Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan yang ditemui wartawan, Sabtu (27/6/2020) di Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Rencana Polda Papua Barat membangun Lembaga Pendidikan (Lemdik) Sekolah Polisi Negara (SPN) yang berlokasi di Kampung Wedoni Distrik Tanah Rubuh, Manokwari bakal berjalan mulus dan lancar, karena untuk pelepasan tanah sudah ada pertemuan dan kesepakatan bersama antara masyarakat asli (selaku pemilik hak ulayat, red) bersama Bupati Manokwari Selatan.
Baca juga: Kapolda Apresiasi Animo Warga Papua Barat Jadi Polisi, Tapi Jaga Kesehatan
‘’Ya kalau yang bukan berkaitan disitu tidak usah komentar, itu masyarakat asli disitu dengan bupati (Bupati Mansel) sebelumnya telah dilakukan pertemuan, sudah dilakukan sosialisasi kemudian bisa diterima ada penyerahan,’’ ujar Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan Sabtu (27/6/2020) yang ditemui Wartawan seusai peresmian Kampung Manu Yaba Nonti (Kampung Berdikari) di Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari.
Dominggu Mandacan yang juga Kepala Suku Besar Arfak mengatakan warga setempat telah menyerahkan kepada bupati.
Jika tidak mengetahui sesuatu di tempat itu, hendaknya bertanya kepada orang-orang yang dituakan di daerah itu
‘’Kalau bukan yang berkepentingan disitu tidak usaha komentar, orang disitu sudah serahkan, kalau mereka yang memang punya ulayat disitu yang berkomentar ya ok (ya mungkin,red),’’ jelas Dominggus Mandacan.
‘’Mungkin pada saat penyerahan dia tidak ada di tempat, tidak ikut dalam pertemuan sosialisasi, ketika dia tau belakangan, mestinya bertanya kepada yang dituakan di situ, kepala sukunya, tokoh adatanya,’’ pesan orong nomoro satu di Papua Barat.(tam)