Papua Barat

TNI Tak Perlu Sesumbar, yang Penting Adalah Hasil Terbaik Bagi Rakyat

167
×

TNI Tak Perlu Sesumbar, yang Penting Adalah Hasil Terbaik Bagi Rakyat

Sebarkan artikel ini
Print

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Setelah Benny Wenda pada akhir November lalu tanpa dukungan dari masyarakat Papua  sibuk menyatakan sebagai Presiden Pemerintahan Papua Barat, hal yg dilakukan Wenda semakin hari semakin tidak masuk akal sehat dan semakin ditinggalkan rakyat Papua sendiri karena sudah semakin sadar dan faham bahwa apa yang dilakukan Wenda merupakan omong kosong dan tidak mendasar.

Di sisi lain, tanpa banyak bicara, TNI dalam hal ini Kodam XVIII/Kasuari bersama sama unsur Forkopinda lainnya baik Pemerintah Daerah, Polda, Kejati serta dukungan masyarakat Papua justru berhasil  menciptakan situasi kondisi Papua yang semakin kondusif.

Kondisi ini nampak jelas dari kedekatan antara TNI dengan berbagai elemen masyarakat Papua, dan sambutan hangat dari masyarakat atas berbagai kiprah TNI untuk memajukan Papua,  sesuai semboyan Kodam XVIII/Kasuari ‘Patriot Pembela Rakyat’.

Wujud nyata kecintaan rakyat Papua terhadap TNI terimplementasikan dengan tingginya animo pemuda Papua untuk mendaftarkan diri pada program 1.000 Bintara Otsus.

Calon Bintara TNI AD jalur Otsus 1000 orang asli Papua saat keberangkatan dari Manokwari ke tempat latihan masing di Jakarta dan sejumlah Kodam di Indonesia beberapa waktu lalu. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Kedekatan itu juga nampak dari sambutan hangat mahasiswa saat Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI, I Nyoman Cantiasa, SE, MTr (Han) berkunjung ke Kampus Universitas Papua (Unipa), dimana para mahasiswa sangat antusias saat tatap muka  Pangdam beserta jajaran pejabat teras Kodam XVIII/Kasuari dalam suasana yang lugas, rileks, dan penuh keakraban.

“TNI tidak pernah sesumbar. Tidak perlu berkoar-koar,  karena yang penting adalah hasil yang terbaik bagi rakyat, dalam hal ini rakyat Papua Barat sebagai anggota keluarga Bangsa Indonesia dalam rumah besar NKRI”, demikian disampaikan Pangdam saat pembukaan pencanangan bulan Kasih di Makodam XVIII/Kasuari.

Cantiasa, jendral bintang dua yang baru dua bulan  bertugas di tanah Papua Barat juga menambahkan bahwa masyarakat Papua semakin hari semakin faham, bahwa selama ini keberadaan kelompok anti NKRI yang tidak pernah berbuat apa apa untuk rakyat Papua, hanya menyengsarakan dan menghambat pembangunan serta tidak memberikan dampak positif apapun apalagi mensejahterakan rakyat Papua, karena saat ini rakyat Papua bukan butuh bualan tapi wujud nyata.

Calon Bintara TNI AD orang asli Papua untuk didik menjadi Korps Wanita Angkatan Darat dalam persiapan menuju Pusat Pendidikan Kowad di Lembang Jawa Barat beberapa waktu lalu. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Hal ini berbanding terbalik kebijakan Presiden Jokowi yang tertuang dalam Inpres nomor 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan propinsi Papua dan Papua Barat. Keppres nomor 20 tahun 2020 tentang tim koordinasi terpadu percepatan pembangunan di Propinsi Papua dan Papua Barat,”

Pada kesempatan lain,  Musa Kairaba salah satu warga masyarakat sekitar Sanggeng, yang juga sebagai anggota dari Barisan Merah Putih juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat merasakan bagaimana ditengah pendemi  masyarakat  mendapat bantuan bukan hanya sembako tapi juga dukungan kesehatan dari TNI guna mencegah penularan Covid-19 , kita  masyarakat selalu dekat dan merasakan manfaat keberadaan TNI ditengah masyarakat untuk mengatasi kesulitan kita, saat pembagian sembako kemarin oleh Kodam XVIII/Kasuari.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *