BAPENDA PAPUA BARAT
Papua Barat

Gubernur Papua Barat, Pasangan Calon Jangan Saling Menjatuhkan, Itu Tidak Etis

175
×

Gubernur Papua Barat, Pasangan Calon Jangan Saling Menjatuhkan, Itu Tidak Etis

Sebarkan artikel ini

Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan sebagai pembicara dalam silaturham pemuka agama, pemuka adat, dan kepala suku mewujudkan Pilkada aman, damai, kondusif dalam bingkai NKRI, Rabu (12/8/2020) di SwissBel Hotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO; rustam madubun.

 PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus tidak hanya berpesan menasehati masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjaga netralitas dan kedamaian Papua Barat jelang Pilkada di Sembilan (9) kabupaten di Papua Barat Desember 2020 nanti.

Baca juga: Pesan Gubernur Kepada Pemuka Agama, Tokoh Adat dan Kepala Suku Jaga Pilkada Papua Barat yang Aman

Jauh-jauh hari gubernur menasehati tim-tim sukses serta pasangan calon bupati dan wakil bupati agar memulai Pilkada nanti dengan santun dan tidak saling menjatuhkan satu sama lainnya, itu dinilai tidak etis.

‘’ASN tetap berlaku netral, kemudian juga saya harapkan kepada bakal calon kepala daerah, wakil kepala daerah yang akan maju, juga tim sukses,  mari kita jaga kebersamaan persatuan dan kesatuan kita, dan kita tidak boleh saling menjelekkan, saling menjatuhkan,’’ nasehat Dominggus Mandacan dalam pertemuan bersama pemuka agama, pemuka adat, masyarakat dan kepala suku dalam rangka mewujudkan Pilkada aman, damai, kondusif dalam bingkai NKRI, Rabu (12/8/2020) di SwissBel Hotel Manokwari.

Gubernur mengatakan, sampaikanlah visi dan misi apa yang mau dibangun kepada masyarakat ketika terpilih,  visi misi itu yang banyak kita menyampaikan, karena itu menjadi catatan bagi masyarakat, masyarakat akan menentukan pilihan dan akan memilih calon terbaik.

‘’Tetapi kalau kita saling menjelekkan, saling menjatuhkan antara satu calon dengan calon yang lain, dan  masalah pribadi kita jatuh ini tidak etis,  dan disini pendukung akan melihat, mereka akan menilai kalau kampanyenya sudah seperti ini, sudah saling menjatuhkan dan menjelekkan berarti pemimpinnya ke depan ketika terpilih tidak akan bertanggungjawabdan tidak akan melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik,’’ tegas gubernur.(tam)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *