Albert Safaria, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong. FOTO : RICO LET’s./papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Masyarakat Kabupaten Fakfak, kini tidak lagi mengeluh soal pemadaman listrik yang terjadi sejak November 2019 lalu, dua minggu terakhir di bulan Februari 2020, layanan listrik untuk penerangan masyarakat sudah tidak terjadi pemadaman alias normal.
Bahkan sejak dua minggu lalu, masyarakat di Kota Pala Fakfak tidak lagi “berteriak” di media sosial (Medsos) tentang kinerja PLN Fakfak, pasalnya tidak ada lagi pemdaman bergilir berjam – jam di kota pahlawan ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sorong, Albert Safaria, yang dihubungi papuadalamberita.com. melalui kontak whatsAap, membenarkan, kondisis Fakfak saat ini dalam pelayanan kebutuhan listrik ke masyarakat sudah normal.
“Benar, sudah beberapa minggu ini layanan listrik ke masyarakat sudah normal, tidak ada lagi pemadaman yang meluas seperti beberapa bulan lalu”, tutur lelaki berdarah Palembang Sumatera Selatan itu.
Menurut Albert, daya listrik yang dihasilkan PLN Fakfak dari mesin pembangkit PLTD Kebun Kapas dan mesin turbin PLTMH Werba saat ini sebesar 5.900 Kw sehingga kebutuhan listrik di Fakfak sudah dapat teratasi.
“Saat ini daya listrik yang dihasilkan sebesar 5.900 Kw dengan rincian, yang dihasilkan PLTD Kebun Kapas sebesar 4.900 Kw sedangkan PLTMH Werba dengan beroperasinya 2 unit mesin menghasilkan 1.000 Kw”, tutur Manager PLN UP3 Sorong, Albert Safaria, kepada media online ini.
Lebih lanjut menurutnya, di musim kemarau beberapa waktu lalu yang terjadi di Fakfak, PLTMH Werba yang mampu menghasilkan 1.500 Kw tidak dapat beroperasi normal hingga hanya mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 200 Kw.
Namun setelah memasuki musim hujan dengan meningkatnya kapasitas dibit air di kali Werba, kini mesin turbin PLTMH Werba sudah mampu menghasilkan tenaga listrik sebesar 1.000 Kw, tuturnya.(RL 07)
