Ilustrasi dalam simulasi respon cepat anggota polisi yang menerima aduan masyarakat bahwa ada terjadi pelaku begal yangbtertangkap, kemudian diamankan anggota Polresta Manokwari, simulasi ini ditampilkan sat Apel Satkamling di Polresta Manokwari Rabu (21/6/2023). FOTO: RSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kemandirian warga menjadi polisi bagi dirinya sendiri di lingkungan untuk menciptakan keamanan ketertiban terus dibimbing, respon cepat anggota polisi atas laporan warga atas peristiwa juga diasah kemampuannya.
Cara cepat penanggulangan kebakaran, pengaman tersangka dari amukan warga hingga pemadan kebakaran disimulasikan.
Sepuluh menit Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, SH, MA baru saja menyerahkan penghargaan pemenang lomba ketertiban masyarakat kepada tiga Polres tingkat Polda Papua Barat dan tiga warga tingkat Polresta Manokwari.
Tiba-tiba ada dua pemuda duduk depan penjagaan Markas Polresta Manokwari, sedangkan undangan Forkopimda dan Kapolda belum beranjak dari kursi undangan Apel Satkamling Polda Papua Barat yang dihelat di Mapolresta Manokwari, Rabu (21/6/2023).
Sementara itu, ada sejumlah warga yang tengah melakukan penjagaa malam secara swakars di lingkungan, ada dua drum berisikan kayu di dekat dua pemuda tadi. Dua drum itu diilustrasikan sebagai rumah penduduk di tengah pemukiman padat.
Tepat pukul 21.00 WIT mengilustrasikan ada seorang karyawati cantik dengan gantung baru saja turun dari ojek mau jalan masuk ke perumahan setelah sejak pagi ia kerja sebagai karyawati perusahan.
Melihat sang gadis dengan tas gantung warna pink berjalan sendiri dua pemuda yang sudah dipengaruhi minuman keras mendekati dan merampas tas gantung sang gadis yang berisikan uang gaji baru saja diterima dari perusahaan Ia bekerja, dalam tas juga ada terdapat hanphon, kunci rumah ATM, barang berharga emas jam tangan dan KTP.
‘’Tolong…! tolong…..!,’’ tiba terdengar teriakan suara perempuan muda meminta pertolongan karena dijambret.
Warga yang sementara melakukan pengamanan swakarsa di pemukiman mendatangi sumber suara, ternyata ada berdiri seorang gadis muda berparasan cantik menagis, dengan suara gemetaran sang gadis menuturkan, bahwa baru saja di rampok oleh dua pemuda yang tampak mabuk, karena aroma minuman keras tercium menyegat aku gadis itu dalaml ilustrasi laporannya.
Warga lain yang melihat dua pemuda kurang kerjaan itu dari kejahuan dan mengejar, suara minta tolong dan begal memecah keheningan malam membuat warga lain ikut membantu, alhasil pemuda dan barang bukti tas serta barang berharga milik korban ditangkap.
Dalam pengejaran dan tertangkapnya dua pemuda tiba-tiba ada kepulan asap dan api yang membubung di atas tempat kejadian menghasungkan sejumlah rumah, cerita kebakaran sebagai ilustrasi bahwa ada oknum warga yang tidak menerima ditahannya dua pemuda begal itu kemudian membakar sejumlah rumah.
Ilustrasi dalam simulasi dua pemuda melakukan penjambretan pada seorang karyawakaryawati yang baru pulang kerja simulasi ini ditampilkan sat Apel Satkamling di Polresta Manokwari Rabu (21/6/2023). FOTO: RSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Setelah tertangkap dua pemuda, ada warga yang menghubungi Pos Penjagaan Polresta Manokwari menginformasikan ada kejadian di lokasi, yaitu terbakar sejumlah rumah dan penangkapan dua pelaku begal.
Tak lama kemudian dua unit mobil polisi dengan sejumlah personil Sabhara, intel tiba di tempat kejadian mengamankan pelaku ke Polresta Manokwari, kemudia anggota polisi lainnya menelusir informasi penyebab kejadian kebakaran.
Sedangkan sebagaian anggota polisi bersama warga berusaha memandamkan api yang terus menyala, menanti bala bantuan dari Pemdam Kebabakaran, tak lama satu unit kendaraan Dmkar tiba di tempat kejadian api berhasil dijinakan.
Belakangan diketahui, kebakran akibat dari ketidak terimaan oknum warga terhadapt respon cepat polisi yang menangkap dua pemuda begal itu lantaran salah satunya adalah keluarga, dan memprovokasi masa.
Itulah ilustrasi cerita yang dtampilkan pada Apel Satkamling di Polresta Manokwari, bahwa pentingnya keamanan swakarsa dalam masyarakat, pentingnya warga cepat menginformasikan setiap kejadian dilingkungan kepada aparat keamanan, dan warga jangan cepat terprovaksi warga lain yang mau mebuat suasana kota Manokwari tidak kondisif.
Simulasi pad Apel Satkamling itu memperoleh tepuk tangan meriah Kapolda Papua Barat, Kapolresta Manokwari, Ka Kesbang Papua Barat serta pejabat sipil dan TNI yang hadir pada Rabu pagi tadi.
Usai simulasi dilanjutkan dengan penampilan pencak silat memecahkan batu telah lima lapis dengan jidat dan telapakn tangannya, super.(rustam madubun)