Papua Barat

Maryani Korban Terbaliknya Long Boat Belum Ditemukan, Basarnas Fakfak Masih Berupaya

92
×

Maryani Korban Terbaliknya Long Boat Belum Ditemukan, Basarnas Fakfak Masih Berupaya

Sebarkan artikel ini

Tim Pencarian Gabungan SAR Fakfak Berupaya Menemukan Maryani Korban Hilang Terbaliknya Loang Boat di Perairan Pulau Pisang Fakfak. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com. 

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Maryani (48) warga kampung Rumbati Distrik Furwagi Kabupaten Fakfak yang hilang saat loang boat bermuatan 23 orang terbalik diterpa ombak di perairan Sabuba (pulau pisang) hingga saat ini belum berhasil ditemukan tim gabungan Basarnas Fakfak.

Maryani yang kesehariannya adalah seorang ibu rumah tangga hilang pada musibah terbaliknya Long Boat Selasa 2 Juni 2020 sekitar jam 11.00 WIT, ketika perahu bermesin tempel itu sedang berlayar dari Rumbati menuju Pulau Pisang.

Ibu rumah tangga berusia 48 tahun itu ikut bersama anak dan suaminya dalam long boat bermuatan 23 orang, anak dan suaminya selamat bersama penumpang lain sedang Maryani hingga upaya pencarian hari ke 3 belum ditemukan keberadaannya.

Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Takamokan, kepada papuadalamberita.com. via kontak WhatsAap, mengatakan, hingga upaya pencarian hari ketiga korban tenggelam long boat bermuatan 23 orang, korban Maryani hingga saat ini belum ditemukan sedangkan 22 penumpang diantaranya anak – anak berusia 2 sampai 8 tahun sebanyak 14 orang dan penumpang dewasa sebanyak 9 orang selamat dalam musibah tenggelamnya long boat di perairan pulau pisang Fakfak.

Dan untuk korban selamat sebanyak 22 orang termasuk anak dan suami korban hingga saat ini masih berlindung di Pulau Pisang dan belum bisa dievakuasi ke Kampung Rumbati Distrik Furwagi dikarenakan tingginya gelombang laut di perairan tersebut.

Menurut Abdi Takamokan, upaya pencarian korban di sekitar lokasi kecelakaan laut di perairan Pulau Pisang masih terkendala cuaca yang tidak bersahabat dengan tingginya  gelombang.

Tim Gabungan SAR Fakfak Dalam Upaya Mencari Korban Hilang Tenggelamnya Long Boat di Perairan Pulau Pisang Fakfak. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.

Tim pencarian korban hilang terbaliknya long boat bermuatan 23 orang itu, terdiri dari anggota SAR Fakfak, anggota Polair Polres Fakfak, anggota Pos Angkatan Laut Fakfak ditamban masyarakat setempat dengan kekuatan long boat sebanyak 13 unit namun hingga hari ketiga Jumat (5/6/2020) belum berhasil menemukan korban hilang atas nama Maryani.

Kini tim pencarian korvban hilang tersebut, masih mempersiapakan mesin Rigid Infestable Boat (RIB)  yang mengalami gangguan sambil  berkordinasi dgn pihak  BMKG untuk cuaca mengetahui cuaca, tukas Kepala Pos SAR Fakfak, Abdi Takamokan.

Lanjutnya, posisi terbaliknya long boat naas yang dihantam gelombang tinggi di perairan pulau pisang dengan jarak dari Rumbati sejauh 2 Nautical Mill laut sedangkan perahu yang tenggelam itu berada di kedalaman 100 meter dan kondisi laut saat ini masih bergelombang dengan ketinggian 4 meter  sehingga korban selamat belum dievakuasi ke Rumbati.

Abdi Takamokan, lebih lanjut mengatakan, sesuai cerita yang disampaikan suami Maryani, saat musibah yang menerpa long boat tersebut, korban Maryani hanya berpesan kepada suaminya untuk menyelamatkan anak – anak.

“Cerita suaminya, kalau saat musibah itu istrinya hanya berpesan untuk menyelamatkan  anak – anak dan setelah pesan itu diterima Maryani sudah tidak kelihatan dipermukaan laut”, ungkapnya.

Ditambahnya, pada Selasa 2 Juni 2020, ada 4 loang boat dari Rumbati yang berlayar menuju pulau pisang sekitar jam 11.00 WIT, dari 4 long boat tersebut, 3 loang boat yang lebih dulu berlayar berhasil tiba dengan selamat di pulau pisang sedangkan 1 long boat yang bermuatan 23 penumpang dengan jumlah penumpang anak – anak sebanyak 14 orang sisanya penumpang dewasa sebanyak 9 orang yang tenggelam dihantam tingginya gelombang laut di perairan pulau pisang Fakfak.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *