Papua Barat

Satu Pasien Positif COVID-19, Ini Penjelasan Satgas COVID-19 Bintuni

200
×

Satu Pasien Positif COVID-19, Ini Penjelasan Satgas COVID-19 Bintuni

Sebarkan artikel ini
Print

dr. Eka Widrian Suradji, Phd. FOTO: istimewa/papuadalamberita.com

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Gugus Tugas penanggulangan infeksi corona virus disease (COVID-19) Provinsi Papua Barat umumkan per Minggu 12 April 2020 ada penambahan pasien positif corona dari dua menjadi tiga orang.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 di Papua Barat Bertambah Satu dari Bintuni

Menurut penjelasan Juru bicara Satgas COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap bahwa penambahan satu pasien positif terpapar corona dari Kabupaten Teluk Bintuni sesuai data press release yang diterima media ini, Ahad (12/4/2020).

Pernyataan Jubir Satgas COVID-19 Papua Barat dibenarkan Direktur RSUD Kabupaten Teluk Bintuni yang juga anggota Satgas COVID-19 Teluk Bintuni, dr. Eka Widrian Suradji, PhD, namun pasien tersebut tidak berada di Bintuni.

Dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Ahad (12/4/2020) malam dr Eka menjelaskan kronologis terkait informasi bahwa ada satu pasien positif covid dari Teluk Bintuni.

“Bahwa pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 47 tahun dirujuk ke rumah sakit Universita Hasanuddin (UNHAS) Makassar pada 3 Maret 2020 untuk operasi kandung empedu” tulis dr Eka melalui pesan singkat whatshappnya.

Lanjut dr Eka Suradji menjelaskan, pasien tersebut satu pekan yang lalu kontrol hasil operasinya dan dinyatakan baik, namun karena belakangan mengeluh batuk maka yang bersangkutan diarahkan ke dokter spesialis paru untuk dilakukan pemeriksaan COVID-19.

Setelah menjalani pemeriksaan kemudian keluar hasilnya warga Teluk Bintuni ini dinyatakan pasien tersebut positif virus corona, paparan covid dipastikan terjadi saat pasien berobat di makassar.

“Pasien saat ini bukan di Teluk Bintuni tapi masih berada di Makassar untuk kontrol operasinya, dalam keadaan baik serta batuknya sudah menghilang. pasien telah diarahkan untuk melanjutkan pengobatan di makassar hingga sembuh dan hasil pemeriksaan covid menjadi negative,” tegas dr Eka Suradji.(aba/tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *