Papua Barat

Menanam Mangrove di Raimuti, Kepala Kanwil Kemenag Kenalkan “Gemar Papeda”

143
×

Menanam Mangrove di Raimuti, Kepala Kanwil Kemenag Kenalkan “Gemar Papeda”

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat ikut dalam penananaman mangrove bersama Komunitas Mangrove Sowi Pantai. PAPUADALAMBERIRA. FOTO: ISTIMEWA.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Berlokasi di Pulau Raimuti Arfai Pantai Manokwari Papua Barat, aktivitas aosial aeagamaan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil)  Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor,  bersama jajarannya spontanitas terlibat dalam kegiatan penananaman mangrove bersama Komunitas Mangrove Sowi Pantai (Sopan) yang diharapkan tuntas hingga Ahad, 17/07/2022

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor mengatakan, sebagai makhluk ciptaan Tuhan tugas melestarikan lingkungan adalah dengan upaya menanam, menyiram, tetapi Tuhan yang memberi pertumbuhan.

“Sebagai bentuk upaya tersebut, ia bersama jajarannya bersedia dan siap menjadi bagian dari Komunitas Mangrove (Sopan)  dengan tujuan sinergitas informasi guna keberlanjutan pelestarian Mangrove  yang merupakan tanggung jawab bersama,” ujarnya.

“Ada suatu gerakan disemua bentuk aktivitas sosial kemasyarakatan termasuk mangrove yang tidak saja dijadikan sebagai gaya hidup tetapi menjadi suatu kegemaran, maka saya sebut dengan istilah GEMAR PAPEDA (Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai) dan akan menjadi agenda rutin setiap bulannya bagi Kanwil Kemenag Papua Barat,” jelas Luksen.

Menyambut hangat ungkapan Kepala Kanwil; Agus Stepanus Fonatab, Ketua Komunitas Mangrove Sowi Pantai,  menyampaikan terima kasih atas partisipasi  dari Kanwil.

“Semua ini adalah rencana Tuhan sehingga semua aktivitas yang kita lakukan bersama-sama-saat ini dapat berjalan dan tidak sampai disini saja, tetapi lebih daripada itu kita dapat terus berkolaborasi dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan peduli lingkungan lainnya,” terang Fonataba

Disela-sela perbincangan, Ka. Kanwil Kemenag Provinsi Papua Barat ungkapkan sukacita bersama jajarannya dengan terlibat langsung  ikut menjaga lingkungan pesisir pantai Arfai dan pulau Raimuti yang terdegradasi.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan DLHP Kabupaten Manokwari yang juga merupakan Pembina Komunitas Mangrove “Sopan”, Yohanes Ada’ Lebang, menjelaskan rehabilitas ekosistem mangrove memberikan keuntungan sosial, ekonomi dan ekologis bagi masyarakat lokal dengan mengangkat komoditi potensi  ekosistem pesisir masyarakat sebagai aktivitas ekonomi kreatif menuju kemandirian keluarga.

Lebang menerangkan, sekitar 2.000 anakan Mangrove jenis Conneratia maupun Rhizophora disiapkan oleh Komunitas Mangrove “Sopan”, dan kami targetkan pada hari Minggu seluruh pekerjaan yang kami kerjakan dapat terselesaikan tentunya dengan dukungan semua pihak terutama pemilik Hak Ulayat dan warga masyarakat pesisir pantai Arfai dalam pengawasan pemeliharaannya.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dan Masyarakat serta Komunitas Mangrove -Sopan-, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kanwil Kemenag Agama Papua Barat atas partisipasi dan kepedulian serta komitmennya sehingga seluruh proses penanaman Mangrove dapat terselesaikan secara baik. semoga teladan yang baik ini dapat menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan di atas tanah Arfak tercinta untuk berkolaborasi dan sinergitas menjaga lingkungan hidup”  lanjut Lebang,

“Selain memiliki manfaat sebagai sumber oksigen, Mangrove juga memiliki berbagai manfaat karena dapat diolah menjadi sampo, dodol, sabun mandi, kain batik bahkan dapat diolah menjadi tepung,” ujar Joe Lebang, sapaan akrabnya.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *