Anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari memperkenalkan rambu Lalu Lintas kepada siswa Taman kanak-kanak terkait, Senin (7/8/2023). FOTO: SATLANTAS.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kasat Lantas Polresta Manokwari IPTU Subhan S Ohoimas menjelaskan, program membentuk karaktek anak usia dini yang disiplin, mandiri, memiliki etika dan budaya tertib lalu lintas harus betul dilaksanakan mengingat pembentukan karakter ini sangatlah mudak di betuk sejak usia dini
‘’Karakter anak cinta tertib lalu lintas hanya dapat dilaksanakan dengan upaya penjelasan atau sosialisasi,’’ ujar Kasat Lantas, Senin (7/8/2023).
‘’Membangun sebuah kesadaran akan pentingnya tertib lalu lintas serta bahaya yang di timbulkan jika di jalan raya tidak ada kesadaran berlalu lintas yakni kecelakaan lalu lintas,’’ sebut Kasat Lantas.
Kasat Lantas menjelaskan, anak adalah aset bangsa yang harus di bentuk karakternya sehingga mereka akan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di masa yang akan datang.
Untuk itu anggota Satlantas Polresta Manokwari terus melakukan sosialisasi kepada anak-anak TK terkait pentingnya tertib lalu lintas yang lebih di titik beratkan terkait Sadar Lalu lintas untuk anak usia dini seperti yang dilakukan di TK Negeri PembinaJalan Pahlawan, Sanggeng Manokwari Senin (7/8/2023).
Kata Subhan arahan sosialisasi tertib berlalu lintas Isi materi yang disampikan saat kegiatan sosialisasi kepada anak-anak sebagai berikut;
Anak usia dini di berikan perkenalan terkait rambu lalu lintas yang biasa di temui di jalan termasuk fungsi dari rambu lalu lintas sehingga anak dapat menjadi pengingt bagi orang tua ketika mengendarai kendaraan di jalan.
Personil memperkenalka traffic light (alat pemberi isyarat lampu) kepada anak sehingga anak TK mengetahui jenis warna dan kegunaan.
‘’Juga memperkenalkan Penggunaan helm bagi anak termasuk kegunaan dari Helm sehingga anak menjadi Gemar dalam menggunakan helm sejak usia dini,’’ tuturmya.
Personil lantas memperingatkan setiap anak agar tidak bermain di tepi jalan mengingat jalan raya adalah tempay yang berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
‘’Serta mengajak anak TK untuk bermain dan menyanyi sehingga kesan Polisi yang kaku serta di takuti hilang dari padangan anak TK dan tertanam pandangan positif bahwa polisi adalah pelindung, pengayom dan pelayan yang baik,’’ ucapnya.(tam)