Fakfak Yang Berlangsung di Malam Hari. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.
Suasana Pekuburan Covid -19 di Malam Hari Dengan Minimnya Cahaya Lampu. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Mau percaya atau pun tidak, semua tergantung kepercayaan kita, namun ini merupakan kisah mistis yang dialami petugas pemakaman jenasah Covid -19 ketika sedang melakukan pemakaman jenasah di malam hari.
Proses pemakaman jenasah Covid -19 tidak seperti pemakanan jenasah biasanya, pasalnya sebagian besar proses pemakaman jenasah yang meninggal akibat terpapar corona virus sering dilakukan di malam hari.
Apa lagi letak pekuburan Covid -19 di jalan Kadamber Wagom Utara Distrik Pariwari jauh dari pemukiman warga, diatas lahan seluas kurang lebih 5 hektar itu masih tertutup dengan pepohonan yang lebat termasuk pencahayaan lampu yang terbatas.
Di pemakaman Covid -19, saat ini hanya ada 33 makam yang kesemuanya divonis meninggal akibat terpapar corona virus, pemakaman jenasah Covid -19 di Fakfak sering dilakukan pada malam hari karena ketatnya prokol kesehatan.
Pemakaman jenasah Covid -19 yang sering dilakukan pada malam hari membuat banyak gangguan mistis yang dialami petugas pemakaman dari Bidang Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman pada Dinas PUPR2KP Kabupaten Fakfak.
Frengky Ubra, salah satu petugas pemakanan di pekuburan Covid -19, menceritakan kisah mistis yang sering dihadapi petugas pemakaman ketika menangani pekuburan jenasah Covid -19 di malam hari.
Menurutnya, gangguan mistis yang dialami saat pemakanan jenasah Covid -19 di malam hari begtiu banyak, mulai dari petugas pemakaman yang melihat ada beberapa “mahluk halus” yang berdiri dalam posisi sigap menyambut kedatangan jenasah, ada juga yang mendengar suara teriakan yang begitu keras di sekitar petugas pemakaman namun arah suaranya tidak jelas bahkan gangguan pada alat Exavator, dimana baket tidak mampu mengangkat peti jenasah masuk ke dalam liang lahat.
Suasana Pekuburan Covid -19 di Malam Hari. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.
Berbagai gangguan mistis yang dialami saat petugas melakukan pemakaman jenasah di malam hari membuat ketakutan tersendiri bagi 4 petugas yang menangani pemakaman di malam hari.
“Kami (petugas pemakaman) ketika melakukan pemakaman jenasah di pekuburan Covid -19 pada malam hari sangat sering mendapat gangguan – gangguan mistis seperti itu”, kisahnya kepada papuadalamberita.com.
Benar – benar menakutkan dengan kejadian mistis yang sering didapat ketika melakukan pemakaman jenasah di pekuburan Covid -19 pada malam hari maka kini petugas pemakaman meminta untuk tidak melakukan pemakaman jenasah di pekuburan Covid -19 pada malam hari.
Apa lagi ketika jenasah dibawah masuk oleh tim relawan sampai di dekat liang lahat dan setelah itu relawan pergi meninggakan lokasi pekuburan dan hanya tersisa 4 petugas pemakaman yang bertugas memasukan jenasah ke dalam liang lahat dan menutup kuburan, suasana begitu sepih dan petugas pemakaman hanya berhadapan dengan kondisi yang gelap dan berhadapan dengan berbagai gangguan mistis yang dialami petugas
“Kami (petugas pemakaman jenasah Covid -19) sudah meminta untuk hanya melakukan pemakaman jenasah di pekuburan Covid -19 mulai dari pagi hari hingga sore hari batas jam 17.00 WIT”, tutur Frengky.
Sementara Kabid. Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Dinas PUPR2KP, Hidayat Weripang, kepada papuadalamberita.com. membenarkan adanya keluhan petugas pemakaman pada pekuburan Covid -19 atas gangguan mistis yang terjadi saat pemakaman jenasah di malam hari sehingga petugas meminta agar pemakanan jenasah di pemakaman Covid -19 tidak lagi dilakukan pada malam hari.
“Khabarnya, petugas pemakaman sering mendapat gangguan mistis pada saat pemakaman di malam hari sehingga mereka (petugas pemakaman) meminta agar pemakaman jenasah di pekuburan Covid -19 tidak lagi dilakukan pada malam hari”, tutupnya.(RL 07)