1.637 Balita di Kabupaten Fakfak Tercacat Stunting, Kasus Terbanyak Distrik Fakfak
Papua Barat Mei 30, 2023 admin 0

Bernadet Dewi Kunde, SKM., MKM. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Bidang Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak. Selasa 30 Mei 2023. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : RICO LET’s.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pemerintah terus berupaya mencegah stunting melalui berbagai program, baik peningkatan gisi masyakata melalui program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk meningkatkan status gizi anak.
Kasus stunting tahun 2022 di Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat bila dibandingkan dengan data tahun 2021 mengalami kenaikan. Tahun 2021 angka balita yang masuk kategori stunting sebanyak 1.590 sedangkan di tahun 2022 sudah mencapai angka 1.637 kasus stunting.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Mohammad T. Rahail, SKM.,MM., melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Bernadet Dewi Kunde, SKM.,MKM., kepada papuadalamberita.com. di ruang kerjanya, Selasa (30/5/2023).
Menurut Dewi Kunde, sumber Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 untuk Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, tercatat 29 persen kasus stunting dan tahun 2021 tercatat 26 persen balita yang dikategori masuk stunting.
Sedangkan sumber Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) tahun 2022 menyebut stunting di Kabupaten Fakfak tercacat 1.637 kasus atau 24,3 persen sedangkan untuk tahun sebelumnya (2021) tercatat 23,3 persen kasus stunting.
Lebih lanjut dikatakan, dari 17 Distrik di Kabupaten Fakfak, terdapat 3 Distrik tertinggi dengan kasus stunting yakni Distrik Fakfak diurutan pertama dengan jumlah kasus stunting sebanyak 353 balita.
Kedua, Distrik Pariwari dengan jumlah kasus stuting di tahun 2022 sebanyak 321 balita dan di posisi ketiga terdapat di Distrik Fakfak Tengah dengan jumlah kasus stunting tahun 2022 sebanyak 246 balita.
Dan untuk kasus stunting terendah dari data 17 Distrik di Kabupaten Fakfak terdapat di Distrik Mbahamdandara dengan 18 kasus, beber Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat pada Dinas Kesehatan Fakfak, Bernadet Dewi Kunde.
Dewi (sapaan akrabnya) melanjutkan, untuk prevelensi stunting (jumlah keseluruhan permasalahan stunting) tahun 2022 dari 17 Distrik di Kabupaten Fakfak, prevelensi tertinggi terdapat di Distrik Fakfak Timur Tengah dengan angka presentas sebesar 37,2 %, disusul Distrik Kayuni dengan prevelensi 31,2 % dan Distrik Fakfak Tengah prevelensi stunting sebanyak 30,6 %.
Untuk prevelensi stunting terendah tahun 2022 terdapat di Distrik Kokas dengan prevelensi stunting 14,1 %. Dan untuk data stunting tahun 2023 hingga saat ini masih berjalan sehingga belum bisa dipublis, tutup Dewi Kunde, kepada media ini, siang tadi (Selasa 30/5/2023), di ruang kerjanya.(RL 07)

No comments so far.
Be first to leave comment below.