PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Mewakili penjabat Gubernur Papua Barat, Asisten II Bidang Pemerintahan dan Otonomi Khusus Setda Papua Barat Melkias Werinussa, SE MH bersama Cornell Universty dan Universitas Indonesia Prof Iwan Jaya Azis dan Kepala KPw BI Papua Barat Setian membuka seminar nasional di Swiss Bel Hotel Manokwari Kamis (12/9/2024).
Baca juga: Bank Indonesia Papua Barat, Universitas Papua, ISEI Gelar Seminar Papedanomics 2024
Seminar nasional sebagai puncak kegiatan Papedanomics 2024 mengusung tema Penguatan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan dalam membangun Papua Emas 2024.
‘’Tema yang diangkat pada kegiatan ini, menurut hemat kami, sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan tanah Papua yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan orang asli Papua menuju visi Papua yaitu “terwujudnya papua mandiri, adil, dan sejahtera” dengan tiga misi utama, yaitu “papua sehat, papua cerdas, dan papua produktif,’’sebut Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa.
Baca juga: Digelar Bank Indonesia Papua Barat, Ini Pemenang Karya Tulis 2024
Mewakili penjabat gubernur, Melkias mengatakan, Tentunya sangat dibutuhkan agar kesejahteraan masyarakat Papua dapat setara dengan daerah lain di Indonesia, namun tanpa menghilangkan kearifan lokal dan kekayaan budaya Papua.
‘’Kami sangat mengapresiasi ini siatif Bank Indonesia, Universita Negeri Papua (Unipa) dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Papua Barat yang telah menyelenggarakan kegiatan PAPEDANOMICS 2024 ini,’’ sebut Asisten II.
‘’Dengan adanya kegiatan ini, banyak pemikiran, banyak inovasi dan terobosan baruyang dapat digali dari para peneliti-peneliti, akademisi, ekonom, dan masyarakat seluruh Indonesia melalui karya tulis — karya tulis yang tadi disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia,’’ sambung Werinussa.
Ia mengatakan, Pemda Provinsi Papua Barat mengapresiasi kepada seluruh peserta lomba yang sudah mengikuti perlombaan dan memberikan sumbangsih pemikiran untuk memperkuat perekonomian di tanah Papua.
‘’Tentunya hal-hal tersebut dapat kami jadikan bahan masukan dalam merumuskan kebijakan ara! pembangunan tanah Papua, Kami juga sepakat dengan Bank Indonesia, bahwa kewirausahaan masyarakat Papua harus didorong,’’ ujar Werinussa.
Ia menegaskan, paradigma orang Papua bisa sejahtera kalau jadi pns harus dihilangkan. Orang Papua juga bisa jadi pengusaha, businessman.
Kita harus dapat berdiri diatas kaki kita sendiri sebagaimana misi tadi: Papua harus produktif!
Selanjutnya, tuturnya, sesuai dengan misi Papua Cerdas, kami berharap peran universitas di tanah Papua tentunya sangat sentral dalam mencetak pemikirpemikir Papua untuk mengwujudkan misi Papua Cerdas.
Kami berharap pemikir-pemikir dari tanah papua dapat terpacu dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, sehingga kedepan dapat tercipta pemikiran-pemikiran dan ide-ide inovasi untuk membangun Papua dari anak-anak Papua.(rustam madubun)