Papua Barat

Warga Sunda di Dataran Moskona Merapat ke PMK2 Jilid 2

125
×

Warga Sunda di Dataran Moskona Merapat ke PMK2 Jilid 2

Sebarkan artikel ini
Print

Calon Bupati Teluk Bintuni nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw,M.T orasi dalam kampanye terbatas di Posko Tambesiri, Kampung Vascodamneem, Distrik Meyado, Teluk Bintuni, Selasa (3/11/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: istimewa

PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI –  Masyarakat Suku Sunda yang berdomisi di wilayah transmigrasi Distrik Meyado, Kabupaten Teluk Bintuni membulatkan dukungannya untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Ir Petrus Kasihiw,M.T- Matret Kokop, S.H.

Fakta ini setidaknya terlihat dari cara mereka menyambut pasangan Pit-Matret saat datang untuk meresmikan posko Pemenangan PMK2 Jilid 2 di Jalur III, Kampung Vascodamneem, Distrik Meyado, Selasa (3/11/2020) malam.

Di posko Nusantara Bersatu, kandidat petahana ini disambut kue tart yang biasa disuguhkan untuk perayaan pesta. “Malam ini sambutannya sungguh istimewa. Tidak biasanya ada peresmian posko dengan kue tart seperti ini,” kata Petrus Kasihiw, disambut tepuk tangan pendukung PMK2 Jilid 2 di tempat itu.

Sambutan yang tak kalah meriah juga terlihat di posko Tambesiri yang dibangun masyarakat suku Sunda untuk pemenangan PMK2 Jilid 2 di jalur III. Meski mendekati tengah malam, para pengurus posko ini masih terlihat antusias menyambut kedatangan Pit-Matret.

Sekelompok ibu-ibu dan remaja perempuan melantunkan sholawat badar di iringi rebana, ketika Pit-Matret tiba di lokasi. Ketua Posko Tambesiri menjelaskan, nama posko ini sengaja menggunakan bahasa daerah, untuk mempererat hubungan emosional masyarakat suku Sunda dengan pemimpin daerah.

“Nama posko ini artinya bersatu, bekerja untuk membangun,” kata ketua posko.

Calon Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam kesempatan itu menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk membangun kerjasama dalam membangun Teluk Bintuni.

Pertemuan itu berlangsung tahun lalu, pasca kerusuhan etnis akibat insiden mahasiswa Papua di Surabaya, saat itu Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan perlindungan penuh terhadap mahasiswa Papua, khususnya asal Teluk Bintuni yang sedang menempuh studi di Jawa Barat.

“Pak Gubernur lalu bilang, tolong jaga masyarakat saya yang ada di Teluk Bintuni. Artinya, komunikasi kepala daerah sudah terjalin, untuk membangun daerah ini. Untuk itu, saya mohon dukungan dari bapak ibu sekalian untuk melanjutkan pembangunan di Teluk Bintuni,” ujar Petrus Kasihiw.(aba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *