
PAPUADALAMBERITA.COM, Manokwari – Pesona alam Manokwari, Papua Barat memiliki daya tarik dalam keaneragaman Sumber Daya Alam (SDA dan parawisata seperti Gunung Meja yang dimilik Kabupaten Manokwari.
Masyarakat pencinta lingkungan, KOMARI Papua yang diketuai Valen Baransano, S.Hut tidak akan berhenti bersuara menyelamtakan lingkungan Manokwari dan Papua Barat.
KOMARI Papua sejak tahun 2009 sampai saat ini terus bergerak di bidang lingkungan, sosial dan kemanusia.
Valen membeberkan bahwsa sejak tahun 2009 sampai tahun 2019 organisasi yang dipimpinnya sudah melakukan sejumlah kegiatan lingkungan, salah satunya mengambil peran mendorong Kabupaten Manokwari menuju nol sampah.
‘’Pada tahun 2017 KOMARI Papua mengelar Festival Pohon, menkampanyekan taman wisata Alam Gunung Meja,’’ kata Valen kepada papuadalamberita.com, Ahad (27/1)
KOMARI Papua sangat prihatin Taman Wisata Alam Gunung Meja sebagai kawasan penyangganya hutan kota sudah rusak akibat pembukaan pemukiman baru.
‘Kami menggelar pameran potensi kawasan taman wisata alam Gunung Meja, lomba pohon serta penanaman pagar hidup taman wisata alam Gunung Meja sebanyak 500 bibit pohon matoa yang diharapkan nanti 15-20 tahun akan menjadi pagar hidup kawasan taman wisata alam Gunung Meja,’’ urai Valen.
Di tahun 2019, KOMARI Papua akan menggelar beberpa kegiatan diantaranya festivsl taman wisata alam Gunung Meja, dimana kami akan melakukan sosialisasi pentingnya lingkungan taman wisata alam Gunung Meja untuk kota Manokwari terutama sebagai fungsi hidrologis.
Dalam festival taman wisata alam Gunung Meja akan dilakukan pameran foto pohon dan tanaman obat di kawasan tersebut.
KOMARI Papua pun mengajak warga Manokwari mencintai lingkungan.
’’Ko mari, tong (kamu datang, kita red) jaga kelestarian hutan Gunung Meja sebagai paru-parunya kota Manokwari,’’ ujarnyadengan dialik Papua.
Aksi sosial kemanusian KOMARI Papua pada tahun ini adalah akan melatih 100 pedagang mama-mama Papua tentang pembukuaan sederhana.’’Kami akan melakukan pendampingan,’’ ujarnya pendek.(kew)