Kasi Humas Polres Kaimana IPDA Daniel Kewetare saat menyampaikan materi. FOTO: HUMAS POLRES KAIMANA
APUADALAMBERITA.COM.KAIMANA – Polres Kaimana mengimbau pemuda dan pemudi menggunakan media sosial secara bijak.
Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman pada generasi muda tentang pentingnya bertanggung jawab dan menghindari dampak negatif dari penggunaan media sosial.
Hal itu terungkap saat Humas Polres Kaimana mensosialisasikan terkait bijak bermedia sosial (bermedsos) pada Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Katolik Provinsi Papua Barat dan Kursus kepemimpinan dasar pemuda katolik komisariat cabang Kabupaten Kaimana, Kamis (31/8/23).
Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan, SIK, MH melalui Kasi Humas Polres Kaimana IPDA Daniel Kewetare mengatakan, penyampaian terkait bijak bermedsos disampaikan pada Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Katolik Provinsi Papua Barat dan Kursus kepemimpinan dasar pemuda katolik komisariat cabang Kabupaten Kaimana terhadap peserta Rapimda Pemuda Katolik di Gedung Graha Santo Martinus Kaimana.
“Stop Hoax, Pornografi, Perjudian, Ujaran Kebencian dan SARA (HPPUS) ini merupakan intisari dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu stop hoaks, stop pornografi, stop perjudian online, stop ujaran kebencian dan setop menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan,” kata IPDA Kewetare.
“Kami berharap, materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi pemuda dan pemudi katolik sehingga mereka nantinya tidak ada masalah dengan media sosial,” ucapnya.
Kewetare juga mengimbau, kepada peserta agar tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh ketika menggunakan handphone.
Sebab sudah ada yang menjadi korban akibat media sosial, sehingga harus berurusan dengan hukum hanya akibat postingannya di media sosial yang dianggap melanggar aturan.
“Sosialisasi seperti ini terus digencarkan ke masyarakat melalui berbagai organisasi maupun komunitas yang ada diwilayah ini sehingga Masyarakat memahami tentang bagaimana mereka bisa menggunkana media sosial itu dengan baik,”ungkapnya.
Perwira Polri berpangkat balok satu itu berharap, dengan adanya kegiatan tersebut pemuda Gereja Katolik di Papua Barat bahkan pemuda pada umumnya selalu bijak menggunakan akun media sosialnya.(rls)
