Papua Barat

Warga Ikut Vaksin di Papua Barat Terus Bertambah, Tak Bersertifikat Tak Berangkat

114
×

Warga Ikut Vaksin di Papua Barat Terus Bertambah, Tak Bersertifikat Tak Berangkat

Sebarkan artikel ini
Print

Antusias pelajar mengikuti vaksinasi di Manokwari makin tinggi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Warga mengikuti vaksinasi di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Warga Papua Barat yang mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal terus bertambah, setelah pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, BUMN/BUMD, partai politik yang bekerjasama dengan dinas kesehatan terus menggelar vaksinasi gratis kepada warga di Papua Barat.

Meningkatnya jumlah warga yang telah memiliki sertifikat vaksin COVID-19 dan sebagai sayarat perjalanan masuk dan keluar Papua Barat tidak membuat Satgas COVID-19 Papua Barat lengah, pengawasan, secara ketat pada pintu masuk dan keluar melalui udara, laut dan darat terus ditingkatkan, tidak punya sertifikat vaksin tidak akan berangkat atau berpergian.

‘’Pelaku perjalanan tetap ikut standar perjalanan yang sudah diinstruksikan pemerintah pusat, kita akan koordinasi dengan otoritas bandara dan KKP memantapkan persyaratan keberangkatan,’’ ujar Ketua Harian Satgas COVID-19 Papua Barat Derek Ampnir yang ditemui wartawan, Senin (23/8/2021) saat memantau pelaksanaan vaksinasi massal di pelabuhan laut Manokwari.

Ketua BPBD Papua Barat ini mengetakan, walaupun warga telah membeli tiket untuk keberangkatan, namun jika tidak dapat memperlihatkan kartu vaksinasi dosis satu atau dua petugas bandara dan pelabuhan akan menganulir tiketnya, dan tidak diberangkatkan.

‘’Yang sudah beli tiket tapi tidak ada sertifikat vaksin kita anulir tiketnya, hukum yang tertinggi adalah keselamatan warga, keselamatan  nyawa manusia ini yang kita tegakkan, bukan kita tegakkan hukum untuk pejabat, keselamatan bangsa, keselamatan rakyat adalah utama,’’ tegas Derek.

Derek yang ditemui didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, sampai Senin (23/8/2021) jumlah warga mengikuti vaksinasi naik secara signifikan.

‘’Warga Papua Barat yang sudah divaksinasi 37,34 persen dari jumlah penduduk. Ini menunjukkan semua pihak bekerja keras, gubernur bersama Forkopimda provinsi, bupati dengan Forkopimda kabupaten, masyarakat semua terlibat aktif dalam vaksin ini,’’ sebut Derek.

Ia mengatakan, saat ini senjata di masa pandemi COVID-19 adalah vaksinasi, pakai masker dan mentaati protokol kesehatan.

Menurut Derek, Papua Barat sedangkan menuju capaiaan 70%  warga yang harus divaksinasi, setidaknya Papua Barat bisa mencapai 50%.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Papua Barat dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat yang ditemui wartawan, Senin (23/8/2021) di Pelabuhan Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

‘’Harapan kami ada di pemerintah kabupaten dan kota supaya bekerja tambah kencang, koordinasi lagi. supaya vaksinasi di Papua Barat mencapai target. Tanggal 20 lalu pak gubernur sudah me-launching merdeka belajar, jadi kami harapkan kabupaten kota terkait kewenangan untuk institusi pendidikan, pelajar SMP SMA adalah kewenangan bupati dan walikota,’’ sebutnya.

‘’Kita harapkan kabupaten dan kota konsentrasi untuk vaksinasi pendidikan tingkat SMP dan SD karena kita ingin hidupkan “Merdeka Belajar,’’ tambah dia.

Lanjut Derek ada dua faktor wargyang membuat warga berbondong-bondong mengikuti vaksinasi, yaitu karena warga menyadari pentingnya hidup sehat dan faktor untuk aktivitas kesehariannya.

‘’Kesadaran masyarakat ada dua, karena keamanan tubuhnya dan aktivitasnya, enta mau berangkat atau berakitivitas di tempat umum yang mengisyaratkan persyaratan kartu vaksin,’’terangnya.

Pelajar mengikuti vaksinasi di Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN

Ampnir mengakui jika dari data vaksinasi di Papua Barat minat orang asli Papua masih rendah mengikuti vaksinasi.

‘’Kita terus melakukan sosialisasi, edukasi untuk masyarakat asli Papua datang ikut vaksin, karena pandemi COVID-19 tidak tanya kau masyarakat asli Papua kah, kau siapa? Ini wabah transglobal, siapapun dia di belahan dunia menjadi sasaran wabah ini, kita harus bangkit melawan dengan cara memakai masker, ikut vaksin,’’ imbau Derek.

‘’Kami menggandeng tokoh masyarakat, tokoh adat untuk menjadi pilar edukasi, sosialisasi kepada masyarakat Papua supaya mereka ikut vaksin, karena hidup ini bernegara, bernegara itu satu dan lainnya terikat ,’’ kata Derek.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *