Papua Barat

Soal Pabrik Pupuk di Fakfak, Bahlil Lahadalia : Bila Clear di Tahun 2022 Sudah Dibangun

222
×

Soal Pabrik Pupuk di Fakfak, Bahlil Lahadalia : Bila Clear di Tahun 2022 Sudah Dibangun

Sebarkan artikel ini
Print

Mentri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM.

Mentri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia Didampingi Bupati Fakfak, Untung Tamsil (Kanan) dan Direktur Operasi Produksi dan Pengembangan Pupuk Kaltim (Kiri) Ketika Memberikan Keterangan Pers Atas Rencana Pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak Papua Barat. Senin 27 September 2021. FOTO : RICO LET’s./PAPUADALAMBERITA.COM. 

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Mentri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pengembangan Pabrik Pupuk di Fakfak Papua Barat direncanakan akan berjalan pada tahun 2022 mendatang.

Namun untuk pengembangan pabrik pupuk di Fakfak Papua Barat akan terlaksana pada tahun 2022 bila ada dukungan dari masyarakat dan bila tidak ada dukungan dari masyarakat ini barang bisa menghasilkan lain.

“Insya Allah bila tidak ada halangan, sekali lagi yah, harus didukung oleh masyarakat karena kalau tidak didukung masyarakat, ini barang bisa berhasilkan lain, kalau ini clear, 2022 sudah bisa jalan”, terang Mentri Investasi Bahlil Lahadalia kepad sejumlah awak media di depan gedung pertemuan Winder Tuare usai tatap muka bersama Bupati, Wakil Bupati, Frokopimda dan sejumlah pejabat, Senin (27/9/2021).

Kalau tidak ada halangan 2022 kita sudah masuk perencanaannya, perizinannya, pematangannya, yang bisa dilakukan di tahun tersebut”, tambah Bahlil  dihadapan sejumlah awak media yang menahan langkahnya meninggalkan gedung pertemuan Winder Tuare.

Menurut Mentri Investasi Bahlil, perizinan pembebasan lahan yang biasanya menelan waktu setahun lebih, akan dipercepatan lagi karena itu untuk mempercepat proses perizinan ini akan diurus langsung oleh Kementrian Investasi, bila izinnya cepat maka urusan lahan juga cepat selesai maka tidak menutup kemungkinan 2022 sudah terlaksana.

Dikatakan, pengembangan pabrik pupuk di Fakfak Papua Barat merupakan investasi BUMN dengan pihak swasta dimana pengembangannya di Fakfak Papua Barat dengan nilai investasi di prediksi mencapai 2 Miliar Dolar USA atau sekitar kurang lebih 28 Triliun lebih.

“Nilai invetasi riilnya  masih dihitung Pupuk Kaltim tetapi kurang lebihnya saya lihat sekitar 2 Miliar Dolar USA atau sama dengan nilai rupiahnya kurang lebih 28 triliun lebih”, tutur Bahlil.

Lanjut dia, untuk pekerjaan masa konstruksi akan menyerap 10.000 lapangan pekerjaan sedangkan untuk masa produksi sementara lagi dihitung pihak investor tersebut tetapi bisa diprediksi masa produksi nanti bisa menyerap 3.000 sampai 5.000 tenaga kerja di pabrik pupuk itu.

Bahlil Lahadalia kembali mengatakan, untuk rencana pengembangan pabrik pupuk tersebut pihaknya juga telah membicarakan dengan pihak investor Pupuk Kaltim agar fasilitas – fasilitas dasar masyarakat dapat diperhatikan seperti sekolah, rumah sakit, listrik untuk kampung – kampung sekitar pabrik harus juga disuplai pihak pabrik pupuk

Terkait dengan kesiapan lahan lanjutnya, pihak investor yang menurunkan timnya sudah melakukan survey di 4 titik yang ada di wilayah Kabupaten Fakfak dan supaya diketahui lazimnya pembagunan pabrik pupuk biasanya dibangun berdekatan dengan bahan baku.

Tetapi ini dibangun jauh dari lokasi bahan baku sehingga sebagai masyarakat Fakfak harus bersyukur bahwa ada investasi besar yang akan masuk dan ini berdampak pada peningkatan PAD, wisatanya naik bahkan lapangan kerjanya terbuka.

Karena itu selaku Mentri Investasi berharap agar Pemda Fakfak dapat membantu penyelesaian lahan, penyelesaian adat termasuk urusan – urusan ulata dapat diselesaikan dengan baik.

Untuk lokasi kata dia, memang dibutuhkan untuk jangka panjang, tidak saja untuk pabrik pupuk tetapi desainnya nanti akan menjadi kawasan industri terpadu sehingga kedepan bisa juga untuk lokasi smelter.

“Untuk Smelter Freeport saat ini 3 juta cover itu dicafer di Gresik kalau produksinya naik diatas 3 juta maka salah satu smelter akan dibangun di Papua, kalau kawasan ini kita bangun maka tidak menutup kemungkinan bisa juga di siniapa lagi kedepan kita bicarakan tentang green energi, tidak bisa lagi kita gunakan fosil, gas ini  bagian dari situ”, tutur Bahlil.

Sementara itu terkait rencana pengembangan pabrik pupuk di Fakfak, Bupati Untung Tamsil, mengatakan, pihaknya telah turun langsung di masyarakat untuk meminta pendapat dan pandangan dari masyarakat adat dan pada intinya mereka berkomitmen untuk menerima proyek pembangunan pabrik pupuk.

Bahkan kata Bupati Untung Tamsil,  untuk wilayah kordinatnya sudah disepakati tinggal nantinya akan dibicaraan lebih lanjut lagi dan tentunya akan diperhatikan nilai kearifan lokal yang aman dilokasi sekitar pabrik pupuk akan dibangun rumah sakit unggulan, sekolah unggulan agar masyarakat dapat menerima manfaat dari rencana besar ini.

Direktur Operasi Produksi dan Pengembangan Pupuk Kaltim di tempat yang sama, membenarkan saat ini Pupuk Kaltim akan membangun pabrik pupuk di Fakfak karena itu saat pihaknya sedang melakukan persiapan dokumen untuk penyiapan lahan untuk pembangunan pabriknya karena itu dia berharap juga agar penerbitan izin kiranya nanti dapat dipercepatan agar di tahun 2022 projek besar ini dapat segera dilaksanakan di Fakfak Papua Barat, tutupnya.(RL 07)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *