Kepala Biro Umum Setda Papua Barat Juliana Antoneta Maitimu SMN yang ditemui wartawan di ruang kerjanya Senin (20/6/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Beralamat di Arfai Manokwari, Papua Barat , dibagun tahun 2003 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat Rp455 miliar, Diresmikan Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo pada Senin 19 Oktober 2015.
Warna gedungnya krem yang mulai memudar, nyaris berwarana putih, kesan kurang terawat dan termakan waktu sangat menonjol, gedung beratap bintang enam itu adalah Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat.
Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua Barat Juliana Antoneta Maitimu SMN menyebut perawatan, renovasi gedung kantor gubernur Papua Barat untuk memberikan layanan publik yang baik kepada masyarakat.
Hal itu dibutuhkan, karena wajah, etalase, dan kinerja ASN Provinsi Papua Barat tercermin dari kerapian, kebersihan dan ketertataan gedung tersebut.
Lantas berapa jumlah anggaran perawatan gedunga dalam setahun? Biro Umum Setda Papua Barat diberikan uang sedikit, hanya Rp500 juta untuk merawat gedung sebesar itu.
Perawatan, pemeliharaan mulai dari pendingan ruangan, listrik, taman, lampu, keamanan dan kebersihan lain lain.
Jadi, jangan heran jika yang pernah bertandang ke kantor berlantai menemukan bagian-bagian gedung yang rusak, bocor, kolam air mancur yang jadi kubangan, aroma tidak sedap berisikan botol bekas, malam yang gelap tanpa lampu taman, air kamar mandi macet, lampu ruangan kerja lorong mati, plafon bocor luda pinang berserakan dimana-mana.
Kerusakan yang sudah terjadi bertahun-tahun itu kini baru ditata, taman dirapikan, sedikit  demi sedikit kembali dibenahi Kepala Biro Umum Setda Papua Barat yang baru beberapa bulan dijabat Juliana Antoneta Maitimu.
‘’Saya lihat bocor-bocor dari lantai satu sampai lantai lima, apalagi pak gubernur punya ruangan, satu waktu sekitar pukul lima ada hujan deras, saya naik ke atas, lihat ada air yang masuk ke dalam ruang kerja, langsung Oh My God (Ya Tuhan, red) sampai segitunya,’’ jelas Kepala Biro Umum Setda Papua Barat Juliana Antoneta Maitimu SMN yang ditemui wartawan di ruang kerjanya Senin (20/6/2023).
Mengetahui kondisi terkini gedung sebesar itu, dari kepala biro umum, kepala bagian, kepala seksi sampai stafnya menggelar pertemuan membedah sebesar apa sih DPA biro umum? Apakah cukup memperbaiki kantor dengan seabrek kerusakan itu?
‘’Merenovasi gedung dari lantai satu sampai lima tidak gampang, kita tidak punya dana khusus untuk itu,’’ ujarnya mengulang hasil pertemuan bersama stafnya.
Setelah menjabat kepala biro umum Ia terus menginventarisir persoalan kantor yang terkait dengan tupoksinya, dengan melihat kemacetan air kamar yang berkepanjangan dan kantor.
‘’Saya omong ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manokwari, PDAM harus berpikir, bahwa kantor gubernur itu pelanggan produktif  PDAM, jadi ketika ada persoalan tentang air di kantor gubernur harus kantor gubernur jadi prioritas PDAM,’’ kata Kepala Biro Umum.
Pertemuan bersama PDAM mengurai masalah, ternyata penyebabnya ada sumber air tetapi mesin pompa air dekat kantor agama untuk mendorong air ke kantor gubernur rusak sejak lama.
Kemudian diperbaiki, air di dorong hingga ke gedung kantor gubernur, namun persoalan baru muncul, ketika hujan deras air keru, biro umum kembali pengadaan hidro dan alat penjernih air, kini sumber air layak pakai sampai ke gedung kantor gubernur.
Setelah air teratasi, persoalan baru yang lama dibiarkan muncul lagi , yaitu tidak semua kamar mandi dan toilet di gedung sebesar itu air masuk merata, ada yang tersumbat, penyebabnya kerusakan pipa.
‘’Pertama saya masuk kantor ini, lampu kantor redup, karena banyak lampu rusak, saya bertanya kenapa tidak dibeli, katanya lampunya tidak dijual di Manokwari, harus beli di Jakarta, oh,’’ tuturnya.
‘’Oke, saya minta contoh lampu kirim ke Jakarta, saya telepon ke perusahaan philip, jawaban philip lampu jenis itu tidak lagi di produksi, Saya bilang ke philip produksi yang banyak kami bayar, maka jadilah, mereka kirim dipasang, kini menyala dari lantai satu hingga lantai lima, ‘’ sambung dia.
Setelah philp terang terus, Ia melihat kembali lobi gedung yang luasnya hampir  satu lapangan sepakbola itu harus berubah.
‘’Saya lihat tamu datang langsung naik lantai atas, ini (lobi) harus dimajukan, saya tanya teman-teman kira-kira dana bisa? Oh bisa, kita bagaimana berfikir bahwa pelayanan publik harus maksimal, karena wajah Papua Barat ada di kantor gubernur,’’ tandas Maitimu.
‘’Saya juga penasaran, pada sore jelang malam lampu-lampu taman dan luar gedung banyak yang mati, saya mengatakan ini bahaya orang melakukan kejahatan di sini, saya berpikir bukan berarti ada masalah kita lihat, kita diam, tidak lakukan apa-apa,’’ ujarnya.
Maitimu pun menelusuri perusahan yang membangun gedung kantor gubernur, diketahui dibangun PT Panca Duta Karya (PDK), maksudnya untuk meminta gambar gedung, supaya ada efesiensi anggaran renovasi, karena dengan gambar dapat diketahui bagian  mana yang diperbaiki, tanpa membongkar semua dengan biaya besar.
Gedung Kantor Gubernur Papua Barat Senin (20/6/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
‘’Efisiensi, persoalan terjawab, saya undang orang teknis PDK kantor gubernur, bantu saya buatkan RAP, karena kalau bukan orang teknik yang buat nanti RAPnya abal-abal dan tidak efisien, kita panggil ahlinya survey semua lantai, dan ruangan,’’  cerita dia.
Setelah survei, ia memberikan PDK buat RAP, PDK sempat bertanya apakah ada dana merenoveasi gedung sebesar itu?
‘’Itu kewenangan saya yang cari, bapak punya tugas survei dan bikin RAP, dia bikin RAP semua selesai, saya dan teman-teman diskusi lagi, saya tanya, mereka bilang tidak punya dana khusus, saya sounding ke kepala dinas PUPR, karena sekarang ini tidak bisa melihat solusi, diam, ah tunggu saja nanti ada uang,  kapan itu? Ini menyangkut harga diri kantor, auwra pemerintah daerah itu ada di sini,’’ tegasnya.
‘’Saya sounding kepala dinas PUPR, memang betul dari tupoksi itu tanggung jawab biro umum, karena kami tidak punya uang khusus untuk renovasi, dan ini tidak bisa dibiarkan lama, nanti tambah parah jadi bagaimana adik Kadis bisa bantu kan,’’ tambahnya.
Kemudian lampu taman dan gedung  juga dilakukan survei lagi , difoto dalam keadaan gelap dari semua sudut gedung, untuk mengatasinya ia membangun kominkasi, kolaborasi, komunikasi dengan kepala dinas ESDM Papua Bareat Jhon Tulus.
‘’Pak Jhon Tulus bilang bisa, tidak punya dana khusus, tetapi di alokasi dari lain, solusinya saya menyurat ke Pak Kadis, ke Pak Sekda sebagai laporan, saya minta Pak Sekda bahwa kita tidak punya dana, hal ini tidak bisa dibiarkan, ada instansi yang kita kolaborasi,’’cerita wanita asal Ambon Maluku ini.
‘’Tidak berarti kita tidak punya uang, kita diam, kita harus kolaborasi karena itu juga uang Papua Barat untuk bangun Papua Barat, itu tidak salah,’’ jelas dia.
Maitimu berpendapat cara sekarang harus dirubah, jangan menunggu uang banyak baru selesaikan pekerjaan, tidak! Dengan berkolaborasi, berdiskusi, berkomunkasi pasti ada solusi.
Aanggaran tahun 2023 terendah di biro umum, sehingga Ia harus banyak yang dikolaborasi  tapi transparan dalam bekerja.
Hasil kolaborasi komunikasi terbayar, 415 titik lampu diperbaiki, termasuk lampu luar gedung yang terus berkoordinasi dengan Dinas ESDM.
‘’Saya targetkan gedung kantor gubernur Papua Barat pada Desember 2023 sudah selesai diperbaiki, untuk penyelesaian masalah kita tidak bisa berpikir segalanya urusan biro umum, orang lain tidak, oh tidak, membangun provinsi Papua Barat tanggung jawab bersama,’’ tandasnya.
Memang tugas pokok dan fungsi unit kerja (Tupoksi) kita, tetapi ketika biro umum tidak punya uang, tidak bisa menyalakan siapa-siapa, dan tidak kerja keras terus, tetapi kita harus kerja cerdas, cari solusi,’’ sebut Maitimu.
Sedangkan kamar mandi yang memang bermasalah itu pada pipa saluran air, namun telah memperoleh gambar dari PT Panca Duta Karya yang awalnya membangun gedung kantor gubernur, dan PUPR yang bantu serahkan gambar kepadanya.
Taman di halaman Kantor Gubernur Papua Barat yang kini mulai dirapikan tampak asri Senin (20/6/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
‘’Kalau ada apa-apa saya cari instansi terkait, saya diskusi, saya buka ruang komunikasi supaya persoalan terselesaikan, karena menurut saya ketika ada masalah tanggung jawab bersama,’’ jelas dia.
Sehingga diusahakan bulan Desember 2023 itu sudah bisselesai renovasinya, karena bolong-bolong cukup besar dari lantai pertama sampai lantai lima.
Termasuk tangga berjalan alias lift yang sering macet juga di lakukan perbaikan, bahkan di temukan ada luda pinang di cela lif sehingga dibersihkan, Â diperbaiki.
‘’Saat ini lif diberi karpet sesuai hari berganti, lift berjalan baik, lampu lift, AC  harus dikontrol, kalau AC, lampu, lift tidak bisa dipakai sayang, bagaimana kinerja mau baik kalau hal-hal sepanggal itu saja tidak mampu diatasi,’’ tambahnya.
Bukan hanya kantornya yang mewa, tetapi di kantor itu juga banyak barang mewah cuma fungsi pemeliharaan tidak maksimal dan perlu ditingkatkan.
‘’Terkadang ada yang bilang jika kita masukan  dana pemeliharaan cukup besar, memang supaya barang-barang itu terawat, kalau tidak kan sayang pengadaan barang biaya besar pada akhirnya tidak bisa terpakai karena pemeliharaan tidak maksimal,’’ kata dia.(rustam madubun)












