PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Ali Baham Temongmere MTP dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Papua Barat Hj Siti Mardiana Temongmere menggelar buka puasa bersama Forkopimda, tokoh agama dan Santri Hidayatullah Manokwari di rumah dinas wakil gubernur Susweni Manokwari Selas (12/3/2024).
Mari kita awali bulan Ramadan hari ini InsyaAllah berjalan lancar, ibaratnya perjalanan harus berhenti.
‘’Apapun dinamikanya harusnya ada waktu untuk berhenti alam juga demikian, matahari harus berhenti, oleh karena itu ramadhan adalah titik tempat pembererhentian segala dinamika,’’ ujar Ali Baham di hadapan undagan.
Ia mngatakan, dalam bulan suci ramadan saatnya kita evaluasi diri, dan kita dekatkan diri kepada Allah, untuk semakin meningkatkan ketakwaannya, kemudian kita berbagi kepada semua.
SeMenjelang waktunya buka puasa bersama, Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere dan Ketua TP PKK Hj Siti Mardiana memberiken tali kasih kepada santri, dan santriwati tali kasih.
‘’Kamu rajin sholat, rajin tadarus ya!di bulan suci ramadhan ini ya,’’ ujar gubernur Ali Baham kepada santri,’’ nasehat Ali Baham kepada santri.
Kabag Umum dan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat H Raswin Haris, SHI dalam kulia tujuh menit (Kultum) jelang berbuka puasa mengatakan, hari ini ibadah puasa hari pertama 1445 Hijriah, dipersatukan dengan keyakinan Insya Allah keberkahan Ramadan akan didapat.
‘’Memasuki ramadan hari pertama, kita harus membuat program 30 hari atau 29 hari kedepannya, harus ada target, jangan sampai ramadan berlalu begitu saja, tetapi tidak ada target dan tidak ada sesuatu yang kita dapat dari ramadan ini,’’ ujar H Raswin Haris.
Ia mengajak umat muslim dalam memasuki bulan ramada untuk meningkatkan salat, berarti sudah ada dasarnya.
‘’Jika sesuatu yang ditingkatkan, itu awalnya sudah ada, kemudian ditingkatkan artinya salat 5 waktu sudah kita laksanakan, akan tetapi yang kita tingkatkan salat sunnah,’’ sebut Raswin Haris.
‘’Yng kita tingkatkan bukan salat wajib, tapi salat sunnaht kita, yaitu salat tarawih tarawih berjamaah, salat salat malam kita,’’ pesan Dia.
Menurutnya, salat-salat sunat yang menjadi penambal kekurangan salat ketika salat lima waktu kita, ada kekhusuan di situ yang tidak tercapai dengan maksimal maka, rutinkanlah salat rawatib, inilah yang menjadi penambal, dua rakaat sebelum subuh, sebelum dzuhur, dua rakaat setelah dzuhur, kemudian dua rakaat setelah maghrib dan dua rakaat setelah isya itu yang dirutinkan.
‘’Kemudian, kita tingkatkan sedekah, tadi Alhamdulillah santunan anak-anak kita, ini satu bukti di Ramadan kita ingin berbagi,’’ kata Dia.
Kemudian yang berikutnya adalah pada hakekatnya anak yatim itu bukan santunan materi yang diutamakan.
‘’Agama kita menyebutkan jangan menyia-nyiakan anak yatim, dalam artian bahwa anak yatim yang utama diinginkan bagaimana belaian tangan-tangan kita usapkan di kepalanya, ketika kita berikan santunan itu yang mereka harapkan bukan materi semata,’’ ujar Ali Baham.
Hadir pada buka puasa bersama, Sekda Papua Barat DR Yacob S Fonataba MSI, Ketua MRP Papua Barat, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat, Perwakilan Kodam XVIII/Kasuari, Polda Papua Barat, Ka Binda Papua Barat, Ketua MUI Papua Barat, Ketua FKUB, Kepala Suku Besar Arfak Dominggus Mandacan, Mohamad Lakotani, pimpinan OPD.
Setelah buka puasa bersama, sholat magrib di lanjutkan dengan sholat tarawi yang dipimpin Imam Masjid Nurul Fatah, Manokwari Asrofil Woretma.(rustam madubun)