Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, saat berbicara pada FGD peran pemuda menciptakan Pilkada Bersih di tahun 2020 Selasa (11/8/2020). PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Kapolda Papua Barat, DR Irjen Pol DR Tornagogo SIK, MSI menjadi pembicara pembuka pada pertemuan mahasiswa dan pemuda dalam Focus Group Diskusion (FGD) bertema Peran Pemuda Menciptakan Pilkada Bersih di tahun 2020, Selasa (11/8/2020) di SwissBel Hotel Manokwari.
Baca juga: Kinerja Polisi Jaga Pelaksanaanya, Kapolda Pastikan Keluarga Polri Netral di Pilkada Papua Barat
Kapolda Papua Barat mengatakan, penyelenggaraan Pilkada 9 Desember 2020 memiliki tantangan karena terselenggara di masa pandemi COVID-19.
‘’Ini menjadi tantangan bersama, bahwa Pilkada (tahun 2020, red) di tengah-tengah badai seperti ini, kita harapkan, justru memberikan pengalaman baik di Papua Barat, karena bisa menyelenggarakan Pilkada di tengah-tengah pandemi COVId-19, dan situasi COVID bisa kita kendalikan,’’ ujar Kapolda Papua Barat.
Lanjut Irjen Pol Tornagogo Sihombing, KPU telah mengetahui tata cara pelaksanaan Pilkada di masa pandemi.
‘’Dari KPU sudah ada aturannya, kemudian dari Kemendagri dan menteri-menteri terkait sudah memberikan informasi bagaimana menyelenggarakan Pilkada serentak menggunakan protokol kesehatan,’’ ungkap Tornagogo sambil menyebut jumlah orang positif di Papua Barat yang telah mencapai 558, tetapi diimbangi dengan angka kesembuh.
Sehingga masyarakt dapat menyalurkan aspirasi dan dapat menyelenggarakan Pilkada, tetapi juga dapat menekan angka terkonfirmasi COVID-19 di Papua Barat.
‘’Saat ini Papua Barat sudah mencapai 557 yang terjangkit, namun angka sembuhnya 392 orang maka kita masih merawat 166 pasien, saya harapkan Pilkada tidak membludak seperti di wilayah-wilayah lain, tetapi justru bisa menekan angka positif,’’ pesan orang nomor satu di Polda Papua Barat.
Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Selasa di SwissBel Hotel Manokwari. PAPUADALAMBERITA. FOTO: rustam madubun.
Untuk itu Irjan Pol Tornagogo mengatakan, cukup beralasan jika digelar diskusi , menyampaikan aspirasi, dengan hati tenang, memberikan informasi baik, sehingga forum diskusi saling bertukar pikiran dan aspirasi, sehingga menjadi mitra kerja ke depan.
Kapolda melanjutkan, bahwa ada Sembilan (9) kabupaten dari 13 kabupaten di Papua Barat menggelar Pilkada di tengah-tengah COVID-19, dan tetap harus mengingat kalender situasi Kamtibmas yang dipersiapkan menjelang Pilkada .
‘’Tentu kita harus melaksanakan pertemuan, sosialisasi sehingga tidak terdapat hal yang membuat masyarakat atau pihak tertentu menyampaikan yang dianggap kurang tepat, sambungnya.
‘’Perlu kita melakukan pembicaraan seperti FGD ini kita bisa berbicara bebas, diskusi baik dan diskusi ini dibangun dalam satu keinginan untuk betul-betul kita menghadapi Pilkada Papua Barat yang aman, kondusif,’’ kata jenderal bintang Polda Papua Barat ini.
Menurutnya, dengan persiapan lebih awal diharapkan bukan mempersiapkan menyampaikan sesuatu yang ada konflik, justru konflik itu bisa dikeluarkan, dan bisa menghadapi Pilkada serentak di Papua Barat di tahun 2020 ini. (tam)
Respon (2)