PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Upaya menekan angka pengangguran Orang Asli Papua, di Papua Barat Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Papua Barat memberikan program sertifikasi kompetensi kepada operator alat berat di Papua Barat.
Untuk itu, Dinas Tenaga Kerja Papua Barat memberikan program sertifikasi kompetensi kepada OAP dengan pelatihan operator alat berat yang di gelar di Manokwari, Senin (24/6/2024).
Plt Kepala Disnakertrans Papua Barat, Derek Ampnir yang ditemui wartawan di Hotel Aston Manokwari, Senin (24/6/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
‘’Pesertanya, terutama untuk OAP 80 : 20, Kita beri kesempatan saudara-saudara lain ikut , tetapi kalau tidak ada OAP, kita akan tingkatkan volumenya pada saudara-saudara lain,’’ jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Papua Barat, Derek Ampnir yang ditemui wartawan di Hotel Aston Manokwari, Senin (24/6/2024).
Baca juga: 30 Operator Alat Berat Bakal Raih SIO Kemnaker, Asisten III Setda Papua Barat Pesan Ini
Derek Ampnir mengatakan, Disnaker melakukan perluasan kesempatan kerja dengan pelatihan memberikan sertifikasi, kemudian menempatkan.
‘’Hal penting dalam program Disnaker kami namakan perluasan kesempatan kerja yaitu; siapkan sumber daya, berikan pengakuan, sertifikasi, tempatkan dalam dunia usaha sesuai lowongan pekerjaan,’’ jelas Ampnir.
Ampnir yang juga Kepala BPBD Papua Barat ini opitimstis, jika terus melakukan pelatihan, diberikan kompetensi maka angka pengangguran Papua Barat dapat di tekan.
‘’Sehingga Disnaker akan keluarkan peraturan gubernur mengenai Sertifikasi Izin Operator (SIO),’’ ujar Derek Ampnir.
Ia pun mencontohkan di Manokwari sering tampak banyak alat berat di angkut oleh container.
‘’Pertanyaan saya, pengemudi kendaraan itu sudah di sertifikasi untuk keselamatan atau belum, untuk keselamatan pejalan kaki dan pengguna kendaraan yang lain, ini kita akan atur dalam peraturan supaya publik itu diatur dan diberikan penjelasan,’’ sebutnya.
‘’Mereka kita akan latih, diberikan sertifikasi, supaya punya legalitas, dia bisa kerja diindustri terutama sebagai operator alat berat,’’ sambungnya.
Menurut Ampnir, peluang bekerja sebagai operator alat berat ini ini besar dan sangat luas di Papua Barat.
‘’Untuk kita akan lakukan dalam setahun dua atau empat kali, supaya semua bisa terserap dalam rangka persiapan perluasan kesempatan kerja,’’ tambah Ampnir.(rustam madubun)