Info Grafis sebaran COVID-19 Papua Barat. SUMBER: GUGUS TUGAS COVID-19 PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat kembali merilis data Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Positif COVID-19 di Provinsi Papua Barat.
Data yang dirilis per Ahad (5/4/2020) pukul 17.00 WIT Kabupaten Manokwari mencatat Orang Dalam Pemantau 99, PDP tidak ada, positif COVID-19 tidak ada.
ODP tertinggi kedua setelah Manokwari, yaitu Kota Sorong dengan ODP 90, PDP empat orang, positif COVID-19 dua orang, satu telah meninggal.
Sedangkan Sorong Selatan ODP 71 orang, PDP satu orang, Sorong Selatan sebagai kabupaten ketiga di Papua Barat yang memiliki ODP tertinggi setelah Manokwari dan Kota Sorong. ODP.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap di Sekretariat Gugus Tugas COVID-19, Swis Belhotel Manokwari, Ahad (5/4/2020). FOTOI: rustam madubun/papuadalamberita.com.
Kabupaten Fakfak ODP 66 orang, PDP tidak ada, Kabupaten Sorong ODP 41 orang, Kabupaten Raja Ampat ODP 25 orang, Kaimana ODP delapan orang, Kabupaten Teluk Wondama ODP lima orang, Manokwari Selatan ODP tiga orang dan Kabupaten Teluk Bintuni ODP dua orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap mengatakan hingga Ahad 5 April 2020 jumnlah keseluruhan ODP di Provinsi Papua Barat yaitu 412 orang, PDP lima orang, postif COVID-19 dua orang dan satu telah meninggal dunia. Satu pasien COVID-19 dalam perawatan.
‘’Kepanikan yang terjadi sekarang di masyarakat dan itu merupakan hal yang wajar. Sebenarnya kepanikan terjadi karena sebenarnya semua menghadapi situasi yang baru, yaitu penyakit yang baru, terus belum tahu cara pencegahan seperti apa,’’ ujar Jubir kepada wartawan Ahad (5/4/2020) sore di Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, di Swiss Belhotel Manokwari.
‘’Jadi rasa kuatir itu boleh, tetapi kepanikan jangan terus-menerus, kepanikan itu sesuatu yang harus kita akui, untuk itu itu caranya bagaimana? kita minta bantu teman-teman menyampaikan memberikan informasi tepat kepada masyarakat supaya kepanikan bisa diturunkan,’’ harap juru bicara.(tam)