Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH bersama Bid Humas Polda Papua Barat Pada HUT KE-70 HUMAS Polri, Sabtu (30/10/2021) di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi SIK MH bersama wartawan peliput Polda Papua Barat pada HUT KE-70 Humas Polri, Sabtu (30/10/2021) di Polda Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: HUMAS POLDA PAPUA BARAT
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – 30 Oktober 1951 tonggak berdirinya Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, itu termaktub dalam surat keputusan mendiang Kapolri Jenderal (Purn) Said Soekanto. Saat itu Humas Polri disebut Dinas Penerangan Polri (Dispenpol). Sedangkan Humas Polda Papua Barat baru berusia enam (6) tahun mengikuti berdirinya Polda Papua Barat pada 1 Oktober 2014 yang dipimpin seorang jenderal berbintang satu, Brigjen Pol Paulus Waterpauw ketika itu.
Dalam perjalanan enam tahun Polda Papua Barat memiliki empat perwira utama yang menjabat Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, yaitu AKBP Johan Harapan Sitorus, AKBP Hari Supriyono, AKBP Matius Krey dan ternyaaar Kabid Humas keempat yaitu Kombes Pol Adam Erwindi SIK, MH.
Apa saja sepak terjang bidang yang kini harus dijabat PJU berpangkat Kombes menyusul perubahan tipologi Polda Papua Barat dari tipologi B ke tipe A? Ini pandangan enam wartawan tiga generasi, tua, menegah dan muda yang ikut menjadi saksi sejarah peliputan berdirinya Polda Papua Barat.
Mulai dari masih menumpang di bekas kantor bupati Manokwari, peletakan batu pertama pembangunan Markas Polda Papua Barat di Arfai Manokwari, peresmian Polda Papua Barat oleh Kapolri ketika di jabat Jenderal Polisi H M Tito Karnavian dan naiknya tipe Polda Papua Barat, hingga kini telah dijabat enam Kapolda, Kapolda Petahana, Irjen Pol Doktor Tornagogo Sihombing SIK, MSI yang terkenal akrab dengan wartawan.
Siapa saja jurnalis yang separo waktu peliputannya “nyaris habis” di kepolisan Polda Papua Barat dan Polres, mereka adalah, saya istilkan generasi pertama orang-orang tua dalam usia dan profesi, ada Rustam Madubun, La Ode Mursidin, Aris Balubun, generasi kedua seperti Hendrik Akbar, Jefry Watimuri dan generas ketiga saya sebut muda Safwan Raharusun. Ini pendepat mereka tentang 70 Tahun Humas Polri dan 6 Tahun Humas Polda Papua Barat.
Keenam wartawan yang telah memliki sertifikasi kompetensi tingkat Utama, Madya dan Muda yang dikeluarkan Dewan Pers Jakarta setelah lulus ujian oleh LPJ ANTARA Jakarat dan PWI Pusat Jakarta yang menjadi syarat utama mereka memburu berita supaya diberitakan di berbagai media, cetak, televisi, dan oinline yang berbadan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Pemred Papuadalamberita.com Rustam Madubun. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
”Indonesia memasuki era digitalisasi, tentu teknologi informasi berkembang cepat menjadi tantangan besar Humas Polda Papua Barat, menyusul keterbukaan saluran media komunikasi menuntut Humas Polda Papua Barat harus lebih inovativ dan kreativ dalam menyampaikan informasi sesuai fakta kepada masyarakat dengan membangun hubungan kemitraan bersama jurnalis,’’ ujar Pemred papuadalamberita.com, Rustam Madubun.
Menurut Rustam di hari lahirnya Humas Polri ke -70, Humas Polda Papua Barat memiliki tantangan berat yaitu harus mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dan mampu mengikuti perkembangan tehnologi, tanpa pengembangan SDM yang baik, Humas Polda Papua Barat akan jalan di tempat.
‘’Misalnya, dari hal paling sederhana Humas Polda Papua Barat harus mampu menulis rilis baik dan benar sesuai kaida jurnalistik, memiliki fotgrafer yang tidak hanya untuk kebutuhan internal serimonial Polda, tetapi harus membaca keberagaman kebutuhan media yang mengutamakan hasil foto hidup, sehingga ketika pertemuan internal, tertutup bagi wartawan, Humas Polda Papua Barat dapat menjawab kebutuhan media, baik video, foto maupun teks untuk dirilis ke publik melalui media – media resmi,’’ ujar ayah tiga anak ini mencontohkan.
‘’Humas Polda Papua Barat dibawa Kombes Pol Adam Erwindi, yang dilantik 11 Juni 2020 lalu mengantikan AKBP Matias Krey saya nilai Adam cakap membangun hubungan kemitraan dengan media maupun wartawan yang liputannya di Polda dan Polres,’’ tambah Rustam yang wartawan utama yang mantan wartawan Harian Cenderawasih Pos leting “93.
Namun Ia mengakui terkadang ada informasi yang terlewati, karena menunggu kebijakan pimpinan, kondisi ini dipahami jurnalis, tetapi yang perlu dipahami Humas Polda Papua Barat adalah media tidak hanya mengejar waktu tayang, namun jawaban Humas sangat penting untuk menatrelisir informasi fulgar dan tidak berimbang yang begitu cepat tersebar di media sosial, disini Humas Polda memiliki peran vital sesegera mungkin menyeimbangkan informasi tersebut, itu untuk ketenagan dan pemahaman warga dan fakta lapangan, tidak kalah penting adalah untuk menjaga nama baik institusi kepolisian.
‘’Kemitraan Humas Polda Papua Barat akan berjalan baik dengan media apa bila saling mau memahami, menghargai karena saling membutuhkan tentu secara profesi yang profesional,’’ sambung suami dari Triyatini.
Wartawan Senior Radar Sorong Mursidin. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Wartawan Senior Harian Radar Sorong, Papua Barat, La Ode Mursidin mengatakan, ke depan pelayanan informasi Humas Polda Papua Barat perlu ditingkatkan, yang diperlukan pers dan masyarakat, bukan hanya informasi data kegiatan, seremonial, tetapi peristiwa dan kejadian layak disampaikan ke publik di wilayah hukum Polda Papua Barat.
Pemegang sertifikasi kompetensi tingkat madya ini, mengakui jika hubungan media, jurnalis yang keseharian meliput di Polda Papua Barat terbilang harmonis, namun Humas Polda Papua Barat harus tingkatkan terus, karena Humas adalah corong kepolisian di masyarakat.
‘’Sebagai perwira yang pernah menjabat Kapolres Manokwari Adam Erwindi sudah menjalin hubungan baik dengan insan pers. Diusia ke-70 tahun, kedepan bidang Humas makin menunjukkan jati diri menyampaikan informasi ataupun kebijakan pimpinan ke publik melalui media massa,’’ ujar Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) Uuniversitas Cenderawasih Jayapura/Manokwari ini.
Wartawan Senior Coreri.com, Aris Balubun. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
‘’Sebagai wartawan yang tugas liputan di Polda dan kepolisian, saya melihat Humas Polda Papua Barat maksimal tapi perlu ditingkatkan, kadang tingkat komunikasinya masih tersendat, kemudian saya bukan banding-bandingkan pejabat Humas. Tetapi penilaian saya sebagai wartawan, Kabid Humas Polda Papua Barat diera Adam Erwindi lebih baik dibanding Kabid Humas sebelumnya, walaupun, mungkin karena tekanan dari atas (pimpinan, red) hingga komunikasi kadang kurang maksimal, ini perlu ditingkatkan, dirubah ke yang lebih baik,’’ ujar wartawan senior Papua Barat Aris Balubun SH.
Menurut mantan wartawan TOP TV Jayapura ini dapat memaklumi kondisi seperti itu, karena beban tanggung jawab dari atas sehingga kadang-kadang ad hal-hal yang mau disampaikan dapat tekanan dari pimpinan jadi beliau (Kabid Humas, red) juga sedikit menjaga jarak dengan wartawan dalam waktu-waktu tertentu, yang sebetulnya tidak perlu terjadi, tetapi komunikasinya Adam Erwindi dengan wartawan luar biasa, Erwindi hebat.
‘’Kabid Humas sebelumnya, Hari Supriyono juga baik, selain dari itu, bukan saya jelek-jelekan, tetapi kita bicara fakta hubungannya biasa-biasa saja, dibandingkan Erwindi bersama Hari Supriyono beda-beda tipis, tetapi Pak Adam komunikasinya enak, karena kita sudah kenal sejak beliau menjabat Kapolres Manokwari, cukup luar biasa,’’ ujar Aris pemegang kartu kompetensi tingkat utama yang diterbitkan Dewan Pers Jakarta.
Sarjana strata satu (S1) hukum jebolan UKIP Sorong ini menilai Humas Polda Papua Barat dalam berbagi informasi klarifikasi terkadang menunggu petunjuk dari atas, sehingga kadang teman-teman agak kecewa, menurutnya bukan persoalan kecewa, tetapi komunikasi itu yang diperlukan, tetapi beliau (Adam Erwindi, red) jauh lebih baik dari pejabat-pejabat Humas Polda Papua Barat yang sebelumnya.
‘’Saran saya, di usia ke-70 Humas Polda Papua Barat ke depan harus lebih intens membagi informasi dan tidak bosan (jenuh, red) dengan wartawan, sehingga apapun informasi terkait kegiatan Polda Papua Barat selalu baik dan dapat diterima di publik,. Seperti yang disampaikan Kabid Humas saat syukuran HUT ke70 Humas Polri bersama wartawan, bahwa Humas dan wartawan mitra, tetapi kami juga membutuhkan informasi dari Polda,” ujar Aris.
‘’Satu hal lagi bahwa kepada pimpinan Polda Papua Barat saya kutip yang disampaikan Pak Kapolri, bahwa Polri jangan takut kritik,’’ ujar wartawan Coreri.com yang cukup lama menjadi wartawan terpong news Papua Barat.
“Kalau tak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi yang susah payah berjuang. Menjadi teladan, pelayan dan pahami setiap masalah dan suara masyarakat agar kita bisa ambil kebijakan yang sesuai,” tutur Aris mengutip pernyataan Kapolri.
Aris mengatan, pesan Kapolri itu bisa dilakukan di Polda Papua Barat, sehingga tidak ada kesan tebang pilih, melihat jika ada anggota yang tidak becus, tidak disiplin atau melanggar bersihkan saja. Kemudian kasus-kasus yang ditangani sekarang jangan sampai ada tebang pilih juga.
‘’Yang terakhir, ini bukan tugas wartawan, tetapi saran saya Pak Kapolda melihat teman-teman di Humas Polda Papua Barat personilnya sedikit, tolong dibenahi, sehingga tidaksaling lempar tanggung jawab dan tugas. Semua struktur dalam Humas bisa terpisah, sehingga pak Kabid Humas tidak sendiri bekerja,’’ saran wartawan berbadan bongsor ini.
‘’Selama ini jika ada komunikasi yang tersendat mungkin karena struktur dalam kurang lengkap, beliau (kabid Humas, red) sendiri perwira disitu, harapannya Kapolda tolong melihat personil Humas Polda Papua Barat, jangan hanya Bintara, tapi perwira harus di isi sehingga pekerjaan maksimal,’’ sambung wartawan yang suka bertopi ini.
Wartawan CNN INdonesia di Papua Barat, Hendrik Akbar. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Bagaimana pandangan wartawan CNN Indonesia liputan Papua Barat Hendrik Akbar terhadap Humas Polda Papua Barat Dikepemimpinan Adam Erwindi?
‘Peran Humas sebagai corong informasi perlu adanya penambahan personil guna mengcover seluruh kegiatan satuan kerja (Satker) Polda Papua Barat untuk dipublis ke masyarakat. Perlatan “tempur” humas juga terlihat banyak perubahan karena dibkali dengan kamera yang modern,’’ kata wartawan yang juga atlet Tenis Lapangan Papua Barat ini.
‘’Saya menyarankan tidak hanya peralatan, SDM humas juga harus digenjot untuk bisa mengcover seluruh kegiatan Satker yang ketika disampaikan ke halayak publik, isinya tidak sebatas serimonial, tetapi bisa menjawab apa yang ingin masyarakat ketahui tentang suatu isu,’’ ujar Hendrik, wartawan lulusan uji kompetsi tingkat Madya LPJ Antara Jakarta di Makassar.
Menurut, Hendrik, dikepemimpinan Adam Erwindi, Humas begitu aktif mengirimkan siaran pers Satker. Itu jadi hal positif. Sayangnya, siaran pers masih bersifat informatif yang isinya masih menimbulkan pertanyaan baru yang perlu dijawab.
‘’Jika Polri atau Kapolda menganggap Humas adalah corong, maka perintahkanlah seluruh Satker untuk terbuka dan memberikan informasi kepada Satker Humas yang mana informasi itulah yang disampaikan ke media untuk disebarluaskan,’’ kata wartawan pemegang nilai tertinggi 620 dalam Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) bagi wartawan kerjasama Forum Komunikasi Wartawan Papua Barat dengan LPJ ANTARA Jakarta yang digelar di Makssar pada September 2018.
Hendrik, pemegang kartu kompetensi tingkat Madya yang diterbitkan Dewan Pers Jakarta menyarankan kedepan, siaran pers tidak sebatas kegiatan Covid, atau kegiatan kunjungan tatap muka pejabat Ppolda saja, tetapi juga penanganan kasus di tiga Satker, Narkoba, Krimum, dan Krimsus. Satker lain perlu mendukung dengan memberikan informasi yang dimintakan Humas, atas upaya konfirmasi wartawan.
‘’Menurut saya, meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri, bukan hanya dengan cara memberikan informasi yang baik – baik saja. Bukan juga dengan informasi yang buruk buruk saja. Tetapi dengan cara memberikan informasi berimbang kepada masyarakat,’’ ujar ayah satu anak ini.
‘’Termasuk manjawab konfirmasi wartawan, semisal ada insiden yang melibatkan anggota Polri yang kemudian viral dijagat maya, dengan tidak menjawab konfirmasi wartawan untuk meluruskan itu, maka masyarakat akan beragumen lain (negatif, red) terhadap Polri,’’ kata Hendrik yang mengawali profesinya dari Harian Media Papua.
Menurut mantan wartawan Harian Pagi Cahaya Papua , bahwa, menjawab itu pun, Satker jajaran Polda terkait harus mau berkoordinasi dengan bidang Humas, bukan berupaya menghindari itu.
“Intinya, jika Polri menganggap Satker Humas Corong polisi, maka perintahkanlah seluruh Satket untuk intens berkoordinasi dengan Humas, bukan Satker tertentu saja,” pesan Hendrik yang juga salah wartawan ikut merintis terbitnya Harian Manokwari Ekspress, Radar Papua serta sejumlah media siber di Manokwari.
Pemred Kasuari TV Jefry Watimuri. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Pandangan serupa dari wartawan yang sudah lima tahunj meliput di Papua Barat Jefri Watimuuri, menurutnya humas Polda Papua Barat dibawah pimpinan Adam Erwindi sangat baik, jauh lebih baik dari pimpinan sebelumnya, hubungan Kabid Humas dengan media baik dan akrab.
‘’Dengan keterbukaan informasi Humas Polda Papua Barat juga saya pikir sudah sangat bagus, walaupun perlu ada peningkatan pelayanan informasi, data, video, gambar dan narasi yang di roduksi humas dan dibagi kemedia,’’ kata Jefri yang juga Pemimpin REdaksi Kasuari Cainal.
‘’Saya sering bilang ke Pak Kabid Humas dan teman-teman Humas lainnya, untuk teman-teman media online atau cetak dan radio tidak ada masalah, cuman untuk teman-teman media TV, saya di TV sangat tergantung gambar pendukung, otomatis gambar pendukung itu saya harus dapat. Jadi kedepannya Humas Polda Papua Barat lebih memberdayakan personilnya supaya tugas-tugas itu bisa dibagi,’’ ujar Jefri yang telah mengantongi sertifikati uji kompetensi tingkat muda yang diterbitkan Dewan Pers Jakarta.
‘’Saran untuk kita wartawan, pada acara HUT Humas Pak mengatakan Humus adalah Mitra Kepolisian . Ya kalau teman-teman wartawan apa yang kemarin Pak Kabid Humas bilang itu benar, wartawan adalah mitra kepolisian, tetapi bukan serta-merta hal itu dipakai menjadi tameng teman-teman, kita tetap mengutamakan profesionalisem dalam bekerja, dan tetap menjaga kemitraan,’’ tambah sarjana STISIP Kebangsaan Masohi, Program Studi Ilmu Administrasi Negera.
Wartawan muda, Safwan Raharusun. PAPUADALAMBERITA. FOTO: ISTIMEWA
Wartawan muda Papua Barat Safwan Raharusun mengatakan, di usia ke 70 Tahun Humas Polri wartawan dan Humas Polda Papua Barat adalah mitra, tetapi bukan berarti berita yang dipublis tidak hanya berita-berita yang menyengkan saja, tetapi harus ada keseimbangan berita terkait pemgkukapan-pengungkapa kasus juga.
‘’Sering saya melihat, berita terpublis wartawan telah dikonfirmasi namun jika tidak pas dengan mereka, seakan kata mitra itu tidak dipakai. Padahal karya jurnalis sudah sesuai kaidah dan apa yang telah termaktub dalam UU Pers,’’ ujar Safwan.
Menurut Safwan, kedepan Humas harus membuka akses konfirmasi lebih luas lagi, karena ketika seorang wartawan memperoleh satu informasih atau isu, wartawan menempuh konfirmasi sumber yang berkompeten salah satunya Humas Polda Papua Barat.
‘’Sehingga Jika merasa ada berita yang tidak tidak pas atau merugikan langkah yang diambil adalah memberikan hak jawab, sehingga jangan sampai ada kata mitra untuk membatasi ruang gerak wartawan dalam menyampaikan informasi ke khalayak umum,’’ tambah wartawan lulus kompetensi tingkat muda.
Safwan mengatakan, pentingnya menjawab konfirmasih berita dari Humas Polda Papua Barat kepada wartawan bukan hanya karena mengejar dateline atau target berita, tetapi kelengkapan berita yang seimbang dari dua pihak, yaitu informasi yang dikembangkan dan konfirmasih ke Humas.
Ia mengaku sempat mengalami beberapa kali pembatalan berita untuk ditayang karena menunggu konfirmasi yang belum terjawab.
Ia terpakasa kehilangan berita karena di tolak redaksi, di tolak lantaran belum menunggu konfirmasi, hal ini juga harus dapat dipahami Humas Polda Papua Barat.
Sebagai wartawan muda Safwan mengakui Humas Polda Papua Barat dibwah kepemimpina Kombes Pol Adam Erwindi, terbilang baik.(rustam madubun)