Peselancar Indonesia pemegang medali emas SEA Games 2019, Dhea Natasya yang ditemui wartawan di Pantai Amban Manokwari, Selasa (27/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Penyumbang medali emas cabang olahraga selancar di SEA Games 2019 untuk Indonesia Dhea Natasya kini berselancar di gulungan ombak pantai Amban Manokwari Papua Barat, Selasa (27/12/2022).
Dhea tidak sendiri, ia ditemani rekan atlit sedaerah, Bali, Lidia Kato di ajang Papua Barat International Surfing Competition di Manokwari selama tiga hari, 27, 28 dan 29 Desember 2022.
Dua srikandi olahraga ekstrim ini mengaku baru pertama menikmati gulungan ombak Amban Beach (Pantai Amban) Manokwari, ivent ini jembatannya, kata keduanya Ombak Pantai Amban itu Cereen.
‘’Saya pertama ke Papua Barat, ombaknya cukup seru, ada perbedaan karakteristik dengan ombak di Bali,’’ ujar Lidia kepada wartawan, Selasa di Pantai Amban.
Gadis ranum berusia 15 tahun itu mengaku sehari sebelumnya bersama sang peraih emas SEAGames mencoba deburan ombak Pantai Amban.
Peselancar asal Bali Lida kato yang ditemui wartawan di Pantai Amban Manokwari, Selasa (27/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
Sedangkan sang atlit nasional, Dhea yang asli Jawa tetapi tinggal di Bali mengatakan, baru pertama ke Papua Barat.
‘’Saya kemarin juga sudah mencoba, ombaknya bagus (ceren, red), tidak banyak orang jadi gampang untuk mecari ombak,’’ tambah Dhea.
Menurut Dhea , pantai seindah Amban ini harus lebih banyak digelar kompetisi-kompetisi surfing.
‘’Kalau diadakan kompetisi surfing, banyak orang-orang luar (pesurfing dan penggemar surfing, red) akan ke Papua Barat di Pantai Amban Manokwari, sehingga Papua bisa lebih maju.
‘’Ombak di sini bagus, Saya akan beritahu ke orang orang di Bali kalau ombak di sini (Amban, red) bagus supaya mereka ke sini,’’ janji Dhea.(rustam madubun)
Peselancar asal Indonesia tampil di Pantai Amban Manokwari, Selasa (27/12/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.