Papua Barat

Tiga Jenderal Ikut Bidik Titik Hitam di Lapangan Tembak Adhi Pradana, TNI-Polri Solid

228
×

Tiga Jenderal Ikut Bidik Titik Hitam di Lapangan Tembak Adhi Pradana, TNI-Polri Solid

Sebarkan artikel ini
Print

Dari Kanan: Kapolda Papua Barat, Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat, Asintel XVIII/Kasuari saat lomba tembak TNI – Polri sebagai rangkaiaan HUT Ke-75 RI, (8/9/2020) di Lapangan Tembak Adhi Pradana, Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA.COM. rustam madubun

Wakapolda Papua Barat  saat lomba tembak TNI – Polri dalam rangkaiaan HUT Ke-75 RI, (8/9/2020) di Lapangan Tembak Adhi Pradana, Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA.COM. rustam madubun

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Lapangan Tembak Adhi Pradana, Polda Papua Barat ada satu jenderal bintang dua dan dua jenderal bintang satu. Tiga Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri menguji skil menembak dengan menggunakan senjata genggam produk PT Pindand.

Lomba menembak merah putih TNI Polri dalam rangka HUT Ke 75 Republik Indonesia, TNI-POLRI Solid Kamtibmas kondusif, masyarakat semakin produktif, Indonesia maju digelar Selasa (8/9/2020) pagi.

Adu kemampuan yang dihadiri tiga jenderal, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol DR Tornagogo Sihombing, SIK, MSI, Wakapolda Papua Barat, Bigjen Pol Matius D Fakhiri,  Kepala BIN Daerah Papua Barat, Brigjen TNI, Hardani Lukitanta Adi dan Asisten Intelijen Kodam XVIII/Kasuari serta pamen Polda Papua Barat.

Dalam sambutan pembukaan acara lomba menembak 20 dan 100 meter,  Kapolda Papua Barat mengatakan iven ini untuk menjaga kekompak antara TNI dan Polri yang seudah terjaga ini makin terjaga lagi.

‘’Saya sangat mengharapkan sekali dengan adanya iven ini kita jaga kekompakan, jaga soliditas  kita semua aparat TNI dan Polri karena kita yang diharapkan untuk mendisiplinkan masyarakat,’’ ujar Kapolda Papua Barat dan TNI AD dan TNI AL.

Kapolda mengatakan,  bahwa selama ini hubungan antara TNI dan Polri tidak perlu diragukan lagi, karena sudah kompak dan solid.

‘’Selama ini saya memandang bahwa hubungan kita TNI Polri sudah tidak bisa diragukan lagi karena memang kita sudah sangat kompak, mudah-mudahan ini kita pelihira terus. Kalau tidak ada COVID-19 banyak ivent-ivent yang bisa dilakukan bersama, seperti bersepeda santai atau olahraga,’’ kata Irjen Pol Tornagogo Sihombing.

Kapolda menjelaskan, karena ada COVID-19, sehingga dibatasi kegiatan berkerumun dalam jumlah banyak, karena TNI dan Polri tidak mau jika nanti ada klaster COVID-19 baru.

‘’Karena kita juga tidak mau menciptakan cluster baru, kita ingin Papua Barat ini bersama masyarakatnya kita menciptakan masyarakat sehat dan Pilkada ini pun harus ditambah sehat. Jadi Pilkada nanti ditambah Langsung Bebas Rahasia (Luber) dan sehat,’’ tegas jenderal bintang dua di Polda Papua Barat.

Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Polisi Sammy Rhonny Thabaa. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun

Lomba menembak ini diikuti tiga perwira tinggi dan perwira menengah TNI/Polri, anggota Polda Papua Barat, Anggota Kodam XVIII/Kasuari, Anggota Birmob Polda papua Barat, Anggota Polres Manokwari, Kodim Manokwari dan TNI AL Fasharkan Manokwari.

Untuk perwira tinggi dan perweira menegah menggunakan produk senjata genggam Produksi PT Pindad (persero) pistol combat dan elite.  Peserta diberi  total 13 butir amunisi untuk menembak dengan target sasaran lesan dan falling plat.

Dari latihan tembak tersebut, Irjen Pol Tornagogo berhasil meraih poin 42,0, Kepala Badan Intelijen Daerah Papua Barat, 80, 1, Dansat Brimob 80,2 dan Dir Lantas Polda Papua Barat, 80,0.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *