Papua Barat

Perjalanan Kepala BKPM RI Saat Pulkam di Fakfak, Dari Ziarah Ke Makam Ayah Hingga Bercengkrama Bersama Sopir Angkot  di Terminal Thumburuny

246
×

Perjalanan Kepala BKPM RI Saat Pulkam di Fakfak, Dari Ziarah Ke Makam Ayah Hingga Bercengkrama Bersama Sopir Angkot  di Terminal Thumburuny

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, SE, M.Si. Ziarah Ke Makam Ayah Tercinta di Pemakaman Umum Kebun Kapas Fakfak Pada Sabtu (21/12) Ketika Pulang Kampung di Fakfak Papua Barat. FOTO : Istimewa./papuadalamberita.com.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Putra terbaik Fakfak, berdarah Buton Sulawesih Tenggara,  kelahiran Banda Maluku Tengah pada 7 Agustus 1976 yang saat ini lagi trend namanya sejak dipercayakan menjadi salah satu kordinator tim pemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin hingga diangkat menjadi Kepala BKPM RI di era Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.

Putra terbaik Fakfak yang telah mengenyam pendidikan di sejak SD hingga SMK Yapis Fakfak kini berada di lingkaran ring 1 Presdien RI Joko Widodo itu, bernama Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, sejak Sabtu pagi (21/12) tiba di Bandara Torea Fakfak dengan bergaya sederhana walaupun dia kini telah berlimpah kemewahan.

Dengan berpakaian kemeja putih dibalut celana jins biru dan terbungkus kaki sepatu sport bermerek, Bahlil sapaan akrabnya, turun dari tangga pesawat dan dijemput Bupati Fakfak, Dr. Drs. Mohammad Uswanas, M.Si, Dandim 1803 Fakfak, Letkol. Inf. Yatiman, Kepala Dinas PUPR, Samaun Dahlan dan beberapa pejabat lainnya.

Ketika meninggalkan Bandara Torea, Kepala BKPM menggunakan mobil jabatan Bupati Fakfak land cruiser VXR dengan Nomor Polisi RI 78, yang melaju membela panasnya aspal tidak menuju rumah ibu nya ataupun menuju hotel tetapi lelaki yang duduk di dalam mobil mewah itu menuju ke pekuburan umum Kebun Kapas untuk berziarah di makam ayah tercintanya.

Di pekuburan umum Kebun Kapas, Bahlil Lahadalia, memanjatkan doa kepada almarhum ayahnya, rupanya orang kepercayaan Presiden RI Joko Widodo yang duduk memegang jabatan Kepala BKPM RI itu memohon doa dan dukungan Almarhum Ayah nya untuk diberikan kekuatan setelah menjabat Kepala BKPM.

“Saya (Bahlil) memohon doa dan dukungan Almarhum Ayah Tercinta setelah dipercayakan Presiden untuk menjabat sebagai Kepala BKPM RI, dimana tugas yang diemban ini sangatlah berat”, tutur Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, kepada papuadalamberita.com. di kediaman Ibunya di jalan.Brawijaya Fakfak Utara.

Rupanya kedatangan mantan Ketua HIPMI Pusat di Fakfak selain Kunker, dia juga melaksanakan doa syukuran bersama Ibu tercintanya di kediaman pribadi di jalan Brawijaya, doa syukuran atas dipercayakan menjabat Kepala BKPM RI di Kabinet Indonesia Maju.

Setelah berziarah di Makam Ayah tercinta, Bahlil pun menuju kediaman Ibu nya untuk beristirahat sejenak, makan siang dan setelah sholad Duhur dilanjutkan dengan mengunjungi lokasi pembangunan Bandara Siboru dengan menempuh jarak kurang lebih 1 jam.

Dilokasi bandara Siboru, Bahlil Lahadalia tercengang ketika melihat perkembangan kemajuan pekerjaan penyiapan lahan pembangunan terminal Bandara Siboru yang dibiayai APBD Kabupaten Fakfak.

Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pembangunan Bandara Siboru yang masuk sebagai salah satu prioritas pembangunan Bandara di Bumi Cenderwaih di era Presiden, harus rampung dalam jangka waktu tiga tahun kedepan.

“Pembangunan Bandara Siboru targetnya tiga tahun sudah harus rampung karena itu harus segera disiapkan proses hibah tanah Bandara dari Pemkab Fakfak ke Kementrian Perhubungan RI agar proses pekerjaan yang dibiayai dengan dana SBN Multiyear dapat segera dilaksanakan”, tutur Bahlil di lokasi Bandara Siboru.

Menurutnya, sebelum ke Fakfak pada Sabtu Subuh, dirinya sebagai Kepala BKPM mengikuti rapat dengan Mentri Perhubungan, dalam rapat tersebut dibicarakan terkait dengan pembangunan beberapa Bandara termasuk pembangunan 4 bandara prioritas di Papua dan Papua Barat salah satunya Bandara Siboru di Fakfak.

Untuk Bandara Siboru, kata Bahlil Lahadalia, masih belum berjalan proses pembangunan landasan pacunya yang dibiayai dengan dana SBN Multiyeras dikarenakan lokasi bandara yang telah dibebaskan Pemerintah Kabupaten Fakfak belum dihibahkan ke Pemerintah Pusat, sehingga hal ini masih terkendala.

Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, SE, M.Si. Didampingi Kadis PUPR, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP dan Dandim 1803 Fakfak, Melihat Master Plan Pembangunan Bandara Siboru Pada Sabtu (21/12) Ketika Mengunjungi Lokasi Bandara Siboru Yang Sedang Dibangun. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com. 

Karena itu Bahlil berharap agar proses hibah tanah Bandara dari Pemerintah Kabupaten Fakfak kepada kementrian Perhubungan RI di Jakarta segera dilakukan, guna mempercepat proses pembangunan landasan pacu Bandara sepanjang 1,600 Meter.

Setelah mengunjungi Bandara Siboru dan untuk mengenang kembali kisah suramnya 30 tahun silam semejak hidup di terminal Thumburuny Fakfak guna menopang ekonomi keluarga, Bahlil pun mengajak Dandim 1803 Fakfak. Letkol. Inf. Yatiman dan dua awak media papuadalamberita.com. dan mataradar.com. untuk berkunjung di Terminal Thumburuny.

Di terminal Thumburuny, Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, bertemu dengan puluhan sopir angkot semasanya masih jadi kernet dan sopir, sambil bercengkrama dan mengenang kembali kisah masa suramnya di terminal thumburuny Fakfak.

Bahlil pun mengenang masa suramnya ketika hidup di terminal harus mengkonsumsi miras yang berlabel depkes maupun non depkes (Supi, Cap Tikus) dan harus bon rokok dan nasi kuning.

Menurutnya, kisah kerasnya hidup di terminal bersama rekan – rekan sopir, telah merubah hidupnya karena ternyata dari Terminal banyak rekan – rekan sopir yang memberikannya motivasi untuk harus bersekolah.

“Banyak teman – teman sopir di terminal Thumburuny yang memberikan motivasi kepada saya (Bahlil red) untuk harus sekolah karena motivasi tersebut maka saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Jayapura setelah selesai menyelesaikan pendidikan di SMEA Yapis Fakfak”, kisah Bahlil didepan teman – teman sopirnya yang bangga terhadap Bahlil yang kini telah sukses.

Mengenang Kisahnya 30 Tahun Lalu Sebagai Kernet dan Sopir Angkot, Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, Kunjungi Teman – Teman Sopirnya di Terminal Thumburuny Fakfak Dan Mencerikan Kisah Hidup di Terminal. Sabtu (21/12). FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.

Dalam tatap muka dengan para sopir angkot semasa dia masih bertarung melawan kerasnya kehidupan terminal, Bahlil Lahadalia, yang tampil sederhana dan merasa bahagia banyak memberikan motivasi hidup kepada teman – temannya yang sampai saat ini masih berprofesi sebagai sopir angkot maupun ada yng sopir dump truk.

Kenangnya di terminal Thumburuny, 30 tahun lalu ketika masih hidup di terminal sebagai kernet dan Sopir banyak sekali banyak pengalaman baik dan buruk yang telah didapat hingga mampu merubah hidupnya.

Walaupun sudah sukses Bahlil tak pernah melupakan perjalanan suramnya ketika masih hidup di terminall Thumburuny Fakfak ketika harus ikut  membantu kedua orang tuanya, walaupun kini telah sukses menjadi Kepala BKPM setingkat mentri namun dia tetap merendah. (RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *