La Uge dalam perawatan di RSUD Wasior Kabupaten Teluk Wondama. FOTO: dokumentasi bid humas polda papua barat/papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Berusaha kabur dan lari dari pengejaran polisi, satu dari enam nelayan terpaksa ditembak polisi di perairan Kepulauan Auri Distrik Ron Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat Ahad (6/10/2019).
La Uge mendapat luka tembak pada paha kanan tembus ke lutut langsung rubuh yang saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Teluk Wondama saat itu mencoba kabur bersama kelima temannya sesame nelayan saat polisi mengejar, sebelumnya polisi telah memberi peringatan berhenti dengan dua kali tembakan peringatan ke udara.
Tembakan peringatan ke udara tidak dihiraukan, namun para pelaku yang melakukan bom ikan di perairan Teluk Wondama ini mengancam membakar motor jonson polisi yaitu dengan menyebar bubuk pupuk ure bercampur minyak tanah ke laut dengan maksud perahu motor petugas terbakar.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs, Herry Rudolf Nahak, MSI melalui Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Y Krey mengatakan pada Sabtu, (5/10/2019) sekitar pukul 19.00 Wit Kapospam (Aipda LA Ode Nursalam mendapat laporan masyarakat bahwa ada perahu nelayan yang dicurigai melakukan pengeboman ikan disekitar kepulauan Auri Distrik Ron Teluk Wondama.
‘’Atas dasara laporan masyarakat, lalu pada hari Minggu, 6 Oktober 2019 sekitar pukul 07.00 Wit Kapospam Ron bersama anggota Pospam Ron, Brigpol Agustinus Benamen bersama pelapor dan tiga warga Ron melakukan pengecekan ke tempat kejadian,’’ jelas Kabid Humas kepada wartawan, Senin (7/10/2019).
Menurut Kabid Humas sekitar pukul 09.00 WIT ditemukan enam orang nelayan menggunakan perahu Jonson diduga sedang melakukan pengeboman ikan.
Bahan beleda dopis yang dipakai enam tersangka dalam pengeboman ikan di perairan Wasior Wondama Papua Barat. FOTO: dokumentasi bid humas polda papua barat/papuadalamberita.com.
Ketika melihat kehadiran anggota polisi perahu keenam nealayan berusaha melarikan sehingga Kapospam Ron bersama anggota melakukan pengejaran menggunakan perahu mesin tempel milik Distrik Roon.
‘’Karena kelompok nelayan tidak berhenti sehingga anggota melakukan tembakan peringatan ke atas sebanyak dua kali dengan maksud kelompok nelayan berhenti, tetapi kelompok nelayan tetap melarikan diri,’’ ujar Kabid Humas.
Kabida mengatakan, selain berusaha melarikan diri, kelompok nelayan melakukan perlawanan dengan menghambur bubuk (campuran pupuk urea dan minyak tanah) ke laut bermaksud untuk membakar perahu anggota, sehingga Brigpol Agustinus Benamen menembak ke arah kaki dari dari salah satu pelaku untuk melumpuhkannya.
‘’Setelah salah satu pelaku mengalami luka tembak pada kaki sehingga enam orang nelayan berhenti dan menyerahkan diri,’’ tambah Kabid Humas.
Mesin motor jonson dan sejumlah barang milik keenam tersangka sebagai barang bukti yang diamankan Polres Wondama. FOTO: dokumentasi bid humas polda papua barat/papuadalamberita.com.
Untuk kepentingan pemeriksaan ke kima pelaku telah diamankan di Mapolres Teluk Wondama dan sedang dilakukan pemeriksaan.
‘’Pelaku an. La Uge mendapat luka tembak pada paha kanan tembus ke lutut kaki kanan sedang menjalani perawatan di RSUD Teluk Wondama,’’ urainya.
Kelima pelaku lainnya yaitu , La Bala, Nataci, Hendrik, Andi dan Mauko. Barang Bukti : satu unit perahu semang, satu unit perahu kayu kecil , dua Unit motor Jhonson mereka Enduro Yamaha 40 PK, dua buah tengki BBM (ukuran 30Liter), satu unit mesin kompresor, merek shark, 5 botol bom dopis, dan 1 botol kosong, selang angin utk menyelam panjang 3 buah, masing-masing dengan panjang 50meter, ikan Laloci tujuh kulbox.(tam)