Papua Barat

Maluku Provinsi Pertama Capai 100% Penggunaan QR Code Transaksi Solar Subsidi

207
×

Maluku Provinsi Pertama Capai 100% Penggunaan QR Code Transaksi Solar Subsidi

Sebarkan artikel ini
Print

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, mengapresiasi Pertamina Patra Niaga atas keberhasilan 100% penerapan Full Cycle Subsidi Tepat Produk JBT (Biosolar) di wilayah Provinsi Maluku. FOTO: RUSTAM MADUBUN/PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.JAYAPURA – Uji coba pelaksanaan Full Cycle Program Subsidi Tepat Produk Jenis BBM Tertentu (JBT) khususnya Solar Subsidi dengan menggunakan QR Code telah berlangsung sejak 21 Februari 2023 di wilayah Papua-Maluku, dalam pelaksanaannya terlihat sangat efektif untuk diterapkan di seluruh wilayah Provinsi Maluku dikarenakan telah mencapai 100% penggunaan QR Code untuk transaksi Solar Subsidi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, mengapresiasi Pertamina Patra Niaga atas keberhasilan 100% penerapan Full Cycle Subsidi Tepat Produk JBT (Biosolar) di wilayah Provinsi Maluku.

“Program ini, secara bertahap harus dikembangkan untuk daerah lain, sehingga subsidi Biosolar lebih tepat sasaran. Seperti halnya penerapan QR code pembelian Solar Subsidi di SPBU Reguler Provinsi Maluku sudah berhasil dilakukan,” terang Edi.

Edi menegaskan, untuk setiap transaksi Solar Subsidi telah wajib menggunakan QR Code dan kepada masyarakat yang belum menggunakan QR Code, akan dibantu untuk melakukan pendaftaran di seluruh SPBU wilayah Maluku.

“Setiap pembeli Biosolar wajib bertransaksi menggunakan QR Code, apabila belum menggunakan QR Code, langsung saja ke SPBU yang ada dan nantinya akan dibantu untuk daftar ke web subsiditepat sehingga dapat memperoleh QR Code, dan prosesnya cepat,” lanjutnya.

Dari penerapan Keberhasilan ini, sudah tidak mengalami antrian lagi seperti situasi sebelumnya. Menurut Edi, dengan penerapan QR Code yang baik maka pendistribusian BBM subsidi akan tepat sasaran meski kebutuhan solar meningkat namun jika semua tepat sasaran maka tidak akan terjadi antrian.

Kebutuhan solar yang banyak itu tidak harus disertai dengan antrian karena memang jumlah kendaraan telah termonitor serta beberapa kebutuhan lainnya juga sudah bisa dipastikan artinya jika di kalkulasi dengan jumlah SPBU yang menjual solar itu antrian itu tidak perlu terjadi,” ujarnya.

Melihat Keberhasilan Provinsi Maluku yang menjadi Provinsi Pertama di Indonesia yang berhasil menerapkan secara menyeluruh penerapan QR Code Subsidi Tepat Produk JBT (Biosolar) maka akan diterapkan pembelian Pertalite akan diwajibkan menggunakan QR Code MyPertamina.

Terkait rencana pembelian Pertalite menggunakan QR Code, Edi Mangun mengatakan, uji coba pelaksanaannya direncanakan baru akan dilakukan pada pertengahan Mei 2023 mendatang. “Akan dilakukan pelaksanaan uji coba penggunaan QR Code untuk Pertalite Subsidi sebagai pertanggungjawaban Program Subsidi Tepat selanjutnya,” tutup Edi. (com/rel/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *