Juru Bicara Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Gugus Tugas Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) melalui Juru Bicara Pemkab Fakfak Covid -19, dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, merilis data terbaru perkembangan Covid -19 di Kabupaten Fakfak.
Subhan Rumoning, yang kesehariannya menjabat sebagai Direktur RSUD Fakfak, kepada papuadalamberita.com. mengatakan, saat ini di Kabupaten Fakfak sudah terdapat 1 pasien suspek Covid -19 yang kini dirawat di ruang khusus isolasi RSUD Fakfak.
Pasien suspek Covid -19, yang saat ini menjalani penanganan di ruang isolasi perawatan Covid -19 RSUD Fakfak berjenis kelamin laki – laki dengan insial D berusia sekitar 30 an tahun dan merupakatan salah satu karyawan, tandas dr. Subhan Rumoning, Sp.PD kepada media online ini melalui kontak telephone seluler, Minggu malam (8/11/2020) sekitar jam 20:36 WIT.
Dalam keterangannya by phone, dokter specialis penyakit dalam jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta ini, menyebutkan, pasien suspek Covid -19, yang saat ini dalam penanganan tenaga medis Covid -19 Fakfak, tiba di Fakfak dengan menggunakan jasa penerbangan udara Wings Air pada Kamis (5/11/2020) dan tetap mengikuti prosedur kesehatan Covid -19 dengan melakukan rapid test di Bandara Torea.
Dari hasil rapide test pasien suspek Covid -19 ini dinyatakan non reaktif sehingga yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumah selama 2 minggu namun dalam jangka waktu 3 hari setelah menjalani isolasi mandiri, lelaki karyawan swasta itu datang di RSUD Fakfak dengan keluhan sesak napas dan batuk sehingga dilakukan swab test antigen dan dinyatakan positif suspek Covid -19.
“Dia (pasies suspek Covid -19) datang di RSUD Fakfak dengan keluhan sesak napas dan batuk dan dilakukan swab antigen dan dinyatakan positif suspek Covid -19, belum dinyatakan posisitf Covid -19 karena harus dilakukan prosedur standar dengan pemeriksaan swab test PCR namun alatnya sedang habis di RSUD Fakfak dan kini menunggu pengiriman alatnya untuk dilakukan swab test PCR”, tutur Subhan Rumoning.
Karena pelaku perjalanan dari Malang Jawa Timur itu mengalami sesak napas dan batuk setelah tiba di Fakfak pada hari ke 3 terhitung sejak Kamis (5/11/2020) kini pasien suspek Covid -19 sedang ditangani secara intensif di ruang isolasi perawatan pasien Covid -19, dengan pemberian oksigen sambil menunggu alat untuk dilakukan swab test PCR dari Manokwari, tukasnya.
Kini kata dr. Subhan Rumoning, Sp.PD, untuk penanganan pasies suspek Covid -19 yang mengalami batuk dan sesak napas di ruang isolasi perawatan Covid -19, petugas kesehatan Covid -19 Kabupaten Fakfak mulai malam ini bertugas dengan shift 6 jam dengan tetap menggunakan hazmat (pakaian APD) selama 6 jam bertugas.
“Mulai malam ini (Minggu 8/11/2020) petugas kesehatan Covid -19, mulai bertugas dengan shift 6 jam menggunakan hazmat tanpa lepas dan akan diganti petugas berikutnya dengan pakaian hazmat yang baru”, pungkasnya.
Lanjut dia, sedangkan untuk jumlah positif Covid -19 di Kabupaten Fakfak sebanyak 50 orang sudah dinyatakan sembuh dan tidak ada lagi yang menjalani karantina mandiri di balai Diklat Pemkab Fakfak maupun di BLK.
“Sebanyak 50 orang yang dinyatakan positif dan tanpa keluhan kini sudah tidak ada lagi, hanya ada 1 pasien suspek Covid -19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi khusus Covid -19 di RSUD Fakfak”, tutupnya.(RL 07)