Penjabat Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP. FOTO: papuadalamberita.com/ rico letsoin
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Penjabat Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere, MTP, mengatakan, sejak pasar Thumburuny dibangun hingga difungsikan pada tahun 2004, Pemerintah Kabupaten Fakfak telah memberikan perhatian bagi pedagang OAP.
Perhatian bagi pedagang OAP dimana Pemkab Fakfak memberikan tempat berdagang untuk pedagang OAP di pasar Thumburuny agar dapat berdsagang bersama pedagang non OAP di pasar tersebut.
Namun dalam perjalanannya sejak 2004 hingga 2019, ada terjadi perubahan – perubahan yang terjadi dengan sendirinya di dalam pasar sehingga sangatlah naif bila KOMNAS HAM Papua yang datang di Fakfak dan menyimpulkan sendiri tentang pedagang pasar Thumburuny, tanpa bertanya kepada Pemerintah Daerah Fakfak.
“Sangatlah naif, KOMNAS HAM datang di Fakfak dan langsung menyimpulkan adanya diskriminasi untuk pedagang OAP di pasar Thumburuny tanpa mengklarifikasi hal itu kepada Pemerintah Daerah Fakfak”, tegasnya di ruang rapat Polres Fakfak, Senin (16/9).
Kedepan kata dia, bila Pemerintah Kabupaten Fakfak telah membangun pasar Thumburuny kembali, maka tentunya Pemerintah Kabupaten Fakfak akan memberikan perhatian untuk tempat bergadang bagi pedagang OAP maupun non OAP.
“Kedepan bila pasar telah dibangun maka Pemda Fakfak akan memberikan perhatian juga kepada pedagang OAP karena saat ini terlihat banyak ibu –ibu OAP yang sungguh – sungguh mau berdagang secara serius dipasar Thumburuny”, tegas penjabat Sekda Fakfak, Drs. Ali Baham Temongmere,MTP.
Sementara itu, terkait dengan salah satu korban rusuh, dikatakan, penjabat Sekda Fakfak, bahwa Pemerintah Kabupaten Fakfak telah memberikan perhatian dengan memberikan rujukan kepada satu korban rusuh untuk menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Makasar.
Dan sejak korban rusuh tersebut dirujuk ke Makasar dengan dibiayai Pemda Fakfak, maka hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Fakfak terus memantau perkembang korban selama menjalani perawatan di Makasar.
“Pemerintah Daerah sangat serius memberikan perhatian bagi korban rusuh tersebut sehingga memberikan rujukan bagikorban untuk menjalani pengobatan di Makasar,”, tuturnya.(RL 07)