Papua Barat

Pilkada 2020 dan Peran Kerja Tim, Cara Hermus – Edi Rebut Kemenangan, Senyum pada Semua

111
×

Pilkada 2020 dan Peran Kerja Tim, Cara Hermus – Edi Rebut Kemenangan, Senyum pada Semua

Sebarkan artikel ini
Print

Bakal Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou yang ditemui wartawan, Jumat (28/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Setiap petarung punya cara mengakhiri pertandingan dengan kemenangan. Para bakal calon bupati dan wakil bupati mau maju pada Pilkada 9 Desember 2020 kini telah memasuki pasar politik.

‘’Saya juga sudah mengingatkan tim untuk kerja baik dan bisa senyum kepada siapa saja, melayani dengan baik, oleh karena kita sedang masuk dalam pasar politik yang memang harus berperilaku orang yang bisa pandai membangun promosi, melakukan pendekatan,’’ ujar bakal calon kandidat bupati Manokwari 2020  kepada wartawan, Jumat (28/8/2020) di Hotel Oristom Manokwari.

Baca juga: Hermus Indou Pastikan Sebelum Pendaftaran ke KPU Lakukan Swab Tes COVID-19

Baca juga: Delapan Partai dengan 19 Kursi di Parlemen Dukung Hermus Indou – Edi Budoyo Maju Pilkada 2020

Hermus sebagai anak asli Kabupaten Pegunungan Arfak mengatakan, Ia telah berpesan pada timnya untuk menyampaikan komunikasinya dengan baik kepada warga.

‘’Tidak boleh marah-marah, orang datang tidak boleh marah, kita melayani mereka dengan baik, kalau memang ada hal yang kurang sepaham mari kita diskusikan supaya kita bisa pecahkan sama-sama, ini yang kita sedang lakukan,’’ jelas Herums Indou yang kini berpasangan dengan incumbent wakil bupati Manokwari Edi Budyo.

Hermus berharap tim yang bekerja adalah tim yang tidak memprovokasi masyarakat,  kerja timnya yaitu mendidik rakyat, untuk kemudian partisipasi rakyat di Pemilukada adalah partisipasi yang dilakukan karena kesadaran, karena kecerdasannya memilih siapa figure terbaik.

‘’Kerja timnya selain konsolidasi internal, tetapi juga sedang mempersiapkan pendaftaran ke KPU tanggal 4 atau 5 September 2020,’’ jelas Hermus.

Setelah pendaftaran, lanjut Hermus, kerja timnya adalah konsolidasi politik secara menyeluruh di seluruh wilayah, maupun seluruh grassroot, baik berbasis kultur, berbasis religi, juga berbasis profesi, kita berharap ini bisa kita lakukan dengan baik, sehingga komunikasi politik kita yang baik dan konsolidasi kita yang baik bisa menarik simpati dan pratisipasi.

‘’Yang paling penting disini adalah bukan kita menang karena membangun jargon, tetapi bagaimana komunikasi kita dan program kita yang kompetitif, kemudian kita bisa jual pada masyarakat. dan masyarakat tertarik pada kita, serta menunjukkan keterpilihanNya kepada kita,’’ tegas tokoh intelketual Papua Barat.

Menurut Indou, kemenangan Pilkada bukan hanya ditentukan popularitas dan elektabilitas.

‘’Banyak orang suka kepada kita, tetapi kalau tingkat keterpilihannya rendah, partisipasi dalam memilih kita rendah maka itu menjadi faktor yang tidak menguntungkan kita dalam Pemilu,’’ jelas Hermus mencontgohkan.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *