Jubir Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Sebanyak 64 warga di wilayah Distrik Pariwari Keluarahan Wagom Fakfak Papua Barat, akhirnya menjalani rapid test untuk memastikan apakah reaktif atau tidak dari corona virus disease 2019 (Covid -19).
Pelaksanaan rapid test tersebut karena diduga ada salah satu warga asal Bintuni yang masuk melalui perjalanan darat ke Fakfak, dari hasil rapid test yang dilakukan diketahui 1 orang reaktif dan hasil Swab Test nya dinyatakan positif Covid -19.
Demikian dikatakan, Juru Bicara (Jubir) Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, saat dihubungi papuadalamberita.com. via kontak WhatsAap, Kamis malam (17/9/2020).
Menurutnya, dari hasil pemeriksaan rapid test untuk 64 orang di Distrik Pariwari Keluarahan Wagom, sebanyak 63 orang hasilnya non reaktif sedangkan 1 orang reaktif dan ketika hasilnya diswab test ternyata positif Corona Virus.
Yang hasilnya positif Covid -19, ternyata pelaku perjalanan yang masuk Kabupaten Fakfak dengan mengikuti perjalanan darat dari Bintuni dan pelaku perjalanan tersebut kini telah menjalani penanganan kesehatan Covid -19 di karantina terpusat Balai Diklat Pemkab Fakfak.
Lanjutnya, dengan bertambah satu kasus baru Covid -19 di Fakfak yang mana merupakan pelaku perjalanan dari Bintuni maka kini jumlah kasus positif corona Virus yang sementara menjalani penanganan kesehatan Covid -19 di Fakfak sebanyak 5 kasus positif dari total kasus positif Covid -19, sejak April 2020 hingga September 2020 sebanyak 30 kasus.
Dari 30 kasus positif Covid -19, sejak April 2020 hingga September 2020, 25 kasus positif dinyatakan sembuh dan masih tersisa 5 kasus positif corona virus yang saat ini masih menjalani penanganan kesembuhan di karantina terpusat Balai Diklat Pemkab Fakfak.
“Dari April 2020 hingga September 2020 sudah terdapat 30 kasus positif Covid -19, 25 kasus positif Covid -19 sudah dinyatakan sembuh sedangkan 5 kasus positif corona virus masih dalam penanganan kesembuhan di karantina terpusat Balai Diklat Pemkab Fakfak”, tuturnya.(RL 07)
