PAPUADALAMBERITA.COM, JAKARTA – Porto berhasil menyingkirkan Roma dari Liga Champions
usai meraih kemenangan 3-1 dalam laga kedua putaran 16 besar di Stadion Dragao,
Porto, Portugal, Kamis pagi WIB.
Laga harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu dua kali 15 menit setelah skor 2-1
untuk Porto bertahan hingga waktu normal, demikian catatan laman resmi UEFA.
Dan di babak kedua perpanjangan waktu, Porto memperoleh hadiah tendangan
penalti dari wasit Cuneyt Cakir yang selanjutnya dieksekusi dengan baik oleh
Alex Telles untuk memastikan kemenangan sekaligus mengantarkan timnya melangkah
ke perempat final dengan skor agregat 4-3.
Setelah menelan kekalahan 1-2 di laga pertama kala melawat ke Olimpico, Porto
berusaha menekan tamunya sejak tendangan mula pertandingan, namun tendangan
voli Telles menyambar bola muntah dari sepak pojok masih melambung di atas
mistar gawang.
Porto terus menggempur pertahanan Roma hingga akhirnya memperoleh keunggulan
pada menit ke-26 lewat gol Tiquinho yang berhasil lolos dari jebakan offside
untuk menyelesaikan umpan kiriman Moussa Marega.
Wasit yang sempat meninjau VAR, memastikan bahwa Tiquinho berada dalam posisi
aman ketika umpan dilepaskan.
Skor 1-0 di atas kertas cukup mengantarkan Porto lolos, namun Roma sukses
menggagalkan hal tersebut ketika Diego Perotti dijatuhkan di dalam kotak
penalti oleh Eder Militao.
Kapten Daniele de Rossi yang menjadi algojo dengan tenang melepaskan tembakan
eksekusi penalti yang gagal diantisipasi kiper Iker Casillas dan membuat
kedudukan imbang 1-1 pada menit ke-37.
Kendati demikian, kondisi moral Porto tak terpukul dan mereka tetap melancarkan
serangan hingga memaksa kiper Robin Olsen melakukan penyelamatan penting atas
tembakan Hector Herrera di pengujung babak pertama.
Tujuh menit memasuki babak kedua, Porto akhirnya kembali unggul lewat kejelian
Marega melepaskan diri dari kawalan dan menyambut umpan silang kiriman Jesus
Corona demi mencetak gol pada menit ke-52.
Roma yang terus tertekan akhirnya berhasil menciptakan peluang pada menit
ke-83, namun keputusan Perotti melepaskan tembakan melengkung yang melebar
mungkin akan disesalinya karena Nicolo Zaniolo sebetulnya berdiri cukup bebas
di sisi kanan.
Semenit berselang Olsen kembali mengamankan gawang Roma ketika tembakan Otavio
masih mudah untuk diantisipasi.
Setelah kedudukan imbang bertahan hingga waktu normal usai, Roma baru mulai
gerah dan banyak menciptakan peluang di masa tambahan waktu.
Sayangnya Edin Dzeko membuang peluang pada menit ke-108 lewat tandukannya yang
meleset dan tembakannya yang melambung di atas mistar gawang empat menit
kemudian.
Ketika Dzeko akhirnya bisa melakukan penyelesaian yang baik dan sudah
menaklukkan Casilass pada menit ke-113, Pepe tiba untuk menyapu bola tepat di
garis gawang untuk menggagalkan peluang tersebut.
Di tengah situasi itu, tuan rumah justru memperoleh penalti ketika wasit
meninjau VAR dan memutuskan Alessandro Florenzi melakukan pelanggaran dengan
menarik kaus Fernando hingga jatuh di dalam kotak penalti.
Telles yang menghadapi bola mengarahkan tendangannya ke sudut gawang,
menaklukkan Olsen, dan membawa Porto unggul 3-1 saat tambahan waktu hanya
tersisa tiga menit saja.
Susunan pemain: Porto (4-4-2): Iker Casillas; Eder Militao (Pereira), Felipe,
Pepe, Alex Telles; Jesus Corona (Yacine Brahimi), Hector Herrera, Danilo
Pereira, Otavio (Hernani); Moussa Marega, Tiquinho (Fernando) Pelatih: Sergio
Conceicao
AS Roma (3-4-3): Robin Olsen; Juan Jesus, Konstantinos Manolas, Ivan Marcano
(Bryan Cristante); Rick Karsdorp (Alessandro Florenzi), Steven Nzonzi, Daniele
de Rossi (Lorenzo Pellegrini/Patrik Schick)), Aleksandar Kolarov; Nicolo
Zaniolo, Edin Dzeko, Diego Perotti
Pelatih: Eusebio Di Francesco.(ant)