
PAPUADALAMBERITA.COM, Wasior – Warga Wasior Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat masih
khawatir dan mewaspadai banjir susulan terjadi di lokasi tersebut.
Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani, Minggu, mengatakan, warga kampung
Rado, yang mengungsi sejak Sabtu malam sebagian sudah kembali ke rumah.
Meskipun demikian, hal ini masih bersifat situasional mengingat kondisi cuaca
cukup membaik.
“Tadi siang usai ibadah warga bersama petugas BPBD dan dari pemadam kebakaran
membersihkan rumah mereka yang tergenang karena warga berkeinginan cepat
pulang. Tapi barang-barang mereka masih di gereja karena situasi belum aman
sekali. Jadi kalau hujan lagi warga pasti kembali ke gereja lagi,“ kata Alex.
Salah seorang warga kampung Rado yang biasa dipanggil Bapa Ekel membenarkan
belum semua warga pulang ke rumah meskipun lumpur yang menggenangi rumah sudah
dibersihkan. Warga masih dihantui kekuatiran akan terjadi banjir susulan.
“Sebagian saja yang sudah pulang. Ibu-ibu dan anak-anak masih di gereja. Mereka
masih trauma apalagi malam ini sudah mulai gelap lagi jadi kami yang bapa-bapa
yang jaga rumah, “ kata Bapa Ekel melalui telepon.
Dia juga membenarkan air yang menggenangi rumah mereka di kompleks Huntap Kuras
sudah surut. Menurutnya sejak semalam bantuan berupa bahan makanan sudah
didatangkan untuk para korban banjir.
“Tadi malam pak Wakil Bupati kasih bantuan beras dan sebagainya tadi dari
Bupati. Katanya nanti ada dapur umum untuk masak makanan buat warga di sini,“
ujar ayah dua anak itu.
Adapun sesuai data sementara yang dihimpun pihak distrik, sebanyak 138 KK di
Kampung Rado yang rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Kali Rado, Kuras
dan Mambonok pada Sabtu Malam.
Kawasan yang terdampak banjir meliputi 3 RT setempat termasuk kompleks hunian
tetap (huntap) eks korban banjir bandang 2010 di Kuras sebanyak 70 rumah.
“Data ini sudah kami serahkan ke Dinas Sosial. Tadi siang tim dari Dinsos
bersama BPBD dan kami dari distrik melakukan pendataan kembali untuk memastikan
jumlah rumah yang terdampak,“ lanjut Alex.(ant)