Papua Barat

AIDS, TBC, Malaria Masih Tinggi di Papua Barat, Kita Temukan Kita Obati

638
×

AIDS, TBC, Malaria Masih Tinggi di Papua Barat, Kita Temukan Kita Obati

Sebarkan artikel ini
Print
  • Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat dr, Alwam Rimosan, Sp.B.FINACS yang ditemui wartawan di ruang kerja di Arfai Manokwari, Rabu (9/10/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUDALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Tidak hanya mengejar penurunan angka Stunting, cakupan imunisasi Polio, tetapi eliminasi tuberculosis (TBC), AIDS dan Malaria (ATM) juga menjadi perhatian Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat.

Baca juga: Integrasi Layanan Kesehatan Primer Sebagai Transformasi Kesehatan di Puskesmas

Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat  dr. Alwam Rimosan, Sp.B.FINACS mengungkapkan pentingnya upaya pencegahan penularan penyakit AIDS, TBC, dan Malaria, yang disingkat ATM, melalui program “Kita Temukan, Kita Obati”.

Kepala Dinas Kesehatan menekankan, deteksi dini dan pengobatan yang cepat adalah kunci untuk menekan angka penularan ketiga penyakit ini di wilayah Papua Barat.

“Penyakit HIV, TBC, dan Malaria merupakan tantangan kesehatan yang masih serius di Papua Barat,’’ ujar dr Alwan dalam pertemuan dengan wartawan di Dinas Kesehatan Papua Barat, Rabu (9/10/2024).

Oleh karena itu, Ia mengatakan dinas kesehtana menerapkan pola proaktif. HIV harus kita temukan dan langsung kita obati, TBC kita temukan segera diobati.

‘’Kami mencatat angka Malaria sudah mengalami penurunan, ” jelas dr Alwan.

Lebih lanjut, dr. Alwan menjelaskan bahwa upaya pencegahan ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Edukasi dan kesadaran tentang bahaya penularan HIV dan TBC sangat penting untuk mendorong masyarakat agar melakukan pemeriksaan secara rutin dan menjaga pola hidup sehat.

Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari asap rokok dan menerapkan gaya hidup sehat guna menurunkan risiko penularan.

“Pemeriksaan darah secara rutin juga sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang beresiko tinggi terhadap HIV. Dengan mengetahui status kesehatan kita, kita bisa lebih cepat mendapatkan pengobatan yang diperlukan,” imbuhnya.

Dinas Kesehatan Papua Barat berkomitmen untuk terus menerapkan program-program inovatif dan strategis guna mengurangi angka penularan penyakit ATM.

Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan ini demi kesehatan bersama, karena menurutnya kasus HIV/AIDS dan TBC di Papua Barat masih tinggi.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *