Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, Sabtu (5/10/2019). FOTO: papuadalamberita.com/rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Setiap bantuan untuk korban kerushaan peristiwa kelam 19 Agustus 2019 yang terjadi di Manokwari harus tepat sasaran.
Baca juga :Paska Rusuh, Mensos Salurkan Rp6,090 Miliar untuk Papua Barat, Papua Rp1.21 Miliar
Supaya bantuan tidak salah sasaran serta tidak menimbulkan kerugian lagi bagi korban persitwa itu diperlukaan koordinasi tepat antar pemerintah Kabupaten Manokwari, dinas-dinas terkait serta korban-korban kerusuhan, sehingga untuk menentukan prioritas bantuan siapa yang wajib menerima dan cara penyaluran bantuan.
Hal itu dimaksud untuk dana bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui kementrian sosila benar-benar sampai pada korban kerusahan.
‘’Kemarin (waktu itu) pak Sekda yang hadiri tetapi belum melaporkan ke saya dan Kepala Dinas juga belum, saya tunggu mereka datang, itu kan harus di data baik, seperti apa? Apakah itu bantuan langsung ke nomor rekening korban atau bagaimana, mekanismenya kita belum tau,’’ ujar Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan kepada wartawan menjawab pertanyaan papuadalamberita.com. seusai meresmikan terbit perdana Tabliod Mingguan Kasuari Pos dan media online kasuari news.com, Sabtu (5/10/2019) di Kantor Redaksi Tabloid Kasuari Pos, Reremi Puncak Manokwari.
Bupati Demas mengatakan pendataan sudah dilakukan dari Dinas Sosial, ada bantuan untuk Manokwari Rp27 Miliar, itu untuk Papua Barat, tetapi mekanisem penyalurannya yang harus jelas, jangan sampai pihak-pihak yang menerima merasa dirugikan dan harus tepat sasaran.
“Memang datanya (korban kerushan, red) sudah diambil oleh Dinas Sosial, datanya sudah sampai di kami , dari dinas sosial sekitar Rp27 Miliar,’’ tambah Demas Mandacan yang akan berpasangan kembali bersama Edi Budyo dalam bursa pemilihan kepala daerah Manokwari 2020 nanti.
Ia mengaku bahwa ada juga bantuan kementrian sosial sekitar 6.090 M, semuanya itu akan disalurkan kepada warga korban kerusuhan Agustus lalu.(tam)