Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema SSoS dan Istri, Alin Lusiwati yang ditemui wartawan seusai pengantar tugas Pangdam lam dan baru, di Hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (2/2/2022) malam. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Mayjen TNI Gabriel Lema, SsoS mengatakan Ia sebagai Pangdam XVIII Kasuari yang baru mengantikan Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, SE, MTR, (Han) yang kini menjabat Pangkogabwilhan III, akan melanjutkan apa yang telah ditorehkan teman seangkatannya AKMIL leting “90 itu di Kodam Kasuari.
Baca juga: Apel Perdana, Pangdam Baru Puji Pangdam Lama., Cantias Bilang Prajurit Kasuari Hebat
Menurut Pangdam, dalam kepemimpinnya akan berpijak pada moto Letjen I Nyoman Cantiasa yaitu impossible, mack possible (yang tidak mungkin menjadi mungkin, red), itu, karena I Nyoman Cantiasa sangat memahami ketika berdinas di Papua Barat sebagai kota injil dan kota adat.
‘’Seperti apa yang disampaikan Bapak Gubernur (Drs Dominggus Mandacan, MSI, red) bahwa Tanah Papua, khususnya Manokwari yang merupakan sentral dari Papua Barat itu bernafaskan Tuhan, kita tahu injil pertama masuk di Papua, apalagi religi dipadukan dengan adat itu sangat kuat,’’ kata Pangdam yang ditemui wartawan di Aston Niu Hotel Manokwari, Rabu (2/1/2022) malam.
‘’Oleh karena itu beliau (Letjen I Nyoman Cantiasa, red) datang dengan mengambil motto iposibel, mack possible itu kenapa? Karena yakin berjalan bersama Tuhan, semua kita umat Tuhan, kalau sudah demikian apapun yang dipikirkan, apapun yang direncanakan sampai dengan eksen (pelaksanaan, red) diperbuat ini pasti disertai oleh Tuhan dan tidak ada yang tidak mungkin,’’ ujar Gabriel Lema.
SEANGKATAN AKMIL “90: Hirarki kepemimpinan ditunjukan Pangdam Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema dengan memberikan hormat pada Pangkobagwilhan III Letjen TNI I Nyoman Cantiasa seusai malam pengantar tugas di Hotel Aston Manokwari, Rabu (2/2/2022) malam. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Mayjen Gabriel Lema mencontohkan, satu lagu dengan judul tidak ada yang mustahil semua berjalan karena dengan itu, dan oleh karena itu sudah demikian bukti-bukti sudah ditunjukkan pada saat kepemimpinan beliau sederhana, memang kelihatannya kondisi tempat yang karang bisa subur.
Kalau bicara Tanah Papua tidak usah ngomong lagi, subur, subur dan subur dan sangat subur, tinggal bagaimana kita sama-sama saling mengingatkan, saling mengedukasi, saling memberi saling menyayangi, tapi dalam konteks kerja,’’ tasambung Lema yang mantan Kasdam Kodam Pattimura Ambon ini.
Suami dari Alin Lusiwati juga menambahkan seperti yang telah disampaikan mantan Pangdam, bahwa memanfaatkan sekitar pengarang dengan menanam tanam itu efektif, efisien dari waktu kemudian bisa terjaga dari sisi kesehatan.
‘’Sehubungan dengan itu, dalam kepemimpinan saya akan pedomani, kita akan teruskan dalam berbagai macam kegiatan, nanti kita ambil terobosan, dan saya juga mohon petunjuk dan arahan dari Bapak Gubernur. Intinya saya mohon arahan apa yang bisa saya lakukan di sini (Papua Barat, red),’’ tambah ayah dua anak ini.(tam)