Sebagai jurnalis rasanya tak lengkap jika hanya menulis newsnya dari perjalanan mengesankan, berikut sisi lain capasity building yang dihelat Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua Barat di Hotel Indonesia Kampinski, Jakarta, yang saya abadikan dalam tulisan feature dan gambar berikut ini, semoga menjadi inspirasi.
PAPUADALAMBERITA.COM.JAKARTA – Beruntung, membanggakan, bersyukur pada Tuhan, dan merasa sangat terhormat.
KPw BI Papua Barat memberikan fasilitas se-istimewa untuk 12 jurnalis Manokwari Papua Barat, Sorong Papua Barat Daya, dan staf protokoler Papua Barat, Papua Barat Daya berupa akomodasi menginap di hotel berbintang lima selama empat malam, lima hari.
Baca juga: Buka Capacity Building Jurnalis dan Protokoler BI Sebut Peran Penting Media
Tentu, kami menyambut dengan syukur, terima kasih Tuhan, karena KPw BI Papua Barat telah memberikan perhatian istimewa.
Saya dan jurnalis Manokwari dan Sorong mendapat undangan dari KPw BI Papua Barat mengikuti capacity building wartawan di Jakarta selama empat hari.
Bagi saya, ini pengalaman ketiga mengikuti capacity building Bank Indonesia, kali ini menjadi istimewa, lantaran menginap di hotel bintang lima pertama di Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski, di Jalan MH Thamrin Nomor 1, Jakarta Pusat.
Baca juga: Jelajahi Museum BI, Jurnalis dan Protokoler PB dan PBD Diterima Kepala Museum Bank Indonesia
Ini menjadi terindah saya menginap di hotel bersejarah dan bintang dalam kegiatan BI Papua Barat, yang ketiga kalinya.
Sebelumnya, pada 9 – 12 Oktober 2016 di Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta, kedua 20 sampai 22 November 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, waktu itu diikuti 500 jurnalis dari seluruh provinsi dikumpulkan BI disitu.
Bagi saya, rerncana menginap di Hotel Indonesia Kepinski mipi saja tidak, tetapi, provesi jurnalis, dan ada kemurahan Tuhan, melalui KPw BI Papua Barat saya menikmati keistimewaan hotel yang diresmikan Presiden RI Pertama Ir Soekarno pada 5 Agustus 1962 silam.
Sejarah Hotel Indonesia, adalah hotel bintang 5 pertama di Indonesia diarsiteki Abel Soerensen dan istrinya Wendy asal Amerika Serikat, dibangun untuk menjamu tamu pada Asian Games IV tahun 1962.
Hotel Indonesia Kampnsi menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
Hotel ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemda DKI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tanggal 29 Maret 1993.
Suasana humanis, asri, menghijau tampak dari halaman hotel yang ditumbuhi bonsai dan pohon jenis palem, terlihat saat pertama memasuki halaman hotel, Senin (22/4/2024).
Sebelum di drop off lobi hotel, dijumpai drop off ballrom hotel, kendaraan berhenti di drop off ballrom, kemudian diberi petunjuk securiti hotel, bahwa drop off lobi berada di depan sana.
Ketika memasuki lobi hotel, akan diperiksa keamanan hotel, melewati pintu detector, metal detector, disambut ramah karyawan hotel disamping pintu masuk.
‘’Slamat siang pak, selamat datang di Hotel Indonesia Kempinsi,’’ sambutnya.
Lobi hotel yang memanjang dan tinggi, lampu dan pilar, sisi kanan berderet pintu lift sebagai akases menuju kamar, disediakan sederat meja bundar dan kursi, welcome dringknya mebuat wajah Indonesia terasa kental, karena minuman jamu tradisional tersaji, sebagai khas Hotel Indonesia Kempinsi.
Baca juga: KPw BI Papua Barat Fasilitasi Jurnalis, Protokoler Lihat Perum Peruri, Cinta, Bangga, Paham Rupiah
Hotel ini terkesan nasional dan Indonesia, di lorong pertama jalan tembus ke Grand Indonesia (GI) Mall dipajang foto Presiden RI Soekarno, ada juga lukisan bersejarah.
Area lobby seperti lorong cantik memanjang, dibuat romantis dengan lampu-lampu pilar-pilarnya yang kokoh dan estetik, sehingga suasana lobby pada malam hari terasa kalem, cantik dan elegan.
Buffet dinner di Signattures Retorant hidangannya menyajikan menu secara prasmanan, mulai dari bubur ayam, bandeng presto, sampai ikan salmon tersaji disetiap meja prsmanan.
Saya menikmati itu bagai hadiah indah dari KPw BI Papua Barat seakan di takdirkan untuk saya memikatnya, dan tidak sadar empat hari saya breakfast dengan aneka pilihan makan dan minum, mulai dari menu pembuka hingga menu penutup.
Beberapa menu memancarkan keajiban layaknya sebuah fantasi yang tersaji dan sulit terjangkaupun mampu memberi aneka pilihan cita rasa, menikmati setiap kelezatan hingga sulit saya percaya keberadaanku, bisa berada ditempat semewah dan semahal ini.
Setiap fasilitas Hotel Indonesia Kempinski seakan menampilkan keajaiban fasilitas, saya dan sahabat saya dari Harian Tabura Pos, Sugeng Dariyanto menempati kamar executive double room, room 322 lantai tiga, dari kamar kami, kami menemukan viunya ke bundara Hotel Indonesia.
Kamarnya, megah, luas, indah terasa ada keajaiban bagi saya menginap di kamar yang harga semalam Rp 4.100.000,- permalam itu, kamar dengan tampilan diteil seperti mengingatkan saya dunia hayalan.
Kamarnya luas ada sentuhan modern, dua ranjang lebar nan mewah, ruang tamu, meja kerja dan kursi tamu, supaya selalu mengingatkan tamu akan Tuhan, dilaci meja ada Alquran dan penunjuk arah kiblat untuk sholat bagi umat muslim, dilaci meja sebelah ada Alkitab untuk umat kristiani.
Depan tempat tidur disediakan televisi ukuran 50 Inc yang Smart TV, streaming, jika ingin membuka YouTube, juga ada mesin kopi, dengan air mineral water, mini barnya lengkapada, ada teko listrik, cangkir dan gelas.
Area room kami memiliki kamar mandi yang luas, dengan fasilitas bathtub (bak mandi) yang viewnya ke bundaran HI, sehingga kita bisa berendam sambil melihat kemacetan kota Jakarta di sore dan malam, dan ada trademark Indonesia yaitu patung selamat datang di Bundaran HI.
Di kamar tidur tersedia air miniral empat botol dan dua botol di kamar mandi, air miniral di botol beling, sebagai ciri hotel mewah, adalah minumnya pakai botol beling, bukan botol plastic.
Nah yang satu ini membuat saya gagal fokus, ada dua wastafel, smart closet yang terbuka tertup sendiri, membersihkannya juga sendiri tanpa sentuhan tangan, dengan hanya menekan tombol di dinding kiri, smart closet bekerja dan bersih.
Sedangkan depan pintu masuk kamar ada lemari luas ada fasilitas safety box, slipper sandal ada juga senter.
Hotel yang letaknyadi Jakarta Pusat punya pemandangan spektakuler, dari jendela kamar, staff hotel yang ramah dan suka membantu, variasi makanan, minum dengan cita rasa Indonesia saat breakfast.
Hotel ini yang juga dekat dengan mall, membuat saya belum bisa move on dari Hotel Indonesia Kempinski dengan executive double room serta smart toiletnya yang membersikan sendiri.
Tetapi, semegah apapun Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, dengan segala fasilitasanya, namun kami tidak akan sampai disitu karena kemurahan dan pertolongan Tuhan dalam kegiatan yang dikemas KPw BI Papua Barat.
‘’ Seekor ayam diberi pakan, Di sampingnya burung cenderawasih, Banyak sudah KPw BI Papua Barat berikan, Kami ucapkan banyak terima kasih’’. (rustam madubun)