Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri). FOTO: antara/ho/dokumentasi bkip kemenhub/papuadalamberita.com
“Rp22,507 triliun dialokasikan untuk mendukung RKP”
PAPUADALAMBERITA.COM. JAKARTA – Rencana Kerja Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun 2020 akan difokuskan mendukung rencana kerja pemerintah (RKP) yang memiliki lima prioritas nasional.
“Rencana Kerja Anggaran Kemenhub Tahun 2020 sejalan dengan tema besar rencana kerja pemerintah yaitu Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
RKP tahun 2020 memiliki lima prioritas nasional yaitu pertama, pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan; kedua, infrastruktur dan pemerataan wilayah; ketiga, nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja; keempat, ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup; serta kelima, stabilitas pertahanan dan keamanan.
Kelima prioritas itu memiliki enam arus utama yaitu kesetaraan gender, tata kelola, kerentanan bencana dan perubahan iklim, modal sosial budaya, pembangunan berkelanjutan, serta transformasi digital.
Dari kelima prioritas nasional tersebut, Kemenhub mendukung prioritas nasional pertama, kedua dan ketiga. Dari total pagu anggaran Kemenhub Tahun 2020 sebesar Rp42,67 triliun, sebesar Rp22,507 triliun dialokasikan untuk mendukung RKP.
Adapun rinciannya yaitu, Rp280,9 miliar untuk prioritas nasional pertama, Rp1,264 triliun untuk prioritas kedua, dan Rp20,962 triliun untuk prioritas ketiga.
Bentuk dukungan Kemenhub pada masing-masing prioritas nasional yaitu untuk prioritas nasional pertama meliputi dukungan penyelenggaraan kegiatan olahraga nasional.
Prioritas nasional kedua meliputi perluasan infrastruktur dasar, penguatan infrastruktur kawasan tertinggal dan ketahanan bencana, peningkatan konektivitas multimoda dan antarmoda mendukung pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan infrastruktur perkotaan.
Prioritas nasional ketiga meliputi peningkatan nilai tambah dan investasi di sektor rill dan industrialisasi, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja dan penciptaan lapangan kerja.
Lebih lanjut Menhub menyampaikan sejumlah Kegiatan Strategis Kemenhub Tahun 2020, diantaranya : Dukungan Pengembangan SDM Transportasi di 25 Sekolah Perhubungan yang tersebar di Wilayah Indonesia dengan alokasi anggaran 3,644 Triliun Rupiah. Dukungan Subsidi Operasional Keperintisan (perintis jalan, Penyeberangan, Laut, Udara, dan Kereta Api) dengan alokasi anggaran 2,72 Triliun Rupiah.
Kemudian, Dukungan Pengembangan Destinasi Wisata di empat lokasi super prioritas yaitu di kawasan Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika dengan alokasi anggaran Rp2,55 triliun. Dukungan Pembangunan Infrastruktur di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal di Provinsi dengan alokasi anggaran Rp1,21 triliun, dengan rincian untuk Provinsi Kalimantan Rp160,65 miliar, Provinsi Sulawesi Rp182,26 miliar, Nusa Tenggara Timur Rp115,7 miliar, dan Papua Rp751,9 miliar.
Dukungan Revitalisasi Terminal Bus Tipe A di 20 lokasi dengan alokasi anggaran Rp750 miliar, dan dukungan terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional ke-20 di Papua dengan alokasi anggaran Rp305,9 miliar untuk Sektor Perhubungan Darat, Rp339,4 miliar untuk sektor Perhubungan Udara, dan Rp1,1 miliar untuk sektor Badan Pengembangan SDM.
Selain itu, ada pula Penyelenggaraan tol laut dengan mekanisme penugasan dan swasta di 21 trayek dan jembatan udara di 20 rute.(ant)