Papua Barat

Bersama Kapolda, Warga Kritisi Pelayanan SPKT, Marak Narkoba, Sampai Pengojek Minta Perhatian

549
×

Bersama Kapolda, Warga Kritisi Pelayanan SPKT, Marak Narkoba, Sampai Pengojek Minta Perhatian

Sebarkan artikel ini
Print
  • Tokoh Masyarakat Amir Hab B bersama Kapolda Papua Barat Irjen Pol JohnnyEddizzon Isir, SIK, MTCP pada diskusi aktivis bersama Kapolda di Hotel Fujita Manokwari, Kamis (3/10/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.

PAPUADLAMBERITA.COM.MANOKWARI – Dalam forum diskusi Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, SIK, MTCP bareng aktivis, Ormas, dan insan pers terungkap beragam isu pelik yang memerlukan perhatian serius pimpinan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat dan jajaranya.

Baca juga: Dari Bincang Aktivis Bersama Kapolda: Cerdas Memilih untuk Demokrasi yang Berkualitas

Dari ungkapan dan curhatan (curaan hati) warga kepada Kapolda Papua Barat, Kapolda Papua Barat menyampaikan terima kasih dan menanggapi serius, bahwa semua yang dikritisi aktivis terhadap institusi, dan akan menjadi atensi.

Salah satu poin penting dalam diskusi tersebut adalah usulan warga terkait peningkatan pelayanan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) di Polres jajaran, seperti Polresta Manokwari.

Selain itu, isu tentang maraknya peredaran narkoba di lingkungan sekitar juga menjadi perhatian utama dalam diskusi tersebut.

Baca juga: Bincang Kapolda dan Aktivis di Momentum Pilkada 2024

Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Amir Hab B yang menyuarakan kekhawatiran terhadap marak kasus narkoba dan meminta tindakan tegas dari aparat kepolisian untuk memberantas peredaran di Kampung Makasar Manokwari.

Yang menurutnya masuknya narkoba di Kampung Makasar diduga dibawa orang dari luar.

Di samping itu, dari komunitas nelayan menyuarakan keluhan terkait kekurangan kuota bahan bakar minyak (BBM) yang menghambat aktivitas mereka untuk melaut.

Dan maraknya kapal-kapal asing yang berada di perairan Sorong, Manokwari hingga ke Jayapura dalam aktivitas penangkapan ikan.

Disamping keluhan nelayan, kelompok ojek, Ketua Ojek Bintang Nusantara Manokwari Anto Worobai meminta perhatian dari pemerintah terkait kondisi pengojek yang semakin sulit, serta meminta solusi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Diskusi ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang efektif antara warga dan pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat secara bersama-sama dan memastikan keamanan serta kesejahteraan bersama terjamin di daerah tersebut.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *