Papua Barat

Manibuy : Ayo Mari Kita Menangkan Piet-Matret Jilid II

99
×

Manibuy : Ayo Mari Kita Menangkan Piet-Matret Jilid II

Sebarkan artikel ini

Politisi PDI Perjuangan, Roberth Manibuy, SH, MM saat berorasi di posko induk PMK2 jilid II relawan Kube Wirakarya,SP 3 Bintuni, Sabut (18/11/2029). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Papua Barat Roberth Manibuy,S.H.,M.M mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni untuk bersama-sama memenangkan pasangan calon Ir. Petrus Kasihiw – Matret Kokop,S.H sebagai Bupati dan Wakil Bupati dua periode pada 9 Desember 2020.

Menurut Roberth, masih ada waktu untuk program pembangunan segala sektor di tanah Sisar Matiti yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dapat dilanjutkan.

“Malam ini saya ingatkan kembali. Belum terlambat, masih ada waktu beberapa hari lagi. Ayo yang masih di luar, bergabung dengan Piet-Matret,” kata Robert Manibuy, dalam orasi politiknya di Posko Pemenangan PMK2 Jilid2 Relawan Kube Wirakarya SP3, Rabu (18/11/2020) malam.

Menurut generasi ketiga marga Korano Suku Wamesa ini, detik-detik menjelang pencoblosan yang perlu dijaga barisan pendukung PMK2 Jilid2 adalah basis suara, agar tidak termakan isu-isu provokatif yang bertujuan mengadu domba masyarakat.

“Dalam pertarungan politik seperti ini, kami selalu diajarkan berpolitik dengan santun. Kita tidak perlu menggunakan cara-cara yang brutal. Pada kesempatan hari ini, saya akan menyampaikan berita kemenangan, bukan lagi soal visi misi kandidat,” tambahnya.

Menurutnya, salah satu cara memilih pemimpin yang baik, adalah pemimpin mengenal rakyatnya. Bukan pemimpin yang baru datang, lalu mengadu domba. Piet-Matret adalah sosok pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Teluk Bintuni.

Alasan itu juga yang menjadi dasar PDI Perjuangan bergabung dalam gerbong koalisi pelangi PMK2 Jilid2. Padahal, pada kesempatan sebelumnya, PDI Perjuangan pernah menjadi lawan politik di panggung demokrasi Kabupaten Teluk Bintuni.

“Saat ini, kami bergabung dengan Piet-Matret karena visi misinya sudah teruji. Kami tidak ingin lagi jadi penonton. Kami melihat kepentingan masyarakat Bintuni, bukan kepentingan kelompok dan pribadi. Bicara untuk kebenaran, kami tidak pernah mundur,” tandas Robert.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, politisi NasDem Yohanes Akwan mengatakan momen pilkada bukalah sekedar mencari sosok pemimpin yang pro rakyat.

“Tapi saat ini kita juga mencegah orang-orang yang tidak baik memimpin Teluk Bintuni. Jangan sampai daerah ini kembali menjadi daerah termiskin di Papua Barat, seperti yang terjadi 10 tahun lalu. Itulah warisan masa lalu, yang katanya sebagai kejayaan yang akan dikembalikan,” tegasnya.(aba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Maaf Tidak Bisa Dicopy !!