Ketua PKS Papua Barat, H Mugiyono, S.hut. FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua Barat H Mugiyono, S.Hut mengatakan, walaupun status Kabupaten Manokwari sebagai wilayah di Provinsi Papua Barat masuk zona merah, namun Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoronaVirus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Manokwari mempertimbangkan baik sembilan (9) Distrik di Manokwari Distrik mana saja yang wilayahnya masuk zona kuning atau hijau untuk memberlakukan The New Normal, jika benar-benar pemerintah menerapkannya setelah usai masa perpanjang kerja dari rumah pada 19 Juni 2020.
Haji Mugiyono mengatakan, masyarakat harus pahami dulu apa itu new normal, new normal itu bukan keadan yang baru, tetapi keadaan yang belum normal dibikin normal, sehingga harus dipahami semua maka pentingnya eukasi, karena nanti aka nada perlakukan khusus.
‘’Khususnya Manokwari tercatat sebagai zona merah karena masih ada dua warga yang positif porang positif COVID-19 makanya harus berhati-hati,’’ ujar Ketua PKS Papua Barat yang dihubunggi papuadalamberita.com, Kamis (4/6/2020) pagi di Manokwari .
Forkopimda dan Gugus Tugas Kabupaten masih perpanjang kerja dari rumah sampai sampai 19 Juni 2020, namun demikian jangan dianggap semua sama distrik di Manokwari merah.
‘’Setiap Distrik berbeda-beda, ini bisa diterapkan juga, Gugus Tugas Kabupaten bisa memberikan penjelasan detail Distrik mana yang zona merah, mana yang kuning, atau ada Distrik ada hijau, Distrik yang masih kuning atau hijau menurut saya boleh dilakukan new normal, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat,’’ terangnya.
Kenapa pentingnya edukasi lagi, Mugiyono yang juga Ketua BKPMRI Papua Barat merinci bahwa new normal itu hidup dengan protocol kesehatan, seperti warga tetap menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun, kemudian jaga jarak.
‘’Contohnya Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, di buat new normal maka di sana harus menjalankan protocol kesehatan, silahkan beraktivitas di pasar, rumah ibada, tetapi protocol kesehatan jalan, ini harus dilakukan edukasi, ‘’ ujar Mugiyono mencontohkan.
Anggota DPR Papua Barat dua periode ini menurutkan, bahwa Ia belum melihat usah-usaha apa yang dilakukan Gugus Tugas Kabupaten, Ia berharap ada perubahan, sehingga Ketua Harian Gugus Tugas COVID-19 Manokwari yang saat di jabat drg Henri Sembiring betul-betul focus.
‘’Kemarin mungkin Ketua Hariannya pak Sekda Manokwari, beliau banyak tugas, selaku Sekda kita maklumi banyak yang harus diurus,’’ tuturnya.
Sehingga lanjut Mugiyono, setelah dijabat orang kesehatan, Ia optimistis bisa focus, sehingga kemudian turun ke lapangan mengedukasi masyarakat.
‘’Kalau ingin lebih berhasil kita punya new normal paling penting bagaimana mengudaksi masyarakat, sekarang jangankan di kampung-kampung di kota saja masih banyak orang tidak pakai masker, padahal itu kan sudah anjuran,’’ urainya prihatin.
Memang semua tidak tau virus dimana, seperti apa virus itu, makanya mencegah, sehingga harapannya ketua harian Gugus Tugas Kabupaten Manokwari yang baru kerja lebih focus lebih jelas.
Kalau kita mau focus semua berjalan dengan aturan, apalagi ada imbauan, edaran utnuk menjalankan kebijakan bupati Manokwari.
Seiring pemberlakukan new normal nanti, warga yang melewati antar kabupaten baik darat laut dan udara harus menjalankan protocol kesahatan juga.
‘’Jika new normal sudah jalan, arus keluar-masuk satu daerah harus ada rekaman kesehatan dari Gugus Tugas seperti rapid tes harus dipenuhi, kalau tidak maka tidak bisa,’’ tambah Mugiyono.
Mugiyono mencontokan, ada pejabat di Manokwari karena terdampak pemabatasan dia harus ke daerahnya itu tidak dilayani saat pembelian tiket, karena yang bersangkutan belum ada rapid tes, sehingga walaupun Ia memakai dalil siapa dia, tetap saja Ia tidak dilayani. Karena ini sudah aturan, makanya harus rapid tes dulu,’’ tegas Mugiyono mencotohkan.
Sehingga Ia memberi gambaran, bahwa pejabat sekalipun harus mentaati surat edaran atau kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah daerah terutama di Manokwari, karena Ia kuatir nanti muncul kelongaran-kelongaran.
‘’Sebenranya petugas kesehatan hanya menjalankan perintah, kebijakan sudah dibuat pemerintah daerah setempat, mereka sebenarnya bukan tidak menghargai atau menghormati pejabat, tetapi justru mereka mengamankan semua termasuk yang bersangkutan,’’ sambung Mugiyono.
Kejadiaan itu menjadi conto jika diberlakukan New Normal, karena new normal bukan hidup baru, hidupnya belum normal dibuat normal, makanya harus ada aturan yang tidak biasa, yang tadinya kita jalan tidak pakai masker, tidak ada ijin, tidak dicek kesehatannya, tetapi sekarang harus dijalani.
Gugus Tugas jangan diam dia turun, masyarakat sudah diminta tinggal di rumah, saatnya Gugus Tugas turun ke masyarakat beri kasih tau, bahwa siap-siap new normal, semua doakan semoga dua pasien COVID-19 Manokwari yang sementara di rawat ini cepat sembuh semua akses dibuka,.
‘’Sehingga masyarakat mengetahui new normal itu ternyata bukan hidup baru yang kemudian kita hidup bebas kaya dulu, tidak, tetapi new normal itu masih ada pembataan yang sifatnya tidak menghalanggi aktifitas namun penjagaan mungkin pakai masker,’’ tambah Mugiyono.(tam)